26
2 Instrument vertikal, yaitu konsep atau ide matematika direkonstruksikan
oleh siswa melalui model-model instrument vertikal, yang bergerak dari prosedur informal ke bentuk formal.
3 Konstribusi siswa, yaitu siswa aktif mengkonstruksi sendiri bahan
matematika berdasarkan fasilitas dengan lingkungan belajar yang disediakan guru, secara aktif menyelesaikan soal dengan cara masing-
masing. 4
Kegiatan interaktif, yaitu kegiatan belajar bersifat interaktif, yang memungkinkan terjadi negosiasi antar siswa.
5 Keterkaitan topik, yaitu pembelajaran suatu bahan matematika terkait
dengan berbagai topik matematika.
2.1.7.3 Langkah – langkah Pembelajaran Matematika Realistik
Berdasar karakteristik dan prinsip pembelajaran matematika realistik de Lange 1987, 1992; Treffers 1991 maka langkah-langkah pembelajaran
matematika realistik terdiri atas: 1
Memahami masalah kontekstual Pada langkah ini guru menyajikan masalah kontekstual kepada siswa.
Selanjutnya guru meminta siswa untuk memahami masalah itu terlebih dahulu.
2 Menjelaskan masalah kontekstual
Langkah ini ditempuh saat siswa mengalami kesulitan memahami masalah kontekstual.Pada langkah ini guru memberikan bantuan dengan memberi
27
petunjuk atau pertanyaan seperlunya yang dapat mengarahkan siswa untuk memahami masalah.
3 Menyelesaikan masalah kontekstual
Dalam proses ini, Siswa mempunyai kebebasan menggunakan caranya sendiri. Dalam proses memecahkan masalah, sesungguhnya siswa
dipancing atau diarahkan untuk berpikir menemukan atau mengkonstruksi pengetahuan untuk dirinya. Pada tahap ini dimungkinkan bagi guru untuk
memberikan bantuan seperlunya kepada siswa yang benar-benar memerlukan bantuan.
4 Membandingkan dan mendiskusikan jawaban
Pada tahap ini guru meminta kepada siswanya untuk saling mencari temannya untuk berkelompok yang ditentukan sebelumnya oleh guru
dalam satu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok yang sehingga akan mendapatkan bagian kelompok siswa dengan jumlah sama rata, kemudian
diadakan diskusi, Dari diskusi ini diharapkan muncul jawaban yang dapat disepakati oleh kelompoknya. Selanjutnya guru meminta siswa untuk
membandingkan dan mendiskusikan jawaban yang dimilikinya dalam diskusi kelas. Pada tahap ini guru menunjuk atau memberikan kesempatan
kepada masing-masing kelompok untuk mengemukakan jawaban yang dimilikinya di depan kelas dan mendorong siswa yang lain untuk
mencermati dan menanggapi jawaban kelompok penyaji. Dalam hal ini siswa berhak menyanggah menolak jawaban milik temannya yang
dianggap tidak sesuai dengan pendapatnya sendiri.
28
5 Menyimpulkan
Dari hasil diskusi kelas guru mengarahkan siswa untuk menarik kesimpulan mengenai pemecahan masalah, konsep, prosedur atau prinsip
yang telah dibangun bersama.
2.1.8 Materi Penaksiran dan pembulatan di SD kelas IV Semester I