Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeksr
11
sebagai berikut : 1.
Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi 2.
Antara 0,600 sampai dengan 0,799 : tinggi 3.
Antara 0,400 sampai dengan 0,599 : cukup 4.
Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : kurang 5.
Antara 0,000 sampai dengan 0,100 : sangat rendah Sugiyono, 2015: 242.
H. Pengujian Hipotesis
Pengujian selanjutnya yaitu uji hipotesis yang berfungsi untuk mencari
makna hubungan antara variabel X terhadap Y,
1. H
o
: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar
dengan prestasi belajar IPS.
H
1
: Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar IPS.
2. H
o
: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara fasilitas belajar
dengan prestasi belajara IPS.
H
1
: Terdapat hubungan yang signifikan antara fasilitas belajar dangan prestasi belajar IPS.
3. H
o
: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan
fasilitas belajar dengan prestasi belajar.
H
1
: Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan fasilitas belajar dengan prestasi belajar.
Kriteria pengujian 1.
Hipotesis Pertama
Hubungan motivasi belajar x
1
dengan prestasi belajar IPS y signifikan jika
r
テ
y
hitungrx tabel
2. Hipotesis Kedua
Hubungan fasilitas belajar x
2
dengan prestasi belajar IPS y signifikan
jika r x y hitung rx tabel
3. Hipotesis Ketiga
Hubungan motivasi belajar x
1
dan fasilitas belajar x
2
dengan prestasibelajar IPS
y signifikan jika R x
1
x y hitungx x ytable
Untuk menguji hipotesis antara X
1
dengan Y digunakan statistik melalui korelasi product moment dengan rumus :
∑ √ ∑
∑ Keterangan:
= Koefisien antara variabel X
1
dan Y ∑X
1
Y = Jumlah skor variabel X
1
dan Y ∑X
1 2
= Jumlah kuadrat skor variabel X
1
∑Y
2
= Jumlah kuadrat skor variabel Y Sugiyono, 2015:241
Untuk menguji hipotesis antara X
2
dengan Y digunakan statistik melalui korelasi product moment dengan rumus :
∑ √ ∑
∑ Keterangan:
= Koefisien antara variabel X
2
dan Y ∑X
2
Y = Jumlah skor variabel X
2
dan Y