49
Hasil angket tanggapan guru dari uji coba skala kecil pada tiap aspek dijelaskan pada diagram 4.6.
Gambar 4.6 Diagram Hasil Tanggapan Guru Skala Kecil Berdasarkan gambar 4.6 diperoleh persentase rata-rata sebesar 88,75 ,
sedangkan pada uji coba skala besar persentase rata-rata meningkat menjadi 100 yang disajikan pada gambar dibawah ini.
Gambar 4.7 Diagram Hasil Tanggapan Guru Skala Besar
4.1.5 Hasil Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran
Hasil observasi aktivitas siswa pada kelas eksperimen dan kontrol secara klasikal disajikan pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.11 Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen Secara Klasikal No
Kategori Nilai Kriteria Keaktifan
Jumlah siswa 1
2 3
4 83,5-100
63,5-83 44,5-63
22-44 Sangat Aktif
Aktif Cukup aktif
Tidak aktik 11
16 1
50
Tabel 4.12 Keaktifan Siswa Kelas Kontrol Secara Klasikal No
Kategori Nilai Kriteria Keaktifan Jumlah siswa
1 2
3 4
83,5-100 63,5-83
44,5-63 22-44
Sangat Aktif Aktif
Cukup aktif Tidak aktik
4 13
9
Berdasarkan tabel 4.11 dan 4.12 menunjukkan adanya perbedaan nilai aktivitas pembelajaran antara kelas kontrol dan eksperimen. Perbedaan keaktifan
siswa pada kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada diagram 4.8.
Gambar 4.8 Diagram Aktivitas Siswa Saat Pembelajaran
4.1.6 Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kontrol disajikan pada tabel 4.13 di bawah ini.
Tabel 4.13 Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol Kelas
Rata- rata
Nilai tertinggi
Nilai terendah
Jumlah siswa
Jumlah siswa
tuntas Ketuntasan
belajar
Eksperimen Kontrol
88,43 82,77
100 96
68 76
28 26
28 22
100 84,62
Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 35. Perbedaan persentase ketuntasan belajar pada kelas eksperimen dan
kontrol dapat dilihat pada diagram 4.9.
51
Gambar 4.9 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
4.1.7 Hasil Uji t
Sebelum menguji perbedaan rata-rata, data hasil belajar yang diperoleh diuji normalitas dan uji kesamaan dua varians terlebih dahulu. Hasil perhitungan
uji normalitas data nilai hasil belajar kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada tabel 4.9.
Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas Nilai Post Test
Kelas χ
2 hitung
χ
2 tabel
α dk k-3 Kriteria
Eksperimen 7,50
7,81 5
3 Berdistribusi normal
Kontrol 3,99
7,81 5
3 Berdistribusi normal
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 36. Hasil uji kesamaan dua varians berdasarkan nilai post test kelas
eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada tabel 4.10 di bawah ini. Tabel 4.15 Hasil Uji Kesamaan Dua Varians
Data F
hitung
F
tabel
Kriteria Hasil Belajar Siswa Kelas
Eksperimen dan Kontrol 1,33
2,18 Homogen
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 37
.
Selanjutnya dilakukan uji t. Berdasarkan perhitungan menggunakan uji t diperoleh t
hitung
= 2,63 dan t
tabel
= 2,01. Jadi disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol, karena t
hitung
t
tabel
.
52
4.2 Pembahasan
4.2.1 Penilaian Kelayakan LKS Oleh Ahli
Pengembangan LKS IPA terpadu berbasis permainan edukatif dinilai berdasarkan pedoman penilaian kelayakan oleh BSNP. Produk LKS divalidasi
oleh ahli dengan menggunakan intrumen penilaian tahap I dan II menurut BSNP yang sudah dikembangkan.
Penilaian tahap I ini merupakan penilaian mengenai kelengkapan komponen-komponen yang ada di dalam LKS IPA Terpadu berbasis permainan
edukatif. Setelah semua komponen dinilai dan tidak ada pernyataan negatif tidak, maka penilaian LKS dilanjutkan pada penilaian tahap II. Berdasarkan
hasil validasi oleh masing-masing ahli pada penilaian tahap I, LKS dikatakan lolos karena semua komponen memperoleh jawaban positif ya.
Pada penilaian tahap II menggunakan instrumen penilaian dari BSNP mengenai kualitas komponen yang ada dalam LKS meliputi komponen kelayakan
isi, bahasa, penyajian dan kegrafikan. Komponen yang dinilai pada instrumen penilaian tahap II meliputi komponen kelayakan isi, kebahasaan, penyajian dan
kegrafikan. Instrumen penilaian penilaian tahap II mengacu pada indikator yang ditetapkan oleh BSNP, tetapi indikator tersebut dimodifikasi sesuai dengan isi
LKS IPA terpadu berbasis permainan edukatif yang dikembangkan oleh peneliti. LKS IPA terpadu berbasis permainan edukatif dinilai oleh 3 ahli, yaitu ahli bidang
materi untuk menilai kelayakan isi, ahli bahasa untuk menilai kebahasaan dan ahli media untuk menilai penyajian dan kegrafikan. Keseluruhan skor yang diperoleh
dari masing-masing ahli pada tiap komponen diakumulasikan kemudian