9
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi banyak pihak, yaitu:
1.4.1 Manfaat bagi Siswa
Manfaat yang diperoleh setelah melaksanakan penelitian ini bagi siswa yaitu sebagai berikut:
1 Meningkatnya aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran matematika
pada materi penaksiran dan pembulatan. 2
Meningkatnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika pada materi penaksiran dan pembulatan.
1.4.2 Manfaat bagi Guru
Manfaat yang diperoleh setelah melaksanakan penelitian ini bagi siswa yaitu sebagai berikut:
1 Tersedianya alternatif pendekatan pembelajaran pada mata pelajaran
matematika khususnya materi penaksiran dan pembulatan. 2
Meningkatnya ketrampilan dan kreativitas guru dalam membelajarkan materi penaksiran dan pembulatan dengan menggunakan model
pembelajaran yang inovatif. 3
Meningkatkan kreativitas guru untuk berkreasi dan berinovasi dalam mengelola pembelajaran yang aktif dan menyenangkan.
1.4.3 Manfaat bagi Sekolah
Manfaat yang diperoleh setelah melaksanakan penelitian ini bagi siswa yaitu sebagai berikut:
10
1 Memberikan kontribusi kepada sekolah dalam rangka perbaikan proses
pembelajaran matematika, sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa serta performansi guru.
2 Meningkatnya kualitas pembelajaran matematika siswa di kelas IV SD
Negeri Majapura 01 Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga.
3 Sebagai bahan kajian lebih lanjut dalam memberdayakan lembaga
pendidikan dengan menerapkan pembelajaran matematika yang inovatif.
11
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori
Kerangka teori dalam penelitian ini meliputi hakikat belajar, aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, hakikat matematika, teori belajar matematika,
pembelajaran matematika sekolah dasar, pembelajaran matematika realistic, materi operasi dan bilangan di kelas IV Semester 1, dan penerapan RME dalam
pembelajaran materi bilangan dan operasi.
2.1.1. Hakikat Belajar
Menurut Surya 1997 belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara
keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkunganya. Sedangkan menurut Gagne dan Berliner dalam Anni 2007:
2 menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. Lebih lanjut Gagne
menyatakan belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia, yang berlangsung selama periode waktu tertentu, dan perubahan perilaku itu tidak
berasal dari proses pertumbuhan. James O. Whittaker dalam Aunurrahman 2009: 35 mengemukakan
belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Dari pengertian tersebut terdapat tiga unsur pokok dalam