Laras Asri, sehingga ketentuannya sama untuk semua peminjam. Selama ini proses simpan pinjam berjalan dengan lancar sehingga tidak ada ketentuan
pemberian denda bagi anggota yang meminjam. Kelompok Wanita Tani KWT Laras Asri juga mempunyai kegiatan
arisan yang diadakan sebulan sekali setiap pertemuan rutin. Kegiatan arisan ini bertujuan menjalin silahturahmi antar anggota sehingga hubungan antar anggota
tetap terjalin bagus. Kegiatan arisan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat para anggota KWT Laras Asri untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di
Kelompok Wanita Tani KWT Laras Asri. Kegiatan arisan dilaksanakan sebulan sekali pada saat pertemuan rutin sebesar Rp. 5.000,- per anggota. Arisan tersebut
diikuti oleh semua anggota Kelompok Wanita Tani KWT Laras Asri sebanyak 35 orang. Arisan tersebut dilakukan dengan cara mengambil 2 orang yang
mendapat giliran. 2 orang tersebut masing-masing mendapat Rp. 87.500,-. Anggota yang mendapat giliran tersebut harus memberikan uang sebesar Rp.
2.000,- untuk kas Kelompok Wanita Tani KWT Laras Asri. Uang kas Kelompok Wanita Tani KWT Laras Asri berasal dari iuran wajib setiap anggota sebesar
Rp. 1.000,-, iuran tersebut diberikan pada saat pertemuan rutin. Sampai sekarang uang kas tersebut terkumpul sebesar Rp. 268.000,-. Setiap ada kegiatan di
Kelompok Wanita Tani KWT Laras Asri sumber dana berasal dari kas.
4.1.5.1.2 Kegiatan Beternak Kambing, Ayam dan Budidaya Ikan Lele
Kelompok Wanita Tani KWT Laras Asri dalam pembinaannya diarahkan untuk mempunyai suatu usaha produktif dalam pertanian ataupun perikanan,
sehingga dapat menambah penghasilan keluarga. Salah satu usaha produktif
tersebut adalah budidaya ikan lele yang dikelola oleh para anggota Kelompok Wanita Tani KWT Laras Asri. Untuk budidaya lele ini modalnya disediakan
oleh Kelompok Wanita Tani KWT Laras Asri untuk para anggotanya yang bertujuan mengembangkan usahanya. Setiap anggota hanya menyediakan kolam
di halaman rumahnya. Kelompok Wanita Tani KWT Laras Asri mendapat bantuan dari
pemerintah sebesar Rp. 2.000.000,- untuk budidaya ikan lele. Modal tersebut digunakan untuk membeli benih ikan lele sebanyak 4000 ekor benih ikan lele.
Benih tersebut tidak dibagikan ke semua anggota Kelompok Wanita Tani KWT, melainkan hanya yang bersedia dan mempunyai kolam. Anggota Kelompok
Wanita Tani KWT Laras Asri yang bersedia budidaya ikan lele sebanyak 6 orang. Setelah kolam tersedia, benih ikan lele diberikan kepada 6norang tersebut.
Waktu 30-40 hari, benih ikan lele sudah bisa dipanen. Mereka melakukan kegiatan budidaya ikan lele sebagai kegiatan sampingan, sebagai penambah
penghasilan dan mengisi kesibukan disamping sebagai ibu rumah tangga. Peran anggota KWT Laras Asri dalam kegiatan ini untuk membantu ekonomi keluarga.
Adanya kegiatan ini para anggota KWT dapat menekan pengeluaran kebutuhan sehari-hari. Mereka memanfaatkan hasil dari budidaya ikan lele untuk keluarga
mereka. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat membantu perbaikan gizi dan sebagai sumber protein untuk anggota keluarga mereka. Hal tersebut diperkuat
dengan pernyataan dari ibu Ninik Susanti : “keuntungan dari kegiatan-kegiatan Kelompok Wanita Tani
KWT bisa mengurangi kebutuhan sehari-hari mbak. Bisa menambah gizi untuk anggota keluarga.”
Selain budidaya ikan lele, di Kelompok Wanita Tani KWT Laras Asri terdapat kegiatan beternak kambing dan ayam. Bantuan dari pemerintah sebesar
Rp. 5.250.000,- untuk ternak kambing dan Rp. 3.000.000,- untuk ternak ayam. Ternak kambing tidak semua anggota Kelompok Wanita Tani KWT mendapat
bagian untuk memeliharanya. Bantuan dari pemerintah tersebut digunakan untuk pembelian kambing sebanyak 7 ekor. Hanya tiga orang yang bersedia ternak
kambing yaitu ibu Sri Wahyuni, ibu Supriyanti, ibu Kartini. Kelompok Wanita Tani KWT Laras Asri hanya menyediakan modal berupa kambing, tuntuk
kandang dan pakan ternak tersebut disediakan oleh anggota yang bersedia memelihara tersebut. Sebelum memelihara ternak tersebut, para anggota
Kelompok Wanita Tani KWT mendapat materi tentang beternak kambing yang baik dari penyuluh pertanian. Setelah mendapatkan ilmu tersebut anggota
Kelompok Wanita Tani KWT memanfaatkan modal yang diberikan pemerintah. Setelah mereka berhasil beternak kambing dan sudah mendapatkan hasil yang
maksimal, hasil ternak tersebut akan dijual. Hasil penjualan ternak tersebut tidak semuanya untuk anggota yang sudah memelihara, melainkan uang dari hasil
penjualan tersebut dimasukkan ke dalam kas Kelompok Wanita Tani KWT. Hasil penjualan ternak tersebut bermanfaat untuk menunjang kegiatan-kegiatan di
Kelompok Wanita Tani KWT Laras Asri. Sedangkan untuk ternak ayam, Kelompok Wanita Tani KWT Laras Asri menyediakan 70 ekor ayam dengan
harga Rp. 50.000,-. Ayam tersebut dibagi sama rata ke semua anggota Kelompok Wanita Tani KWT. Setiap anggota mendapat 1 ekor ayam jantan dan
1 ekor ayam betina. Kelompok Wanita Tani KWT hanya memberikan modal
ayam tidak menyediakan kandang. Setiap anggota menyediakan sendiri kandang ayam. Sebelum beternak ayam, para anggota Kelompok Wanita Tani KWT
mendapat penyuluhan tentang ternak ayam dari penyuluh peternakan untuk memberikan informasi kepada para anggota tentang ternak ayam yang baik dan
benar. Hasil dari ternak ayam tersebut tidak untuk dijual melainkan untuk di konsumsi anggota. Adanya ternak ayam tersebut kebutuhan gizi keluarga anggota
Kelompok Wanita Tani KWT dapat tercukupi dengan baik.
4.1.5.1.3 Kegiatan Pemanfaatan Pekarangan