2.2 Kerangka Berfikir
Upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berkaitan dengan berbagai faktor yang saling terkait dalam pembelajaran antara lain guru, siswa,
dan media pembelajaran. Guru mempunyai peran penting dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan menarik sehingga dapat mudah
diingat oleh siswa, terkait dengan hal tersebut guru membutuhkan media dalam proses pembelajaran. Dalam pembelajaran sejarah guru menyiapkan, memilih,
membuat, dan menggunakan media, disesuaikan dengan SK, KD, dan materi pelajaran. Dalam hal ini guru dapat dikatakan media pembelajaran karena guru
sebagai alat penyampaian pesan materi pelajaran kepada siswa.
Gambar 1 Bagan Kerangka Berfikir
Guru Sejarah
Media Pembelajaran Sejarah
Menyiapkan, memilih, membuat dan menggunakan
Pembelajaran Sejarah
Materi SK KD
Guru Sejarah Siswa
37
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kualitatif, karena peneliti ingin menggali mengenai keragaman media yang
digunakan oleh guru dalam pembelajaran sejarah di SMA N 10 Semarang dan SMA Islam Hidayatullah Semarang. Bogdan dan Taylor 1986 dalam
Moleong 2006:4 menyebutkan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistic
utuh, jadi dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya
sebagai bagian dari sesuatu keutuhan. Moleong 2007 : 6 menjelaskan bahwa penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang bermaksud
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain,
secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahan, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah.