Variabel Penelitian METODE PENELITIAN

penelitian ini adalah sampel jenuh, di mana semua populasi dijadikan sampel yaitu sejumlah 103 pegawai.

3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel bebas X dan satu variabel terikat Y .

3.4.1 Variabel Terikat atau Dependent Variabel Y

Variabel terikat dependent adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independent. Dalam penelitian ini kinerja pegawai yang menjadi variabel dependent Y. 1 Kinerja Karyawan Kinerja merupakan penampilan kerja karyawan atau organisasi dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawab baik secara individu maupun kelompok pada periode tertentu. Indikator kinerja karyawan menurut John milner 1988 dalam Sudarmanto 2009:11, mengemukakan 4 dimensi yang dapat dijadikan sebagai tolok ukur dalam menilai kinerja, yaitu: a. Kualitas, yaitu; tingkat kesalahan, kerusakan, kecermatan. b. Kuantitas, yaitu; jumlah pekerjaan yang dihasilkan. c. Penggunaan waktu dalam kerja, yaitu; tingkat ketidakhadiran, keterlambatan, waktu kerja efektif atau jam kerja hilang. d. Kerja sama dengan orang lain dalam bekerja.

3.4.2 Variabel Bebas atau Independent Variabel X

1. Kepemimpinan Kepemimpinan menurut Wirjana dan Supardo 2005:3 kepemimpinan adalah suatu proses yang kompleks dimana seseorang mempengaruhi orang-orang lain untuk mencapai suatu misi, tugas, atau sasaran, dan mengarahkan organisasi dengan cara membuatnya lebih kohesif dan masuk akal. Indikator kepemiminan menurut Wexley dan Yuki 2005:219 sebagai berikut: a. Kejelasan peran Role Clarifation Yaitu memberikan kejelasan tentang peranan apa yang seharusnya dilakukan oleh karyawan. b. Penetapan pengaitan ganjaran Yaitu pengaitan ganjaran dalam suatu organisasi akan mempengaruhi motivasi dan perilaku karyawan. Penetapan ganjaran yang sesuai ini didasarkan pada perilaku yang dilakukan para karyawan. c. Mempermudah pekerjaan Yaitu bagaimana cara pemimpin mempermudah pekerjaan kelompok dan pada saat yang sama meningkatkan harapan bawahan bahwa usahanya untuk mencapai pelaksanaan kerja baik akan berhasil. d. Kepemimpinan yang suportif Yaitu pemimpin memberikan dukungan psikologi kepada bawahan yang merasa tertekan, tidak senang, atau mendapatkan pekerjaan yang membosankan. 2. Motivasi Sulistiyani dan Rosidah 2003:58 mengemukakan bahwa, “Motivasi merupakan sebuah proses pemberian dorongan kepada anak buah agar dapat bekerja sejalan dengan batasan yang diberikan guna mencapai tujuan organisasi secara optimal”. Adapun indikator motivasi menurut Mc. Clelland dalam Sulistyani dan Rosidah 2003:194 sebagai berikut: a. Kebutuhan untuk kekuasaan Need for power Yaitu kebutuhan untuk membuat individu lain berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya. b. Kebutuhan untuk berafiliasi Need for affiliation Yaitu keinginan untuk menjalin suatu hubungan antar personal yang ramah dan akrab. c. Kebutuhan untuk berprestasi Need for achievment Yaitu dorongan untuk melebihi, mencapai standar-standar, berusaha keras untuk kembali. 3. Tata ruang Kantor Terry, G.R dalam Gie 2009:186, tata ruang perkantoran adalah penentuan mengenai kebutuhan-kebutuhan ruang dan tentang penggunaan secara terperinci dari ruang ini untuk menyiapkan suatu susunan yang praktis dari faktor- faktor fisik yang dianggap perlu bagi pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang layak. Gie 2009:210 menjelaskan bahwa tata ruang kantor yang baik meliputi beberapa unsur sebagai berikut: a. Perancanganpenyusunan tata ruang Perancanganpenyusunan tata ruang kantor adalah bagaimana seorang dapat mengunakan luas lantai kantor semaksimal mungkin. b. Penyusunan perabot Setelah ditentukan letak suatu kantor dan macamnya tata ruang yang akan dipakai, tinggalah menyusun perabot kantor meja, almari, dan alat-alat lainnya pada letak yang tepat dan menurut susunan yang efesien. Tujuan dan asas pokok tata ruang perkantoran hendaknya dijadikan dasar pertimbangan dalam menyusun perabot kantor. c. Persyaratan lingkungan fisik. Setiap kantor mempunyai persyaratan lingkungan fisik yang harus pula diperhatikan dan diatur sebaik-baiknya oleh setiap manajer perkantoran yang modern.

3.5 Jenis dan Sumber Data