Uji Normalitas Uji Ketuntasan Belajar Uji Hipotesis 1 Uji Perbedaan Rata-rata Uji Hipotesis 2

Jika sampel pertama berukuran 1 n dengan varians 2 1 s dan sampel kedua berukuran 2 n dengan varians 2 2 s , maka untuk menguji kesamaan varians tersebut digunakan uji Hartley Sudjana, 2002: 250 yang dihitung dengan rumus: Keterangan: : Varians terbesar : Varians terkecil Kriteria pengujian adalah tolak H jika 1 , 1 2 2 1    n n F F  dengan  adalah taraf nyata, 1 1  n adalah dk pembilang, dan 1 2  n adalah dk penyebut, sedang derajat kebebasan v 1 dan v 2 masing-masing sesuai dengan dk pembilang dan penyebut Sudjana, 2002: 250.

3.6.2 Analisis Data Akhir

Data skor tes kemampuan pemecahan masalah materi prisma dan limas setelah diperoleh pada kelas eksperimen dan kelas kontrol maka dilakukan uji hipotesis yang diajukan.

3.6.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kenormalan distribusi data skor tes kemampuan pemecahan masalah pada materi prisma dan limas setelah diberi perlakuan. Langkah-langkah pengujian normalitas sama dengan langkah uji normalitas pada pengujian data awal.

3.6.2.2 Uji Ketuntasan Belajar Uji Hipotesis 1

Pembelajaran dikatakan efektif jika memenuhi sala satu syarat ketuntasan belajar yaitu jika sekurang-kurangnya 75 dari jumlah peserta didik yang ada dalam kelas tersebut mencapai ketuntasan 77. Cara menghitungnya adalah dengan uji proporsi satu pihak yaitu pihak kanan. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut. proporsi nilai peserta didik kelas eksperimen yang memenuhi KKM kurang dari 75 proporsi nilai peserta didik kelas eksperimen yang memenuhi KKM sekurang-kurangnya 75 Menurut Sudjana 2002:235, pengujian untuk hipotesis tersebut dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut. √ Keterangan: : banyak peserta didik yang tuntas : banyaknya peserta didik pada kelas ekperimen : nilai z yang dihitung selanjutnya disebut z hitung : proporsi nilai peserta didik yang memenuhi KKM yaitu 0,75 Kriteria pengujian H ditolak jika  dimana diperoleh dari daftar normal baku dengan peluang dan taraf signifikansi 5. Dalam hal lainnya H diterima.

3.6.2.3 Uji Perbedaan Rata-rata Uji Hipotesis 2

Statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis 2 adalah t dua sampel. Uji ini dilakukan untuk menguji hipotesis yang mengatakan bahwa hasil belajar peserta didik di kelas eksperimen lebih baik dibandingkan hasil belajar peserta didik di kelas kontrol. Pengujian dilakukan dengan uji satu pihak yaitu uji pihak kanan dengan rumus uji t. hasil belajar peserta didik kelas eksperimen sekurang-kurangnya sama dengan hasil belajar peserta didik kelas kontrol. hasil belajar peserta didik kelas eksperimen lebih dari rata-rata hasil belajar peserta didik kelas kontrol. Karena maka untuk menguji hipotesis ini digunakan rumus berikut. √ dengan Keterangan: : rata-rata kelompok pertama : rata-rata kelompok kedua : banyaknya kelompok pertama : banyaknya kelompok kedua : varians nilai tes kelompok pertama : varians nilai tes kelompok kedua Kriteria pengujian yang berlaku ialah: terima H jika . Derajat kebebasan untuk daftar distribusi t ialah dengan peluang . Dengan taraf signifikan dalam penelitian ini diambil . Untuk harga-harga t lainnya ditolak Sudjana, 2002:239. 60

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan dua kelompok, yaitu peserta didik pada kelas VIII B sebagai kelompok eksperimen dan peserta didik pada kelas VIII A sebagai kelompok kontrol. Data hasil penelitian meliputi data hasil tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik, hasil observasi nilai-nilai bangsa, dan hasil observasi kinerja guru. Pengumpulan data dilakukan setelah kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mendapat perlakuan, yaitu model STAD berbasis pendidikan karakter berbantuan CD pembelajaran untuk kelompok eksperimen dan CTL untuk kelompok kontrol. Perangkat pembelajaran untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 18 sampai dengan 35.

4.1.1 Analisis Data Awal

Analisis data awal dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelas sampel mempunyai kondisi awal yang sama. Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis data awal adalah menguji normalitas dan homogenitas kedua kelas sampel. Adapun data awal yang digunakan adalah nilai ulangan tengah semester II. Data awal kelas eksperimen terdapat pada lampiran dan data awal kelas kontrol