Pengaruh Kompetensi Pegawai X

Berdasarkan tabel 4.23 diperoleh R 2 sebesar 0,572 dengan demikian menunjukkan bahwa kompetensi pegawai dan fasilitas perpustakaan terhadap kualitas pelayanan di Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah sebesar 57,2 dan sisanya 42,8 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pengaruh Kompetensi Pegawai X

1 terhadap Kualitas Pelayanan Y di Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah Peranan pegawai sangat penting untuk menunjang keberhasilan setiap instansi. Pegawai harus memiliki kemampuan untuk mempengaruhi persepsi pelanggan. Pegawai merupakan bagian dari instansi yang berfungsi sebagai penyampaian jasa kepada pelanggan supaya tercipta citra baik di mata pelanggan. Kegagalan pegawai dalam penyampaian citra baik kepada pelanggan dapat memberikan dampak buruk terhadap persepsi masyarakat kepada instansi. Sama halnya pada perpustakaan, pegawai perpustakaan atau pustakawan dapat menunjukkan eksistensinya dan perannya dalam memberikan layanan yang terbaik. Sehubungan dengan layanan prima di perpustakaan dapat dimaksudkan sebagai upaya yang diberikan oleh pustakawan kepada pengunjung atau pemustaka untuk memenuhi harapan dan kebutuhan hingga tercapai kualitas pelayanan yang maksimal. Pustakawan sebagai pengelola sumber daya informasi perlu dipersiapkan dengan baik agar terwujudnya perpustakaan yang kompetitif yang berujung pada kepuasan pemustaka. Supaya terwujud layanan prima di perpustakaan maka pustakawan hendaknya memiliki kompetensi. Kompetensi merupakan kemampuan seseorang untuk melaksanakan tugas yang dilandasi atas pengetahuan knowledge, pemahaman understanding, keterampilan skill, serta sikap attitude. Kompetensi pegawai dapat ditunjukkan melalui kualitas yang diberikan kepada pelanggan sehingga dengan persepsi pelanggan, perpustakaan dapat mengevaluasi kualitas pelayanan dari pegawai. Kualitas pelayanan di perpustakaan akan baik jika pustakawan berkompeten dan dapat memahami kebutuhan pemustaka. Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif persentase menunjukkan bahwa kompetensi pegawai dengan indikator pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan sikap pada Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah dalam kategori baik dengan persentase rata-rata sebesar 72,79. Hal ini ditunjukkan oleh kompetensi pegawai melalui pengetahuan dengan kategori baik, pemahaman dengan kategori baik, ketrampilan dengan kategoribaik, dan sikap dengan kategori baik yang masing-masing memperoleh persentase rata-rata sebesar 73,56, 70,69, 72,92, dan 73,28. Berdasarkan analisis data menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kompetensi pegawai terhadap kualitas pelayanan di Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah. Dari hasil uji parsial diperoleh koefisien regresi sebesar 0,441 yang diuji keberartiannya dengan uji t diperoleh t hitung = 6,411 dengan signifikansi 0,000 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi kompetensi pegawai akan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan yang dicapai Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah dan sebaliknya semakin rendah kompetensi pegawai akan berpengaruh rendahnya kepuasan kualitas pelayanan di Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah . Besarnya pengaruh kompetensi pegawai terhadap kualitas pelayanan di Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah dapat diketahui dari harga koefisien determinasi secara parsial r 2 . Berdasarkan tabel 4.20 menunjukkan koefisien Correlation Partial yaitu sebesar 0,516. Sehingga besarnya r 2 kompetensi pegawai terhadap kualitas pelayanan adalah sebesar 0,516 2 x 100 = 26,62. Hasil penelitian ini ternyata konsisten dengan penelitianoleh Aziiziir 2013 yang menunjukkan bahwa kompetensi pegawai berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas pelayanan. Hasil analisis diperoleh variabel kompetensi pegawai X memiliki koefisien regresi sebesar 1,04 bertanda positif terhadap kualitas pelayanan Y dan nilai sebesar 9,698 dengan tingkat signifikansi 0,05 1,986. Penelitian ini menjelaskan bahwa pengetahuan pegawai akan baik jika didukung dengan pengetahuan pegawai mengenai persyaratan pelayanan dan prosedur pelayanan sehingga mereka mampu menjelaskan dengan baik kepada masyarakat. Terjadinya kesalahan dalam proses pelayanan dapat berasal dari pegawai itu sendiri maupun kesalahan dari masyarakat. Sikap pegawai dapat dikatakan baik dapat ditunjukkan dengan sikap pegawai yang mampu memberikan pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat, bersikap sopan, tidak emosional, berpenampilan rapi dan menarik, ramah, adanya pelayanan ekstra dan penyelesaian pelayanan yang tepat waktu.

4.2.2 Pengaruh Fasilitas Perpustakaan X