Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.5 Kerangka Berpikir

Belajar merupakan proses atau aktivitas siswa secara sadar dan sengaja, yang dirancang untuk mendapatkan suatu pengetahuan dan pengalaman yang dapat mengubah sikap dan tingkah laku seseorang sehingga dapat mengembangkan dirinya kearah kemajuan yang lebih baik. Belajar itu dapat dikatakan sudah baik atau tidaknya dapat di lihat dari hasil belajar. Jadi disini yang dimaksud dengan hasil belajar yaitu tolak ukur kemampuan dari siswa dalam menerima pengalaman belajar. Pada prakteknya proses belajar mengajar merupakan implementasi dari kurikulum yaitu progam belajar atau dokumen yang berisikan hasil belajar yang diharapkan dimiliki siswa dibawah tanggungjawab sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan Sudjana, 2001:3. Salah satu upaya peningkatan mutu pendidikan adalah penyempunaan kurikulum. Indikator keberhasilan pembaharuan kurikulum ditunjukan oleh adanya perubahan pada pola kegiatan belajar mengajar yang menentukan hasil pendidikan. Kurikulum yang sedang dikembangkan adalah kurikulum berbasis kompetensi. Kurikulum berbasis kompetensi menuntut guru harus lebih kreatif dan diposisikan sebagai fasilisator yang bertugas untuk mengkoordinasikan lingkungan agar memberikan kemudahan peserta didik dalam proses belajar mengajar Mulyasa, 2002:167. Pendekatan pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam pembelajaran yang mempunyai arti kegiatan-kagiatan guru selama proses pembelajaran berlangsung, supaya siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran. Semakin tepat memilih pendekatan pembelajaran diharapkan makin efektif dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diperhatikan bagi seorang guru dalam memilih pendekatan pembelajaran sehingga jangan sampai keliru dalam menentukan pendekatan pembelajaran yang berakibat kurang efektifnya pembelajaran di sekolah. Pembelajaran Kooperatif merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang diterapkan dalam kurikulum 2004, yang mempunyai strategi belajar kelompok yang terstuktur, yang menekankan berfikir dan latihan bertindak demokratis, pembelajaran aktif, perilaku kooperatif dan menghormati adanya suatu perbedaan. Pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran, dengan cara siswa belajar didalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbeda Jafar Sembiring, 4. Pembelajaran konvensional merupakan pendekatan pembelajaran yang paling umum dilaksanakan oleh guru dalam menyampaikan materi pembelajaran yaitu dengan menggunakan metode ceramah, metode tanya jawab dan pemberian tugas. Dalam pembelajaran konvensional guru memegang peranan utama dalam penentuan isi dan proses belajar, termasuk dalam menilai kemajuan belajar peserta didik. Pendekatan denga metode pembelajaran konvensional digunakan jika materi yang diajarkan berisi konsep-konsep dasar dan baru, tidak ada sumber bahan pelajaran pada siswa, guru menghadapi siswa yang cukup banyak. Materi laporan keuangan merupakan salah satu materi pelajaran akuntansi yang menyajikan informasi keuangan yang dipercaya kepada pihak yang berkepentingan. Hal-hal yang termuat dalam laporan keuangan adalah harta, utang, modal, dan seluruh hasil operasi serta beban yang dikeluarkan pada kegiatan untuk periode tertentu dalam rangka memperoleh laba. Berdasarkan uraian di atas maka penulis beranggapan bahwa materi laporan keuangan lebih tepat apabila disampaikan dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif daripada metode pembelajaran konvensional, karena pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan ketrampilan sosial. Salah satu aspek penting pembelajaran kooperatif, disamping membantu mengembangkan tingkah laku kooperatif, secara bersama membantu siswa dalam pembelajaran akademis mereka. Hal ini sesuai dengan penalitian Slavin dalam bukunya Ibrahim, Muslimin, dkk, 2000:16. Simpulan dan hasil penilitian tersebut adalah “Dari 45 laporan, 35 diantaranya menunjukkan hasil belajar akademik yang signifikan lebih tinggi dibanding dengan kelompok kontrol”. Hal tersebut menunjukkan pembelajaran kooperatif lebih unggul dalam peningkatan hasil belajar dibandingkan dengan pengalaman belajar individual. Dari penjelasan di atas dapat dibuat bagan sebagai berikut: Laporan Keuangan Pembelajaran Metode Kooperatif Metode Konvensional Hasil Belajar tes Ada perbedaan hasil Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berfikir

2.5 Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMA.

1 10 22

PENGARUH JENIS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN REDOKS.

0 2 11

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA PADA POKOK BAHASAN PERHITUNGAN KIMIA.

0 2 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM DI KELAS X SMA NEGERI 7 MEDAN.

0 7 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR KELAS X SMA NEGERI I PERBAUNGAN.

0 3 18

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMA NEGERI 1 GALANG.

0 1 15

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI.

0 1 23

(ABSTRAK) Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif STAD dengan Peta Konsep Pada Pokok Bahasan Redoks Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Sma N 1 Ungaran.

0 0 2

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN

0 0 15

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN VIRUS KELAS X SMA MAKASSAR MULYA

0 0 79