Faktor-faktor yang bersumber dari siswa diantaranya adalah :
8
Berdasarkan paparan tersebut, maka faktor yang berasal dari siswa yang mempengaruhi minat dan aktivitas belajar siswa adalah tingkat kecerdasan rendah
dan tidak menguasai cara-cara belajar yang baik. Berdasarkan hasil observasi selama mengajar, penulis mendapatkan bahwa ada beberapa siswa yang
membacanya masih terbata-bata, serta memiliki kesulitan dalam menulis dengan menggunakan ejaan yang sempurna.
Faktor dari keluarga ataupun lingkungan yang memengaruhi minat dan aktivitas belajar berdasarkan pengamatan penulis adalah kemampuan ekonomi orangtua
kurang memadai, dan anak kurang mendapatkan perhatian dan pengawasan dari orangtua. Informasi tersebut penulis dapatkan dari biodata siswa yang
menerangkan bahwa 28 siswa dari 31 siswa kelas VIII E profesi orangtuanya adalah petani, dimana sebagian besar merupakan petani penggarap buruh tani .
Paparan diatas menggambarkan kondisi perekonomian orangtua siswa kelas VIII E yang mayoritas berprofesi sebagai petani maupun buruh tani, dan hanya ada 1
orangtua saja yang berprofesi sebagai pedagang. Selain itu, kemampuan siswa kelas VIII E juga beragam, dimana ada sebagian kecil siswa yang belum memiliki
kecakapan dalam membaca maupun menulis. Dalam hal ini, penulis ingin supaya anak-anak yang belum memiliki kecakapan dalam membaca dan menulis dengan
baik dan benar tersebut tidak dianggap sebagai siswa yang bodoh karena penulis mempercayai bahwa ada kecerdasan lain yang dimiliki oleh siswa yang belum
dapat dilihat pada saat sekarang ini, atau memang kecerdasan tersebut belum muncul dari siswa itu sendiri.
9
Ketidakmauan mereka dalam membaca buku teks yang memang disediakan oleh pihak juga merupakan salah satu kendala sehingga berimbas pada hasil belajar
siswa yang rendah. Selain itu terdapat beberapa keluhan mengenai sulitnya memahami pelajaran IPS, dimana menurut penulis, kesulitan itu timbul
dikarenakan wawasan siswa yang masih kurang terhadap materi penunjang IPS ataupun fenomena-fenomena yang masuk kedalam ranah IPS.
Dengan rendahnya minat dan aktivitas siswa dalam belajar IPS, maka situasi yang terjadi adalah dalam kelas mereka cenderung mengobrol dengan sesama teman,
mengantuk, bercanda ataupun melakukan aktivitas-aktivitas yang tidak seharusnya dilakukan di dalam kelas. Situasi yang demikian tentunya
menyebabkan ketidak kondusifan guru dalam memberikan pelajaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka guru harus memilih strategi
pembelajaran yang tepat. Penulis tertarik untuk menggunakan media yang mampu merepresentasi diri mereka tanpa harus terlihat di depan publik. Selain itu, media
yang digunakan diharapkan dapat mengembangkan kecerdasan majemuk yang dimiliki oleh siswa karena setiap siswa tentu memiliki lebih dari satu kecerdasan.
Media yang digunakan dalam kegiatan instruksional beraneka ragam. Pendesain instruksional dapat memilih salah satu atau beberapa diantaranya untuk menyusun
strategi instruksional. Dalam proses pemilihan media dan alat, pendesain instruksional mungkin dapat mengidentifikasi beberapa media yang sesuai untuk
tujuan instruksional tertentu. Langkah selanjutnya adalah memilih salah satu atau dua media diantaranya atas dasar pertimbangan biaya. Pertimbangan biaya sangat
diperlukan mengingat tidak semua siswa mampu untuk memenuhi media