Keabsahan Data Teknik Analisis Data

terbagi atas sumber buku dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi. Studi dokumentasi merupakan bagian penting yang mendukung proses penelitian. Studi dokumentasi ini juga digunakan dengan tujuan untuk memperoleh data tertulis mengenai obyek yang akan diteliti secara akurat. Studi dokumentasi ini diperlukan sebagai data sekunder untuk pengayaan data penelitian yang memiliki hubungan dengan tujuan penelitian, dan interpretasi sekunder terhadap kejadian-kejadian. Penelitian ini, dokumentasi yang dicari oleh peneliti berupa gambar atau foto dan catatan-catatan kegiatan penelitian serta observasi yang dilakukan peneliti, dan juga data dari kantor Kepala Desa Kadirejo.

3.6 Keabsahan Data

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu di luar data tersebut untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data ini. Denzin dalam Moleong, 2012 :330 membedakan empat triangulasi, yaitu triangulasi sumber, triangulasi penyidik, triangulasi metode, dan triangulasi teori. Menurut Patton dalam Moleong 2012: 330-331 triangulasi sumber merupakan keabsahan data dilakukan peneliti dengan membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian. Penelitian ini teknik triangulasi yang digunakan yaitu pemeriksaan melalui sumber data. Teknik triangulasi sumber data maka penelitian ini: 1 Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara; 2 Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi; 3 Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tenatng situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu; 4 Membandingkan keadaan dengan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat atau pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan, orang yang berada atau pemerintah; 5 Membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan Moleong 2012: 331. Sedangkan prosedurnya yaitu peneliti membandingkan antara data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi, karena metode ini sangat memungkinkan untuk dilakukan agar terjadi kesesuaian antara data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi sehingga data yang diperoleh lebih akurat dan memiliki tingkat kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan.

3.7 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasi data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain Sugiyono, 2010: 89. Analisis data penelitian kualitatif sejak pengumpulan data dan dikerjakan secara seksama selama di lapangan maupun setelahnya. Model analisis yang digunakan mengacu pada model yang dibuat oleh Miles dan Haberman 1992: 20. Langkah-langkah tersebut meliputi : Koleksi data, Penyederhanaan data, penyajian data, pengambilan kesimpulan, serta verifikasi. 3.7.1 Pengumpulan data Merupakan tahap awal dalam pengolahan data hasil observasi, wawancara dan dokumnetasi yang dilakukan peneliti terhadap subjek penelitian dan sumber informasi. Pengumpulan data, peneliti melakukan observasi dan wawancara yang mendalam dengan subjek penelitian, sumber informasi, dan mencari dokumentasi hasil pembelajaran. Hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dituangkan penulis kebentuk tulisan dan dianalisis. 3.7.2 Reduksi Data Reduksi data adalah proses pemilihan, perumusan perhatian pada penyederhanaan atau menyangkut data dalam bentuk uraian laporan yang terinci dan sistematis, menonjolkan pokok-pokok yang penting agar lebih mudah dikendalikan. Tahap ini peneliti memusatkan perhatian pada catatan lapangan yang terkumpul yaitu hal-hal yang berkaitan dengan peranan anggota Kelompok Wanita Tani KWT Laras Asri dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Reduksi data dilakukan terus menerus selama penelitian dilaksanakan. Reduksi data merupakan wujud analisis yang menajamkan, mengklasifikasikan, mengarahkan, membuang data yang tidak berkaitan dengan peranan anggota Kelompok Wanita Tani KWT dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Selanjutnya dibuat ringkasan, pengkodean, penelusuran tema-tema, membuat catatan kecil yang dirasakan penting pada kejadian seketika. Kejadian dan kesan tersebut dipilih hanya yang berkaitan dengan peranan anggota Kelompok Wanita Tani KWT Laras Asri dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di Desa Kadirejo. 3.7.3 Penyajian Data Penyajian data merupakan upaya untuk menyajikan data untuk melihat gambaran secara keseluruhan data atau bagian-bagian tertentu pada penelitian. Tahapan ini disajikan data hasil temuan di lapangan dalam bentuk teks naratif, yaitu uraian verbal tentang peranan anggota Kelompok Wanita Tani KWT Laras Asri dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Setelah data terfokus dan dispesifikasikan, penyajian data berupa laporan dibuat. Tetapi bila data yang disajikan perlu direduksi lagi, maka reduksi dapat dilakukan kembali guna mendapatkan informasi yang lebih sesuai. Setelah itu data disederhanakan dan disusun secara sistematik tentang hal-hal yang dapat memberi gambaran tentang konsep, perencanaan, pengelolaan, dan hasil yang telah dicapai. 3.7.4 Kesimpulan dan Verifikasi data Tahap akhir, simpulan tersebut harus dicek kembali diverifikasi pada catatan yang telah dibuat oleh peneliti dan selanjutnya ke arah simpulan yang mantap. Mengambil simpulan merupakan proses penarikan intisari dari data-data yang terkumpul dalam bentuk pernyataan kalimat yang tepat dan memiliki data yang jelas. Setelah data masuk terus-menerus dianalisis dan diverifikasi tentang kebenarannnya, akhirnya di dapat simpulan akhir lebih bermakna dan lebih jelas. Penyajian data Simpulan verifikasi Pengumpulan data Reduksi data Penelitian ini pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan sebagai sesuatu yang terkait pada saat sebelum dan sesudah pengumpulan data. Bagan 3.1 : Langkah-langkah Analisis Data

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Strategi Pengembangan Kelompok Tani Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai

16 102 68

Kelembagaan Kelompok Tani Hutan di Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo Sumatera Utara

3 45 50

Implementasi Kelompok Usaha Bersama (Kube) Tani Di Dusun III Desa Pematang Lalang Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.

2 78 100

Dinamika Organisasi Kelompok Tani Di Kabupaten Langkat (Kelompok Tani Kelas Pemula Dan Utama, Desa Kwala Begumit Dan Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat)

14 118 86

Evaluasi Anggota Kelompok Tani Terhadap Peran Pengurus Kelompok Tani dalam Pelaksanaan Musyawarah Kelompok Tani di Kabupaten Langkat

21 135 83

MOTIVASI DAN PARTISIPASI ANGGOTA DALAM KEGIATAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) “SEDYO RAHAYU” DI DUSUN POLAMAN, DESA ARGOREJO, KECAMATAN SEDAYU KABUPATEN BANTUL

0 4 11

MOTIVASI DAN PARTISIPASI ANGGOTA DALAM KEGIATAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) “SEDYO RAHAYU” DI DUSUN POLAMAN, DESA ARGOREJO, KECAMATAN SEDAYU, KABUPATEN BANTUL

6 59 78

KETERLIBATAN ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI DALAM KEGIATAN LUMBUNG PANGAN (Studi kasus di KWT "MELATI" DUSUN BENYO, KELURAHAN SENDANGSARI, KECAMATAN PAJANGAN , KABUPATEN BANTUL)

0 2 83

PERAN GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI DESA KULWARU KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO.

2 23 206

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN OLEH BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP) MELALUI KELOMPOK WANITA TANI (KWT) “MEKAR ASRI” DI DUSUN MEKAR MUKTI DESA PASIRMUKTI KECAMATAN CINEAM KABUPATEN TASIKMALAYA | yuliana | DINAMIKA 656 2582 1 PB

0 0 7