Media Pembelajaran Pendidikan Karakter

2.9 Media Pembelajaran

K ata media berasal dari bahasa Latin “medius” yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Gerlach Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap Arsyad, 2004:3. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Brown sebagaimana dikutip dalam Indriana 2011:15 meyakini bahwa media yang digunakan dengan baik oleh guru atau peserta didik dapat mempengaruhi efektifitas program belajar dan mengajar. Semakin banyak verbalisme, semakin abstrak pemahaman yang diterima. Gambar 2.2 Kerucut Pengalaman Edgar Dale Tentang Hubungan Verbalisme dengan Tingkat Abstraksi Peserta Didik 70 of what we say 10 of what we read 20 of what we hear 30 of what we see Reading Hearing Words Looking at Pictures Watching a Movie Looking at an Exhibit Watching a Demonstration Seeing it Done on Location Participating in a Discussion Giving a Talk PerformanceDramatic Presentation Simulating the Real Experience Doing the Real Thing 90 of what we do Dale memberi penekanan terhadap pentingnya media dalam pembelajaran, yaitu semakin banyak indera yang dimanfaatkan oleh peserta didik, semakin baik daya ingat peserta didik Indriana, 2011:24. Dari kerucut pengalaman Dale, pengetahuan akan semakin abstrak apabila pesan hanya dibaca atau disampaikan melalui kata verbal. Untuk itu melalui penggunaan media yaitu CD pembelajaran, adanya diskusi dalam mengerjakan LKPD, serta presentasi kelompok pada penggunaan model STAD, diharapkan dapat membantu peserta didik lebih memahami penyelesaian masalah yang berkaitan dengan materi prisma dan limas.

2.10 Pendidikan Karakter

Secara bahasa, karakter berasal dari bahasa Yunani “charassein”, yang artinya mengukir. Sifat utama ukiran adalah melekat kuat pada benda yang diukir. Karakter seseorang tidak dapat diubah atau dihilangkan. Tetapi jika menilik bahwa karakter bisa dibangun atau dibentuk, maka jelas karakter bisa diubah Munir, 2010:6. Keberhasilan pendidikan karakter dalam pembelajaran dapat diketahui melalui pencapaian indikator peserta didik sebagaimana tercantum dalam Standar Kompetensi Lulusan. Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum 2010:9-10, pemerintah merumuskan 18 nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa. Tabel 2.1 Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa No Nilai Deskripsi 1 Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. 2 Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. 3 Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. 4 Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. 5 Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. 6 Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. 7 Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. 8 Demokratis Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. 9 Rasa ingin tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar. 10 Semangat kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. 11 Cinta tanah air Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. 12 Menghargai prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. 13 Bersahabat komunikasi Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. No Nilai Deskripsi 14 Cinta damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya. 15 Gemar membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. 16 Peduli lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam disekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. 17 Peduli sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang laing dan masyarakat yang membutuhkan. 18 Tanggung jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial, dan budaya, negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Peneliti tidak meneliti semua indikator dalam pendidikan karakter, namun merujuk beberapa indikator yang kemudian dikembangkan pada diri peserta didik, yaitu toleransi, disiplin, dan komunikatif.

2.11 Kemampuan Pemecahan Masalah