a. Pemahaman terhadap masalah, tanpa adanya pemahaman terhadap masalah
yang diberikan. Peserta didik tidak mungkin mampu menyelesaikan masalah tersebut dengan benar.
b. Perencanaan penyelesaian masalah, hal ini sangat tergantung pada
pengalaman peserta didik dalam menyelesaikan masalah. c.
Melaksanakan perencanaan penyelesaian masalah. d.
Melihat kembali penyelesaian.
2.12 Kajian Materi
2.12.1 Luas Permukaan Prisma
Secara umum, sebuah prisma segi-n memiliki banyaknya: Titik sudut :
Rusuk :
Sisi :
Prisma merupakan bangun ruang sisi datar sehingga luas permukaannya mengikuti prinsip luas bangun datar. Luas permukaan bangun ruang adalah
jumlah seluruh permukaan bangun ruang tersebut Nuharini, 2008:232.
Gambar 2.3 Gambar 2.4
Gambar 2.3 menunjukkan gambar prisma tegak segitiga ABC.DEF dan gambar 2.4 merupakan jaring-jaring prisma tersebut. Dengan demikian, luas
permukaan prisma:
Karena maka diperoleh:
Jadi, secara umum pada semua prisma tegak berlaku
2.12.2 Luas Permukaan Limas
Secara umum, sebuah limas segi-n memiliki banyaknya:
Titik sudut : Bidang sisi :
Rusuk :
T
A
B C
Rusuk
Titik Sudut Sisi
Luas permukaan limas diperoleh dengan menjumlahkan luas bidang- bidang pada permukaannya, yaitu sebuah bidang alas dan bidang-bidang segitiga
pada sisi tegaknya. Pada sebuah limas segiempat beraturan Gambar 2.5, apabila limas tersebut dipotong menurut rusuknya Gambar 2.6, maka diperoleh suatu
jaring-jaring limas seperti Gambar 7.
Gambar 2.5 Gambar 2.6
Gambar 2.7 Terlihat bahwa luas permukaan limas segiempat beraturan sama dengan
jumlahan dari 4 kali luas segitiga dan luas persegi. Apabila panjang sisi persegi itu s satuan, maka luas persegi adalah s
2
satuan luas. Sementara itu luas sebuah segitiga dapat diperoleh dengan menentukan panjang alas serta tinggi segitiga.
Karena panjang alas segitiga pada bidang tegak limas juga merupakan sisi pada alas, maka panjang alas segitiga juga s satuan. Sementara tinggi segitiga yang
merupakan apotema, dapat dihitung dengan menggunakan teorema Phytagoras. Dengan demikian, luas permukaan limas segiempat beraturan dapat
dihitung dengan rumus Luas limas segiempat beraturan =
2.12.3 Volume Prisma
Gambar 2.8 Gambar 2.9
Balok ABCD.EFGH merupakan salah satu bangun prisma tegak. Jika balok dipotong menurut bidang BDHF Gambar 2.8, maka terbentuk dua prisma
segitiga yang kongruen seperti Gambar 2.9.
Volume prisma tegak dapat dihitung dengan menggunakan rumus
2.12.4 Volume Limas