13
2.1.2 Aktivitas Belajar Siswa
Menurut kamus Bahasa Indoesia, aktivitas artinya adalah “kegiatan keaktifan”.W.J.S. Poewadarminto menjelaskan aktivitas sebagai suatu kegiatan
atau kesibukan. S. Nasution menambahkan bahwa aktivitas merupakan keaktifan jasmani dan rohani dan kedua-keduanya harus dihubungkan.
Menurut Poerwadarminta 2003: 23, akivitas belajar adalah kegiatan- kegiatan siswa yang menunjang keberhasilan belajar. Rousseuau dalam Sudirman
2004: 96 memberikan penjelasan bahwa segala pengetahuan itu harus diperoleh dengan pengamatan sendiri, penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri baik
secara rohani maupun secara teknis. Aktivitas tersebut diutamakan pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas
siswa dalam psoses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif. Seperti yang dikemukakan oleh Natawijaya dalam Depdiknas 2005: 31, belajar aktif adalah
suatu sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar berupa
perpaduan antara aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Siswa dikatakan memiliki keaktifan apabila sering bertannya kepada guru
atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, pakar pendidikan Trinandita 1984 seorang mampu menjawab pertanyaan, senang
diberi tugas belajar dan lain sebagainya. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa
ataupun dengan siswa itu sendiri. Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas menjadi kondusif sebab masing-masing siswa dapat melibatkan kemampuannya
14
semaksimal mungkin. Aktivitas yang timbul dari siswa akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah pada
peningkatan hasil belajar. Keaktifan siswa dalam belajar merupakan persoalan penting dan mendasar
yang harus dipahami, disadari dan dikembangkan oleh setiap guru di dalam proses pembelajaran. Demikian pula berarti pembelajaran model pembelajaran tersebut
harus dapat diterapkan oleh siswa dalam setiap bentuk kegiatan belajar. Keaktifan belajar ditandai oleh adanya keterlibatan secara optimal, baik intelektual,
emosional maupun fisik. Keterlibatan langsung siswa di dalam proses pembelajaran memiliki
intensitas keaktifan yang lebih tinggi. Dalam keadaan ini siswa tidak hanya sekedar aktif mendengar, mengamati dan mengikuti akan tetapi terlibat langsung
didalam melaksanakan suatu percobaan, peragaan atau mendemonstrasikan sesuatu. Dengan keterlibatan langsung ini berarti siswa aktif mengalami dan
melakukan proses belajar sendiri. Dierich 2012: 24- 25 dalam Hanafiah dan Suhana menyatakan bahwa
aktivitas belajar dapat dibagi ke dalam delapan kelompok, yang secaran rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:
1 Kegiatan-kegiatan visual, yaitu membaca, melihat gambar-gambar,
mengamati eksperimen, demontrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain,
2 Kegiatan-kegiatan lisan oral, yaitu mengemukakan suatu fakta atau
prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan,
15
memberi saran, mengemukakan pendapat, berwawancara, diskusi dan interupsi,
3 Kegiatan-kegiatan mendengarkan, yaitu mendengarkan penyajian bahan,
mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu petunjuk permainan, atau mendengarkan radio,
4 Kegiatan-kegiatan menulis, yaitu menulis cerita, menulis laporan,
memeriksa keterangan, bahan-bahan salinan, membuat outline atau rangkuman, dan mengerjakan tes, serta mengisi angket,
5 Kegiatan-kegiatan menggambar, yaitu menggambar, membuat grafik,
chart , diagram, dan pola,
6 Kegiatan-kegiatan metrik, yaitu melakukan percobaan, memilih alat-alat,
melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan, menari, dan berkebun,
7 Kegiatan-kegiatan mental, yaitu merenungkan, mengingat, memecahkan
masalah, menganalisis faktor-faktor, melihat hubungan-hubungan, dan membuat keputusan,
8 Kegiatan-kegiatan emosional, yaitu minat, membedakan, berani, tenang,
dan lain-lain. Berdasarkan beberapa pengertian aktivitas belajar dan kelompok kegiatan
belajar yang telah dikemukakan di atas, peneliti mengfokuskan aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran ini dalam beberapa indikator yang meliputi
kegiatan sebagai berikut: perhatian siswa-siswa terhadap penjelasan guru, keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan kepada guru, keterlibatan siswa
16
memecahkan masalah yang diberikan guru, kerjasama siswa dalam kerja kelompok, keterlibatan siswa dalam diskusi kelompok, keberanian siswa dalam
mempresentasikan hasil kerjanya, keberanian siswa dalam mengemukakan tanggapan atau pendapat, dan ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan guru.
2.1.3 Hasil Belajar Siswa