Uji Normalitas Uji Kesamaan Dua Varians Uji t

3.5.3.3 Keaktifan Siswa

Keaktifan siswa dalam pembelajaran diperoleh dari rekapitulasi nilai observasi aktifitas siswa yang sudah dinilai oleh observer, kemudian dicari nilai keaktifan secara klasikal dengan rumus yang diadopsi dari Sudijono 2009: Keterangan: P = Persentase = Jumlah skor yang diperoleh = Jumlah skor maksimal Tabel 3.6 Kriteria Keaktifan Siswa Persentase Kriteria 83,5-100 63,5-83 44,5-63 25 - 44 Sangat aktif Aktif Cukup aktif Tidak aktif

3.5.4 Analisis Data Akhir

3.5.4.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data nilai tes hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kontrol bersifat normal atau tidak. Hipotesis yang diajukan yaitu: Ho : Data berdistribusi normal Ha : Data tidak berdistribusi normal Rumus yang digunakan adalah rumus Chi-Kuadrat seperti yang digunakan pada analisis data awal populasi. Jika 2 X hitung 2 X tabel , maka data berdistribusi normal dengan taraf signifikansi α = 5 dan dk = k – 3 Sudjana, 2005.

3.5.4.2 Uji Kesamaan Dua Varians

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel mempunyai varians data hasil belajar yang sama atau tidak. Dalam uji ini data yang digunakan yaitu nilai post test dari kelas eksperimen dan kontrol. Hipotesis yang digunakan dalam uji homogenitas adalah: H : data nilai post test homogen σ 1 2 = σ 2 2 . H a : data nilai post test tidak homogen σ 1 2 ≠ σ 2 2 . Untuk menguji kesamaan dua varians digunakan rumus: F = Kriteria pengujiannya adalah H diterima jika F hitung F 0,5 αv1, v2 dengan v 1 = n 1 – 1 dan v 2 = n 2 – 1, dimana n 1 = banyaknya data terbesar dan n 2 = banyaknya data terkecil. Jika H diterima berarti kedua kelompok mempunyai varians yang sama atau dikatakan homogen Sudjana, 2005.

3.5.4.3 Uji t

Untuk mengetahui keefektifan penggunaan LKS dilakukan uji perbedaan rata-rata hasil belajar pada kelas eksperimen dan kontrol. Pengujian ini menggunakan uji t pihak kanan. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: H : Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih kecil atau sama dengan rata- rata hasil belajar kelas kontrol. H a : Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih besar daripada rata-rata hasil belajar kelas kontrol. Hipotesis tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut: H : μ 1 ≤ μ 2 H a : μ 1 μ 2 Uji t ini menggunakan rumus yang diadopsi dari Sudjana 2005: 2 1 2 1 1 1 n n s X X t Keterangan: X 1 = rata-rata nilai kelompok eksperimen X 2 = rata-rata kelompok kontrol 1 n jumlah anggota kelompok eksperimen 2 n jumlah anggota kelompok kontrol dengan 2 1 s varians kelompok eksperimen 2 2 s varians kelompok kontrol = simpangan baku kelas eksperimen = simpangan baku kelas kontrol Untuk membuat keputusan, apakah perbedaan itu signifikan atau tidak, maka harga t hitung perlu dibandingkan dengan harga t tabel dengan dk = n 1 +n 2 -2 dan taraf kesalahan 5. Kriteria penolakan Ho adalah t hitung ≥ t tabel Sudjana, 2005.

3.5.4.4 Ketuntasan Belajar Klasikal