Uji Normalitas Analisis Data Awal

∑ : jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok atas ∑ : jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok bawah : jumlah peserta pada kelompok atas atau bawah Hasil perhitungan t dikonsultasikan dengan t tabel dengan dk= n 1 -1n 2 -1 dan taraf signifikan 5, jikat hitung t tabel maka daya pembeda soal tersebut signifikan Arifin, 2009:35. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh bahwa setiap butir soal yang disusun memiliki daya pembeda yang signifikan. Perhitungan daya beda dapat dilihat selanjutnya pada Lampiran 13.

3.6 Metode Analisis Data

3.6.1 Analisis Data Awal

Analisis di awal dilakukan untuk mengetahui apakah kedua sampel kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berangkat dari kondisi awal yang sama. Hal ini dapat dianalisis pada langkah-langkah analisis awal sebagai berikut.

3.6.1.1 Uji Normalitas

Pengujian digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak Sudjana, 2002:466. Hipotesis untuk pengujian normalitas ini adalah sebagai berikut: H : Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal, H 1 : Data tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal Kriteria penolakan hipotesis nol adalah jika nilai L melebihi nilai kritis L yang diperoleh dari daftar Liliefors. Prosedur pengujian normalitas dengan Liliefors adalah sebagai berikut: 1 Pengamatan x 1 , x 2 , …, x n dijadikan bilangan baku z 1 , z 2 ,…, z n dengan menggunakan rumus s x x z i i   ̅dan s masing-masing merupakan rata- rata dan simpangan baku sampel 2 Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang 3 Selanjutnya dihitung proporsi z 1 , z 2 ,…, z n yang lebih kecil atau sama dengan. Jika proporsi ini dinyatakan oleh Sz i , maka   n z yang z z z banyaknya z S i n i   ,..., , 2 1 4 Hitung selisih     i i z S z F  , kemudian tentukan harga mutlaknya 5 Ambil harga yang terbesar di antara harga-harga mutlak tersebut. Selanjutnya harga terbesar ini disebut L . 3.6.1.2 Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berasal dari kondisi yang sama atau homogen yaitu dengan menyelidiki apakah kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mempunyai varians yang sama atau tidak. Hipotesis yang digunakan sebagai berikut. kedua kelas mempunyai varians samahomogen kedua kelas tidak homogen Jika sampel pertama berukuran 1 n dengan varians 2 1 s dan sampel kedua berukuran 2 n dengan varians 2 2 s , maka untuk menguji kesamaan varians tersebut digunakan uji Hartley Sudjana, 2002: 250 yang dihitung dengan rumus: Keterangan: : Varians terbesar : Varians terkecil Kriteria pengujian adalah tolak H jika 1 , 1 2 2 1    n n F F  dengan  adalah taraf nyata, 1 1  n adalah dk pembilang, dan 1 2  n adalah dk penyebut, sedang derajat kebebasan v 1 dan v 2 masing-masing sesuai dengan dk pembilang dan penyebut Sudjana, 2002: 250.

3.6.2 Analisis Data Akhir