Kegiatan Pelatihan Pengolahan Hasil Peternakan

minyak, ikan teri, garam. Modal tersebut diambil dari uang kas Kelompok Wanita Tani KWT Laras Asri. Produk tersebut dijual dengan harga Rp. 2.000,- per bungkus. Keuntungan produksi keripik tesebut dalam sehari mencapai Rp. 15.000,-, sebagian dari hasil penjualan tersebut diberikan untuk kas Kelompok Wanita Tani KWT sebesar Rp. 500,- dan sisanya dibagikan untuk anggota. Hasil produksi tersebut dapat membantu kesejahteraan anggotanya dan bermanfaat untuk menunjang kegiatan-kegiatan di Kelompok Wanita Tani KWT Laras Asri.

4.1.5.1.5 Kegiatan Pelatihan Pengolahan Hasil Peternakan

Kegiatan pelatihan hasil peternakan yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Peternakan BPSDM NAK Kabupaten Semarang dilatar belakangi adanya kebijakan pemerintah tentang percepatan penganekaragaman konsumsi pangan yang bersumber pada bahan pangan lokal. Tujuan dilaksanakannya kegiatan pelatihan ini diantaranya adalah meningkatkan kesadaran anggota KWT dalam mengkonsumsi bahan pangan agar tidak tergantung pada satu jenis bahan pangan. Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan dari setiap Kelompok Wanita Tani KWT yang kemudian hasil dari pelatihan akan disampaikan oleh perwakilan yang mengikuti pelatihan untuk para anggota Kelompok Wanita Tani KWT. Pelatihan yang diselenggarakan oleh BPSDM NAK ini diikuti oleh ketua Kelompok Wanita Tani KWT Laras Asri ibu Kartini. Materi yang diberikan pada pelatihan tersebut adalah pelatihan membeuat berbagai olahan dari hasil peternakan. Menurut hasil penelitian, setelah melaksanakan kegiatan pelatihan tersebut, ibu Kartini menyampaikan hasil pelatihan pada saat pertemuan rutin Kelompok Wanita Tani KWT Laras Asri. Tidak hanya menyampaikan hasil pelatihan ibu Kartini juga mempraktekkan hasil pelatihan berupa pembuatan berbagai olahan dari peternakan kepada para anggotanya. Modal untuk praktek pembuatan olahan hasil peternakan tersebut diambil dari kas Kelompok Wanita Tani KWT dan hasil praktek olahan hasil tersebut dikonsumsi untuk para anggota. Adanya praktek para anggota bisa menambah pengetahuan tentang pengolahan hasil peternakan dan bisa memanfaatkan sumber daya yang dimiliki para anggota. 4.1.5.2 Faktor Penghambat dan Pendukung pada Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Keluarga sejahtera yaitu keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual, dan materi yang layak, betaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang selaras, serasi, dan seimbang antar anggota dan antar keluarga dengan masyarakat dan lingkungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan keluarga adalah faktor intern dan faktor ekstern keluarga. Kelima anggota Kelompok Wanita Tani KWT Laras Asri berpendapat bahwa keluarga sejahtera merupakan keluarga yang kebutuhan papan, sandang, dan pangan mereka tercukupi. Berikut salah satu pernyataan dari Ibu Sri Wahyuni : “Keluarga sejahtera itu keluarga yang kebutuhan untuk berpakaian, kebutuhan untuk makan, dan kebutuhan tempat tinggal bisa tercukupi mbak.” Hasil penelitian, kelima anggota Kelompok Wanita Tani KWT Laras Asri sudah termasuk keluarga sejahtera karena kebutuhan primer dan sekunder mereka sudah terpenuhi. Hasil dari kegiatan-kegiatan yang ada di Kelompok Wanita Tani KWT Laras Asri bisa membantu ekonomi keluarga. Faktor penghambat dalam meningkatkan kesejahteraan. Berikut pernyataan dari ibu Puryani salag satu anggota Kelompok Wanita Tani KWT Laras Asri : ”Ya sudah mbak, yang penting dapat tercukupi kebutuhan untuk sandang,makan, dan papan mbak.” Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa faktor yang mempengaruhi kesejahteraan keluarga adalah faktor ekonomi dan waktu. Terutama penghasilan keluarga mereka yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan kaluarga mereka. Mereka juga harus bisa membagi waktu perannya dalam keluarga dan sebagai anggota Kelompok Wanita Tani KWT yang dituntut untuk aktif dalam kegiatan di kelompok tersebut. Berikut salah satu pernyataan dari ibu Ninik : “penghambatnya ya faktor ekonomi mbak, pendapatan tidak tetap. Dan pembagian waktu untuk keluarga dan sebagai anggota Kelompok Wanita Tani KWT.” Kegiatan-kegiatan di KWT Laras Asri tidak terlepas dari faktor pendukung yang mempengaruhi peneningkatan kesejahteraan keluarga. Faktor pendukung dalam kegiatan-kegiatan di KWT Laras Asri adalah adanya kerjasama yang baik dengan lingkungan sekitar, baik dari anggota KWT, dari dinas terkait dan dari semua pihak yang mendukung kegiatan-kegiatan di KWT Laras Asri. Berikut pernyataan dari Ketua KWT Laras Asri: “faktor pendukungnya ya dari anggotanya mbak, mereka bekerja sama denganbaik dan dapat dukungan dari dinas juga mbak, dukungannya berupa bantuan untuk KWT.”

4.2 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Strategi Pengembangan Kelompok Tani Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai

16 102 68

Kelembagaan Kelompok Tani Hutan di Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo Sumatera Utara

3 45 50

Implementasi Kelompok Usaha Bersama (Kube) Tani Di Dusun III Desa Pematang Lalang Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.

2 78 100

Dinamika Organisasi Kelompok Tani Di Kabupaten Langkat (Kelompok Tani Kelas Pemula Dan Utama, Desa Kwala Begumit Dan Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat)

14 118 86

Evaluasi Anggota Kelompok Tani Terhadap Peran Pengurus Kelompok Tani dalam Pelaksanaan Musyawarah Kelompok Tani di Kabupaten Langkat

21 135 83

MOTIVASI DAN PARTISIPASI ANGGOTA DALAM KEGIATAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) “SEDYO RAHAYU” DI DUSUN POLAMAN, DESA ARGOREJO, KECAMATAN SEDAYU KABUPATEN BANTUL

0 4 11

MOTIVASI DAN PARTISIPASI ANGGOTA DALAM KEGIATAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) “SEDYO RAHAYU” DI DUSUN POLAMAN, DESA ARGOREJO, KECAMATAN SEDAYU, KABUPATEN BANTUL

6 59 78

KETERLIBATAN ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI DALAM KEGIATAN LUMBUNG PANGAN (Studi kasus di KWT "MELATI" DUSUN BENYO, KELURAHAN SENDANGSARI, KECAMATAN PAJANGAN , KABUPATEN BANTUL)

0 2 83

PERAN GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI DESA KULWARU KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO.

2 23 206

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN OLEH BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP) MELALUI KELOMPOK WANITA TANI (KWT) “MEKAR ASRI” DI DUSUN MEKAR MUKTI DESA PASIRMUKTI KECAMATAN CINEAM KABUPATEN TASIKMALAYA | yuliana | DINAMIKA 656 2582 1 PB

0 0 7