Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

Tabel 3.4 Hasil Uji Coba Reliabilitas Instrumen No. Variabel Cronbach’s Alpha Cronbach’s Alpha yang disyaratkan Keterangan 1 Kinerja Pegawai 0,875 0,70 Reliabel 2 Kepemimpinan 0,930 0,70 Reliabel 3 Motivasi 0,804 0,70 Reliabel 4 Tata Ruang Kantor 0,880 0,70 Reliabel Sumber : Data penelitian diolah Tahun 2014 lampiran 9, halaman 113 Hasil perhitungan menunjukkan hasil nilai Cronbach’sAlpha pada variabel Kinerja Pegawai Y, Kepemimpinan X1, Motivasi X2, dan Tata Ruang Kantor X3 lebih dari 0,70 . Hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian.

3.9 Metode Analisis Data

3.9.1 Analisis Deskriptif Persentase

“Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk atau generalisasi” Sugiyono, 2010:207. Teknik ini digunakan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel agar lebih mudah memahaminya. Menurut Ali 2013:201 rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Keterangan : P : Persentase variabel tertentu n : Nilai yang diperoleh N : Skor total Penentuan tabel kategori sebagai berikut: a. Skor tertinggi = x skor tertinggi b. Skor terendah = x skor terendah c. Rentangan = x skor tertinggi – x skor terendah d. Jarak interval antara kategori mulai dari awal sangat baik SB sampai tidak baik TB menggunakan rumus: Jarak interval i = x skor tertinggi – x skor terendah jumlah kelas interval Jarak interval i = Skor tertinggi – skor terendah 4 Widoyoko, 2012:110 Untuk interval skor dan kriteria pada variabel kepemimpinan dijelaskan pada tabel 3.5 sebagai berikut: Tabel 3.5 Interval Skor dan Kriteria Variabel Kepemimpinan Interval Skor Kriteria 48,75 skor ≤ 60 Sangat Baik 37,50 skor ≤48,75 Baik 26,25 skor ≤ 32 Kurang Baik 15 ≤ skor ≤ 23 Tidak Baik Adapun interval skor dan kriteria indikator kejelasan peran pada variabel kepemimpinan dijelaskan pada tabel 3.6 sebagai berikut: Tabel 3.6 Interval Skor dan Kriteria Kejelasan Peran Interval Skor Kriteria 13 Skor ≤ 16 Sangat Baik 10 Skor ≤ 13 Baik 7 Skor ≤ 10 Kurang Baik 4 ≤ Skor ≤ 7 Tidak Baik Sedangkan interval skor dan kriteria indikator penetapan pengaitan ganjaran pada variabel kepemimpinan dijelaskan pada tabel 3.7 sebagai berikut: Tabel 3.7 Interval Skor dan Kriteria Penetapan Pengaitan Ganjaran Interval Skor Kriteria 9,75 Skor ≤ 12 Sangat Baik 7,5 Skor ≤ 9,75 Baik 5,25 Skor ≤ 7,5 Kurang Baik 3 ≤ Skor ≤ 5,25 Tidak Baik Adapun untuk interval skor dan kriteria indikator mempermudah pekerjaan pada variabel kepemimpinan dijelaskan pada tabel 3.8 sebagai berikut: Tabel 3.8 Interval Skor dan Kriteria Mempermudah Pekerjaan Interval Skor Kriteria 13 Skor ≤ 16 Sangat Baik 10 Skor ≤ 13 Baik 7 Skor ≤ 10 Kurang Baik 4 ≤ Skor ≤ 7 Tidak Baik Untuk interval skor dan kriteria indikator kepemimpinan yang suportif pada variabel kepemimpinan dijelaskan pada tabel 3.9 sebagai berikut: Tabel 3.9 Interval Skor dan Kriteria Kepemimpinan yang Suportif Interval Skor Kriteria 13 Skor ≤ 16 Sangat Baik 10 Skor ≤ 13 Baik 7 Skor ≤ 10 Kurang Baik 4 ≤ Skor ≤ 7 Tidak Baik Adapun untuk interval skor dan kriteria variabel motivasi dijelaskan pada tabel 3.10 sebagai berikut: Tabel 3.10 Interval Skor dan Kriteria Variabel Motivasi Interval Skor Kriteria 29,25 Skor ≤ 36 Sangat Baik 22,50 Skor ≤ 29,25 Baik 15,75 Skor ≤22,50 Kurang Baik 9 ≤ Skor ≤ 15,75 Tidak Baik Interval skor dan kriteria untuk indikator kebutuhan akan berprestasi pada variabel motivasi dijelaskan pada tabel 3.11 sebagai berikut: Tabel 3.11 Interval Skor dan Kriteria Kebutuhan akan Berprestasi Interval Skor Kriteria 9,75 Skor ≤ 12 Sangat Baik 7,5 Skor ≤ 9,75 Baik 5,25 Skor ≤ 7,5 Kurang Baik 3 ≤ Skor ≤ 5,25 Tidak Baik Sedangkan untuk interval skor dan kriteria indikator kebutuhan akan berafiliasi pada variabel motivasi dijelaskan pada tabel 3.12 sebagai berikut: Tabel 3.12 Interval Skor dan Kriteria Kebutuhan akan Berafiliasi Interval Skor Kriteria 9,75 Skor ≤ 12 Sangat Baik 7,5 Skor ≤ 9,75 Baik 5,25 Skor ≤7,5 Kurang Baik 3 ≤ Skor ≤5,25 Tidak Baik Untuk interval skor dan kriteria indikator kebutuhan akan kekuasaan pada variabel motivasi dijelaskan pada tabel 3.13 sebagai berikut: Tabel 3.13 Interval Skor dan Kriteria Kebutuhan akan Kekuasaan Interval Skor Kriteria 9,75 Skor ≤ 12 Sangat Baik 7,5 Skor ≤ 9,75 Baik 5,25 Skor ≤7,5 Kurang Baik 3 ≤ Skor ≤ 5,25 Tidak Baik Adapun untuk interval skor dan kriteria variabel tata ruang kantor dijelaskan pada tabel 3.14 sebagai berikut: Tabel 3.14 Interval Skor dan Kriteria Tata Ruang Kantor Interval Skor Kriteria 39 Skor ≤ 48 Sangat Baik 30 Skor ≤ 39 Baik 21 Skor ≤ 30 Kurang Baik 12 ≤ Skor ≤ 21 Tidak Baik Interval skor dan kriteria untuk indikator penyusunan tata ruang kantor pada variabel tata ruang kantor dijelaskan pada tabel 3.15 sebagai berikut: Tabel 3.15 Interval Skor dan Kriteria Perancangan Penyusunan Tata Ruang Kantor Interval Skor Kriteria 6,5 skor ≤ 8 Sangat Baik 5 skor ≤ 6,5 Baik 3,5 skor ≤ 5 Kurang Baik 2 skor ≤ 3,5 Tidak Baik Untuk interval skor dan kriteria indikator penyusunan perabot pada variabel tata ruang kantor dijelaskan pada tabel 3.16 sebagai berikut: Tabel 3.16 Interval Skor dan Kriteria Penyusunan Perabot Interval Skor Kriteria 9,75 skor ≤ 12 Sangat Baik 7,5 skor ≤ 9,75 Baik 5,25 skor ≤ 7,5 Kurang Baik 3 skor ≤ 5,25 Tidak Baik Adapun interval skor dan kriteria indikator persyaratan lingkungan fisik pada variabel tata ruang kantor dijelaskan pada tabel 3.17 sebagai berikut: Tabel 3.17 Interval Skor dan Kriteria Persyaratan Lingkungan Fisik Interval Skor Kriteria 22,75 skor ≤ 28 Sangat Baik 17,5 skor ≤ 22,75 Baik 12,25 skor ≤ 17,5 Kurang Baik 7 skor ≤ 12,25 Tidak Baik

3.10 Uji Asumsi Klasik