3.5.2.4 Indeks Kesukaran Soal
Indeks kesukaran soal merupakan bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal Arikunto, 2007. Rumus yang digunakan untuk mengukur
indeks kesukaran soal yaitu :
Keterangan: P
= Indeks kesukaran JB
= Iumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal JB
= Jumlah seluruh siswa Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal menggunakan pedoman kriteria
berikut: Tabel 3.3 Kriteria Indeks Kesukaran Soal
Interval P Kriteria
0,00 - 0,30 0,30 - 0,70
0,70 - 1,00 Sukar
Sedang Mudah
3.5.3 Analisis Kelayakan LKS
3.5.3.1 Penilaian Kelayakan LKS oleh Ahli
Kriteria penilaian LKS dinilai mengikuti aturan penetapan yang diadaptasi
Mulyono 2007 dalam Buletin BSNP sebagai berikut.
a.
Layak. LKS dinyatakan layak apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
1.
Komponen kelayakan isi mempunyai rata-rata skor minimal 2,75.
2. Komponen kebahasaan, penyajian dan kegrafikan mempunyai rata-rata
≥ 2,5.
b. Layak dengan revisi. LKS dinyatakan layak dengan revisi jika komponen
kelayakan bahasa, penyajian dan kegrafikan mempunyai rata-rata skor 2,50
pada setiap komponen.
c. Tidak layak. LKS dinyatakan tidak layak jika memiliki rata-rata skor sama
dengan 1 pada salah satu komponen. 3.5.3.2
Keterbacaan LKS
Keterbacaan LKS diambil dengan menggunakan data tanggapan siswa dan tanggapan guru mengenai LKS yang sudah dikembangkan. Skor untuk data
angket tanggapan siswa yaitu skor 1 untuk jawaban “iya” dan skor 0 untuk jawaban “tidak”. Sedangkan untuk tanggapan guru skor yang diberikan sebagai
berikut: Skor 4 = Sangat setuju
Skor 2 = Kurang setuju Skor 3 = Setuju
Skor 1 = Tidak setuju Data tanggapan siswa maupun guru yang telah diberi skor kemudian
dianalisis menggunakan rumus yang diadopsi dari Sudijono 2009:
Keterangan: P = Persentase penilaian
f = Skor yang diperoleh N = Skor keseluruhan
Hasil perhitungan kemudian dimasukkan dalam tabel persentase sesuai dengan kriteria keterbacaan. Cara menentukan kriteria keterbacaan adalah dengan
menentukan persentase tertinggi dan terendah menggunakan rumus berikut. Persentase tertinggi:
Persentase terendah:
Setelah diperoleh persentase terendah dan tertinggi selanjutnya menentukan panjang kelas.
Panjang kelas =
-
Berdasarkan rumus di atas, kriteria keterbacaan LKS untuk angket hasil tanggapan siswa dan guru yang digunakan adalah sebagai berikut.
Tabel 3.4 Kriteria Angket Keterbacaan LKS untuk Siswa Persentase
Kriteria 75,5-100
50,5-75 25,5-50
0-25 Sangat baik
Baik Cukup
Tidak baik Tabel 3.5 Kriteria Angket Keterbacaan LKS untuk Guru
Persentase Kriteria
83,5-100 63,5-83
44,5-63 25 - 44
Sangat baik Baik
Cukup Tidak baik
3.5.3.3 Keaktifan Siswa