62
terpadu. LKS ini selain didalamnya terdapat beberapa jenis permainan yang bersifat edukatif juga dilengkapi dengan gambar-gambar yang sesuai dengan
contoh nyata dalam kehidupan. LKS juga bersifat menumbuhkan interaksi antar siswa dengan adanya diskusi, sehingga dalam menyelesaikan soal-soal
menumbuhkan rasa kerjasama dalam satu kelompok. LKS juga mempunyai informasi tambahan seperti info materi yang sudah dipelajari siswa tentang
cahaya, gaya gravitasi dan getaran sehingga siswa dapat mengingat kembali materi tersebut. LKS yang dikembangkan juga menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti oleh siswa sehingga siswa merasa lebih mudah dalam mempelajarinya. Siswa juga berpendapat bahwa diperlukan LKS dengan beberapa permainan
eduktif yang lain. Menurut siswa LKS yang dikembangkan tidak hanya pada materi gerak tumbuhan saja, akan tetapi pada materi IPA yang lain. Hal ini
dimaksudkan agar siswa lebih memahami tentang materi IPA terpadu dan menumbuhkan keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan adanya kegiatan
diskusi maupun kegiatan yang lain.
4.2.3 Angket Tanggapan Guru
Selain angket tentang keterbacaan LKS diberikan kepada siswa, angket juga diberikan pada guru. Pada uji coba skala kecil maupun besar guru juga
diminta untuk mengisi angket tentang keterbacaan LKS. Guru yang diberi angket pada uji coba skala kecil dan besar adalah dua guru yang sama yaitu guru
pengampu mata pelajaran IPA di SMP N 32 Semarang. Berdasarkan tanggapan guru terhadap LKS IPA terpadu berbasis
permainan edukatif tema “Gerak Tumbuhan dan Faktor yang Mempengaruhi”,
63
memperoleh hasil persentase tanggapan yang sangat baik oleh guru IPA SMP Tabel 4.5. Menurut tanggapan guru, LKS yang dikembangkan secara
keseluruhan sangat menarik baik dari segi isi maupun tampilan, apalagi LKS yang dikembangkan itu berupa LKS IPA terpadu. Susunan yang digunakan dalam LKS
sudah sistematis, karena SK, KD dan tujuan pembelajaran dicantumkan dengan jelas. Selain itu didalam LKS terdapat petunjuk penggunaan LKS bagi guru
maupun siswa. Pada LKS juga diberi kata pengantar yang menunjukkan bahwa LKS tersebut merupakan LKS IPA yang bersifat terpadu.
Penggunaan LKS IPA terpadu yang disertai permainan edukatif tersebut menurut tanggapan dari guru sangatlah efektif dalam pembelajaran, karena dapat
menambah wawasan siswa tentang IPA terpadu serta memberikan motivasi belajar siswa saat kegiatan pembelajaran. Selain itu dengan adanya diskusi siswa
akan lebih bisa bekerjasama dengan temannya, sehingga siswa akan lebih aktif saat pembelajaran. Pada LKS juga dilengkapi adanya petunjuk diskusi dan
petunjuk permainan pada word square, crossword puzzle dan scramble. Petunjuk tersebut lebih memudahkan siswa dalam menjalankan diskusi kelompoknya serta
lebih memudahkan siswa dalam menjawab soal-soal yang ada dalam LKS. Istilah yang ada dalam LKS juga mudah dipahami karena menggunakan
istilah baku dan sesuai dengan perkembangan siswa, serta bahasa yang digunakan juga konsisten sehingga LKS bisa dipelajari secara mandiri maupun kelompok.
Pada LKS juga terdapat soal-soal yang menurut guru juga dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa, karena ada beberapa soal yang bersifat terpadu
sehingga diperlukan ketelitian dalam menjawab. Selain memberikan tanggapan
64
guru juga memberikan saran untuk peneliti. Saran dari guru digunakan peneliti untuk memperbaiki LKS, sehingga diperoleh LKS yang lebih layak.
4.2.4 Aktivitas Siswa