Tabel 4.15 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Empati
No. Jawaban Responden
Jumlah
1. Sangat Setuju
4 3,45
2. Setuju
52 44,83
3. Kurang Setuju
58 50,00
4. Tidak Setuju
2 1,72
Jumlah 116
100 Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa dari tiga item indikator empati, distribusi rata-rata paling tinggi jawaban responden menyatakan
kurang setuju sebesar 50,00, kemudian setuju sebesar 44,83, sedangkan sangat setuju sebesar 3,45, dan kategori tidak setuju sebesar 1,72. Hal ini
menunjukkan bahwa empati di Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah dalam kategori rendah.
4.1.2 Uji Asumsi Klasik
4.1.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel dipenden keduanya memiliki distibusi normal atau
tidak. Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov–Smirnov Sample K-S. Uji
Sample K-S dilakukan dengan membuat hipotesis sebagai berikut: H
: data residual berdistribusi normal, jika probabilitas 0,05 H
a
: data residual tidak berdistribusi nomal, jika probabilitas 0,05
Hasil uji normalitas kolmogrov-smirnov dengan menggunakan program SPSS adalah sebagai berikut:
Tabel 4.16 Hasil Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 116
Normal Parameters
a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 3,07410484
Most Extreme Differences Absolute
,078 Positive
,040 Negative
-,078 Kolmogorov-Smirnov Z
,839 Asymp. Sig. 2-tailed
,483 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
Berdasarkan uji normalitas kolmogrov-smirnov terlihat dari nilai Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0,483 atau probabilitas 0,05. Hal ini berarti data
berdistribusi normal dan model regresi memenuhi asumsi normalitas.
4.1.2.2 Uji Multikolenieritas
Uji multikolenieritas digunakan untuk menguji apakah ditemukan adanya korelasi antara variabel kompetensi pegawai dan fasilitas perpustakaan. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel-variabel tersebut. Multikolenieritas dapat dideteksi dengan mencari besarnya Variance
Inflation Factor VIF. Antara variabel kompetensi pegawai dan fasilitas perpustakaan dikatakan multikolenieritas apabila toleransinya
≤ 0,10 atau VIF ≥ 10, dan sebaliknya jika nilai toleransinya
≥ 0,10 atau VIF ≤ 10 maka dapat
diartikan variabel - variabel tersebut tidak terjadi multikolenieritas. Hasil pengujian multikolenieritas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.17 Hasil Uji Multikolenieritas
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
Dari tabel 4.17 diperoleh VIF untuk variabel kompetensi pegawai dan fasilitas perpustakaan masing – masing sebesar 1,169
≤ 10 dan nilai tolerance sebesar 0,856
≥ 0,1 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung multikolenieritas.
4.1.2.3 Uji Heteroskedastisitas