secara bersama-sama terhadap kualitas pelayanan di Perpustakaan Daerah
Provinsi Jawa Tengah” diterima.
4.1.5 Uji Koefisien Determinasi
4.1.5.1 Uji Koefisien Determinasi Parsial r
2
Koefisien determinasi parsial r
2
digunakan untuk mengetahui sejauhmana sumbangan dari masing-masing variabel bebas, jika variabel lainnya
konstant terhadap variabel terikat, maka semakin besar variasi sumbangannya terhadap variabel terikat. Dengan pengujian ini dapat diketahui besarnya pengaruh
masing-masing variabel bebas, yaitu kompetensi pegawai dan fasilitas perpustakaan terhadap variabel terikat, yaitu kualitas pelayanan. Secara parsial
kontribusi kompetensi pegawai dan fasilitas perpustakaan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.22 Hasil Uji Koefisien Determinasi Parsial r
2
Coefficients
a
Model Correlations
Collinearity Statistics Zero-order
Partial Part
Tolerance VIF
1 Constant Komp.Peg
,610 ,516
,391 ,856
1,169 Fas.Perpus
,653 ,574
,455 ,856
1,169 a. Dependent Variable: Kual.Pely
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
Berdasarkan tabel 4.21 besarnya pengaruh kompetensi pegawai terhadap kualitas pelayanan di Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah
sebesar 0,516
2
x 100 = 26,62 dan pengaruh fasilitas perpustakaan
terhadap kualitas pelayanan di Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah sebesar 0,574
2
x 100 = 32,94. Hal ini berarti variabel fasilitas perpustakaan memberikan pengaruh lebih besar terhadap kualitas pelayanan
di Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah.
4.1.5.2 Uji Koefisien Determinasi Simultan R
2
Koefisien determinasi simultan R
2
digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh kompetensi pegawai dan fasilitas perpustakaan terhadap kualitas
pelayanan di Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah dari hasil penelitian. Jika R
2
yang diperoleh mendekati 1, maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut dalam menerangkan variasi variabel bebas terhadap variabel terikat,
sebaliknya jika R
2
mendekati nol, maka semakin lemah variasi variabel bebas menerangkan variabel terikat.
Untuk mengetahui besarnya kontribusi pengaruh kompetensi pegawai dan fasilitas perpustakaan secara simultan terhadap terhadap kualitas pelayanan di
Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah dapat diketahui berdasarkan nilai AdjustedR Square pada tabel Model Summary.
Tabel 4.23 Hasil Uji Koefisien Determinasi Simultan R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error
of the Estimate
1 ,761
a
,579 ,572
3,101
a. Predictors: Constant, Fas.Perpus, Komp.Peg b. Dependent Variable: Kual.Pely
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
Berdasarkan tabel 4.23 diperoleh R
2
sebesar 0,572 dengan demikian menunjukkan bahwa kompetensi pegawai dan fasilitas perpustakaan terhadap
kualitas pelayanan di Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah sebesar 57,2 dan sisanya 42,8 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas
dalam penelitian ini.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengaruh Kompetensi Pegawai X
1
terhadap Kualitas Pelayanan Y di Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah
Peranan pegawai sangat penting untuk menunjang keberhasilan setiap instansi. Pegawai harus memiliki kemampuan untuk mempengaruhi persepsi
pelanggan. Pegawai merupakan bagian dari instansi yang berfungsi sebagai penyampaian jasa kepada pelanggan supaya tercipta citra baik di mata pelanggan.
Kegagalan pegawai dalam penyampaian citra baik kepada pelanggan dapat memberikan dampak buruk terhadap persepsi masyarakat kepada instansi. Sama
halnya pada perpustakaan, pegawai perpustakaan atau pustakawan dapat menunjukkan eksistensinya dan perannya dalam memberikan layanan yang
terbaik. Sehubungan dengan layanan prima di perpustakaan dapat dimaksudkan
sebagai upaya yang diberikan oleh pustakawan kepada pengunjung atau pemustaka untuk memenuhi harapan dan kebutuhan hingga tercapai kualitas
pelayanan yang maksimal. Pustakawan sebagai pengelola sumber daya informasi