Pengertian Media Pembelajaran Sejarah

11

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran Sejarah

Dalam buku Agung 2012 Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Sementara itu Briggs berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Buku, film, kaset, film bingkai adalah contoh-contohnya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca. Apa pun batasan yang diberikan, ada persamaan diantara batasan tersebut yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim pesan ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikan rupa sehingga proses belajar terjadi. Jadi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah berbagai jenis komponen-komponen fisik dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Media pembelajaran juga dapat dikatakan sebagai alat penyampaian pesan dari pengirim pesan ke penerima pesan, sehingga terjadi suatu komunikasi atau interkasi dalam proses pembelajaran. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dilihat, didengar dan dibaca agar semua indera siswa dapat dikembangkan. Singkatnya, media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim pesan ke penerima pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa. Selain pengertian diatas, Sanjaya 2008 berpendapat bahwa media pengajaran meliputi perangkat keras hardware, dan perangkat lunak software. Hardware adalah alat-alat yang dapat mengantar pesan seperti Over Head Projector, radio, televisi, dan sebagainya. Sedangkan, software adalah isi program yang mengandung pesan, seperti informasi yang terdapat pada transparansi atau buku dan bahan-bahan cetakan lainnya, cerita yang terkandung dalam film atau materi yang disuguhkan dalam bentuk bagan, grafik, diagram, dan lain sebagainya. Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan peserta belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran http:belajarpsikologi.compengertian-media-pembelajaran diunduh pada tanggal 22 Januari 2014 pukul 11.05. Kata media berasal dari bahasa Latin yang adalah bentuk jamak dari medium. Batasan mengenai pengertian media sangat luas, namun disini dibatasi pada media pembelajaran yakni media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran Daryanto, 2010:5. Pengertian media mengarah kepada sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi pesan antar sumber pemberi pesan dan penerima pesan. Dalam buku Arsyad 2002 Hamidjojo berpendapat bahwa semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebarkan ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju. Dari berbagai pengertian dan pembatasan yang diberikan oleh para ahli, ada tiga unsur yang terkandung dalam media. Pertama, segala sesuatu fisik yang dapat menyampaikan informasi atau pesan. Kedua, dapat merangsang pikiran, perasaan dan perhatian penerima pesan sehingga tercipta bentuk komunikasi. Ketiga, dapat mengatasi keterbiasaan indera, ruang dan waktu. Berkaitan dengan masalah pembelajaran, media pembelajaran dapat diartikan sebagai segala jenis sesuatu yang dapat menyampaikan pesan-pesan atau isi materi pembelajaran yang dapat merangsang pemikiran, perasaan dan perhatian penerima pesan sehingga tercipta bentuk komunikasi. Terkait dengan pengertian media diatas, media yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh media yang telah disediakan oleh sekolah dan media yang merupakan hasil kreatifitas dari masing-masing guru sejarah. Penggunaan media pembelajaran sejarah pada dasarnya adalah sebagai upaya efektifitas pencapaian tujuan dari pembelajaran tersebut. Menurut Widja 1989, media pembelajaran sejarah adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam rangka mendukung usaha- usaha pelaksanaan strategi serta metode mengajar yang menjurus pada tujuan pengajaran. Media pembelajaran sejarah sangat bermanfaat bagi pembelajaran sejarah. Sampai dengan saat ini penelitian mengenai media pembelajaran khususnya sejarah itu telah dikaji. Namun, hal tersebut masih menarik untuk dilakukan penelitian lebih lanjut lagi, baik bersifat melengkapi ataupun penelitian yang bersifat baru. Penelitian yang dilakukan oleh Diah Ayu Mawarti 2011 dengan judul Pemanfaatan Media Pembelajaran Sejarah oleh Guru Sejarah di dalam Penerapan Metode Pembelajaran Inovatif di SMA Kabupaten Kudus tahun 2011 merupakan penelitian yang memiliki temuan bahwa pemanfaatan media pembelajaran sejarah oleh guru sejarah di SMA Kabupaten Kudus tahun 2011 dapat dikatakan baik. Pada umumnya guru sejarah telah mampu memilih, mempersiapkan, dan menggunakan media pembelajaran sejarah dalam pelaksanaan pembelajaran. Guru sejarah di SMA Kabupaten Kudus tahun 2011 telah mampu menerapkan metode pembelajaran inovatif dan disertai dengan pemanfaatan media pembelajaran. Yang membedakannya adalah dalam penelitiannya, Diah Ayu Mawarti hanya mepaparkan lebih khusus tentang jenis media dan bagaimana guru mengoperasikannya, mengimplementasikan dalam pembelajaran inovatif, tidak dijelaskan secara kompleks tentang kendala dalam menerapkan dan bagaimana apresiasi siswa terhadap penerapan media pembelajaran sebagaimana peneliti lakukan dalam penelitian ini.

2.1.2 Klasifikasi Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Kelemahan Penilaian Proses dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Sejarah yang dilaksanakan Guru pada SMA di kota Semarang tahun ajaran 2003 2004

0 6 85

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA N 1 REMBANG TAHUN AJARAN 2014 2015

0 2 21

PELAKSANAAN DAN KENDALA – KENDALA YANG DIHADAPI GURU SEJARAH DALAM MENILAI ASPEK AFEKTIF PADA PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2014 – 2015

1 6 210

PERSEPSI GURU SEJARAH TENTANG EKSISTENSI MUSEUM KARTINI DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH TAHUN AJARAN 2011 2012 DI SMA NEGERI 1 PECANGAAN

3 16 102

LAWATAN SEJARAH KOTA TUA SEMARANG DAN MINAT BELAJAR SEJARAH PADA PEMBELAJARAN MASA KOLONIAL DI KELAS XI SMA N 3 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

2 23 166

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

0 8 151

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH OLEH GURU SEJARAH DI DALAM PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INOVATIF DI SMA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2011

0 8 194

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BLOG OLEH GURU DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA ISLAM HIDAYATULLAH SEMARANG

0 16 70

(ABSTRAK) PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH OLEH GURU SEJARAH DI DALAM PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INOVATIF DI SMA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2011.

0 0 2

Pemahaman Guru Sejarah Terhadap Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi Dalam Pembelajaran Sejarah Di SMA Negeri 1 Ungaran Tahun Ajaran 2004/2005.

0 1 106