Kerangka Berfikir TINJAUAN PUSTAKA

income estimates that disguise the true distribution of income among farm households. For these reasons, we use the farm household as the unit of analysis for considering both income and wealth relative to nonfarm households, and for considering the distribution of income and wealth, including the ability of income to meet household consumption needs.” Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa kesejahteraan rumah tangga pertanian harus fokus pada rumah tangga sebagai unit analisis atau kesimpulan yang salah tentang pendapatan petani dan rumah tangga kesejahteraan ekonomi. Selain itu, struktur perubahan yang terjadi dalam pertanian dan keputusan tenaga kerja rumah tangga dan investasi dapat diabaikan oleh perkiraan penghasilan yang meliputi sektor yang menyamarkan distribusi yang benar dari pendapatan antara rumah tangga petani. Alasan menggunakan rumah tangga pertanian sebagai unit analisis untuk mempertimbangkan pendapatan dan kekayaan relatif terhadap rumah tangga nonpertanian, dan untuk mempertimbangkan distribusi pendapatan dan kekayaan, termasuk kemampuan pendapatan untuk memenuhi konsumsi kebutuhan rumah tangga.

2.4 Kerangka Berfikir

Keterlibatan wanita yang semakin tinggi dalam pertanian adalah karena dorongan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga atau disisi lain mungkin membuat posisi wanita semakin kuat dalam keluarga. Semakin tinggi pendapatan wanita tani dalam menyumbangkan pendapatan dalam keluarga. Pemerintah sebagai pendana bagi kegiatan pertanian, masyarakat sebagai penyampai informasi yang tepat dalam pengeloaan lahan, serta partisipasi para wanita tani dalam penerimaan dan penerapan informasi serta ilmu-ilmu pertanian yang telah didapat dalam kegiatan pertanian. Salah satu program pemerintah untuk kesejahteraan para petani adalah dengan program KWT. Adapun tujuan dibentuknya KWT adalah untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan kemampuan petani dan keluarganya sebagai subjek pembangunan pertanian melalui pendekatan kelompok agar lebih berperan dalam pembangunan. Setiap keluarga mempunyai kondisi sosial ekonomi yang berbeda- beda, ada yang terpenuhi dengan baik, ada juga yang masih kurang. Kegiatan- kegiatan yang ada di KWT antara lain: beternak kambing dan ayam, budidaya lele, pemanfaatan pekarangan, dan pengolahan hasil petrnakan. Peranan anggota KWT dalam kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu dalam perekonomian keluarga. Melalui kegiatan usaha di KWT bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Apabila kebutuhan hidup sehari-hari sudah terpenuhi dengan baik maka akan tercipta keluarga sejahtera. Kesejahteraan keluarga adalah kondisi dinamis keluarga dimana terpenuhinya semua kebutuhan fisik materiil, mental spiritual, dan sosial yang memungkinkan keluarga dapat hidup wajar sesuai dengan lingkungan serta memungkinkan anak-anak tumbuh kembang dan memperoleh perlindungan yang diperlukan untuk membentuk sikap mental dan kepribadian yang matang sebagai sumber daya manusia yang berkualitas. Peran anggota KWT tidak terlepas dari faktor pendukung dan penghambat pada peningkatan kesejahteraan keluarga. Bagan 2.1 Kerangka Berpikir MASALAH - Peran anggota Kelompok Wanita Tani KWT pada peningkatan kesejahteraan keluarga - Faktor yang mendukung dan menghambat anggota KWT pada peningkatan kesejahteraan Kegiatan-kegiatan usaha tani di KWT - Pemanfaatan pekarangan - Beternak ayam dan kambing - Budidaya lele - Pengolahan hasil peternakan PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KELUARGA Faktor pendukung Faktor penghambat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Strategi Pengembangan Kelompok Tani Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai

16 102 68

Kelembagaan Kelompok Tani Hutan di Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo Sumatera Utara

3 45 50

Implementasi Kelompok Usaha Bersama (Kube) Tani Di Dusun III Desa Pematang Lalang Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.

2 78 100

Dinamika Organisasi Kelompok Tani Di Kabupaten Langkat (Kelompok Tani Kelas Pemula Dan Utama, Desa Kwala Begumit Dan Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat)

14 118 86

Evaluasi Anggota Kelompok Tani Terhadap Peran Pengurus Kelompok Tani dalam Pelaksanaan Musyawarah Kelompok Tani di Kabupaten Langkat

21 135 83

MOTIVASI DAN PARTISIPASI ANGGOTA DALAM KEGIATAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) “SEDYO RAHAYU” DI DUSUN POLAMAN, DESA ARGOREJO, KECAMATAN SEDAYU KABUPATEN BANTUL

0 4 11

MOTIVASI DAN PARTISIPASI ANGGOTA DALAM KEGIATAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) “SEDYO RAHAYU” DI DUSUN POLAMAN, DESA ARGOREJO, KECAMATAN SEDAYU, KABUPATEN BANTUL

6 59 78

KETERLIBATAN ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI DALAM KEGIATAN LUMBUNG PANGAN (Studi kasus di KWT "MELATI" DUSUN BENYO, KELURAHAN SENDANGSARI, KECAMATAN PAJANGAN , KABUPATEN BANTUL)

0 2 83

PERAN GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI DESA KULWARU KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO.

2 23 206

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN OLEH BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP) MELALUI KELOMPOK WANITA TANI (KWT) “MEKAR ASRI” DI DUSUN MEKAR MUKTI DESA PASIRMUKTI KECAMATAN CINEAM KABUPATEN TASIKMALAYA | yuliana | DINAMIKA 656 2582 1 PB

0 0 7