Hubungan antara motivasi belajar dan fasilitas belajar dengan

Selanjutnya apabila sebuah fasilitas belajar telah tersedia maka dapat membangkitkan gairah dan semangat pesertadidik. Hal tersebut karena dengan semakin tersedianya sebuah fasilitas belajar menumbuhkan sebuah harapan dan impian yang diwujudkan dalam bentuk sebuah motivasi. Motivasi belajar yang akan meningkatkan gairah semangat pesertadidik untuk menimba ilmu lebih dalam lagi. Dengan keadaan tersebut maka diharapakan pesertadidik akan mendapatkan sebuah prestasi belajar yang diinginkannya, hal ini tidak terlepas dari faktor motivasi belajar dan fasilitas belajar dalam sebuah proses kegiatan belajar. Berdasarkan uraian di atas, penulis mencoba memberikan kesimpulan yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan fasilitas belajar dengan prestasi belajar, dengan kata lain. Diduga semakin tinggi motivasi belajar siswa dan semakin tersedianya fasilitas belajar siswa, maka diduga semakin baik prestasi belajar siswa disekolah. Berdasarkan uraian tersebut maka kerangka pikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 2.1 kerangka Penelitian I. Hipotesis Penelitian Menurut Arikunto 2006:71 hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Sedangkan menurut Sugiyono 2015:64 hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dari kedua pendapat di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa hipotesis adalah jawaban sementara atau kesimpulan sementara, terhadap permasalahan penelitian yang sedang diteliti. Motivasi belajarX 1  Tinggi  sedang  Rendah Fasilitas belajarX 2  Sangat Lengkap  Lengkap  Tidak Lengkap Prestasi belajar Y  Tinggi  Sedang  Rendah Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka pikir yang telah dikemukakan di atas, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut : 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 7 Bandung Baru Pringsewu Tahun Pelajaran 20152016. 2. Terdapat hubungan yang signifikan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 7 Bandung Baru Pringsewu Tahun Pelajaran 20152016. 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan fasilitas belajar secara bersama-sama dengan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 7 Bandung Baru Pringsewu Tahun Pelajaran 20152016.

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Menurut Arikunto 2006:160 metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono 2015:8 penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umummya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian ini mengacu ada tidak nya sebuah hubungan dan seberapa signifikan dari hubungan tersebut. maka desain penelitian ini adalah penelitian korelasi. Sesuai dengan pendapat Arikunto 2006:270 penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu. Menurut Riduwan 2012:141 analisis korelasi ganda untuk mencari besarnya pengaruh atau hubungan antara dua variabel bebas X atau lebih secara simultan bersama-sama dengan variabel terikat Y. Hubungan antara ketiga variabel tersebut dapat digambarkan dengan desain sebagai berikut: r yx1 R yx1x2 r yx2 Gambar 3.1: Hubungan antar variabel penelitian sumber Sugiyono 2015:69 Keterangan : X 1 = Motivasi Belajar X 2 = Fasilitas Belajar Y = Prestasi Belajar IPS

C. Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono 2015:80 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan, menurut Arikunto 2006:130 populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian. Jadi yang dimaksud populasi adalah individu yang memiliki sifat yang sama walaupun presentase kesamaan itu sedikit, atau dengan kata lain seluruh individu yang akan dijadikan sebagai obyek penelitian. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 7 Bandung Baru Pringsewu Tahun Ajaran 20152016 yang berjumlah 25 siswa, karena populasi kurang dari 100 orang, X 2 X 1 Y