Peranan Fasilitas Belajar Dalam Proses Pembelajaran

teratur. Sebaliknya lingkungan fisik yang kurang memadai akan mengurangi efisiensi hasil belajar”. Dalam hal ini surya 2004:86 menyebutkan dalam fasilitas kegiatan pembelajaran disekolah dapat dikelompokan menjadi tiga kategori yaitu fasilitias belajar yang sangat baik sangat lengkap, baik lengkap dan tidak baik tidak lengkap. Jadi kelancaran dan keterlaksanaan sebuah proses pembelajaran akan lancar dan baik jika didukung sarana atau fasilitas pembelajaran yang lengkap serta dengan kondisi yang baik sehingga tujuan dari pembelajaran akan tercapai dengan baik.

E. Prestasi belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Kata prestasi belajar berasal dari bahasa belanda “prestatile” kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti hasil usaha. Kata ini banyak digunakan dalam berbagai bidang kegiatan lain seperti olah raga, kesenian dan pendidikan. Di dalam lingkup pendidikan setiap jangka waktu tertentu, diadakan suatu tes untuk mengetahui tingkap penyerapan siswa terhadap bahan pelajaran yang telah diberikan. Berdasarkan hasil tersebut selanjutnya guru mengadakan penilaian terhadap prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dalam proses pembelajarannya. Dari hasil evaluasi tersebut, seharusnya guru akan memberikan penilaian terhadap prestasi belajar yang dicapai setiap siswa. Prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran terhadap siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Menurut Ahmadi dan Supriyono 2004:33, prestasi belajar adalah hal yang menyangkut hasil pembelajaran atau hasil yang dicapai anak didik yang diukur melalui serangkaian tes pada akhir kegiatan pembelajaran. Sedangkan, menurut Dimyati dan Mudjiono 2006:36 prestasi belajar yang ditunjukan dari suatu interaksi tindak belajar dan biasanya ditunjukan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru. Selanjutnya Nasution 2004:54 menyatakan bahwa prestasi belajar adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa berbuat.Prestasi belajar dikatakan sempuma apabila memenuhi tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor, sebaliknya dikatakan