Hakikat Pembelajaran KAJIAN TEORI

belajar sebelumnya, dan perkembangan. Sama kompleksnya pada kondisi internal adalah kondisi eksternal yang ada di lingkungan peserta didik. Beberapa faktor eksternal seperti variasi dan tingkat kesulitan materi belajar stimulus yang dipelajari direspons, tempat belajar, iklim, suasana lingkungan, dan budaya belajar masyarakat akan mempengaruhi kesiapan, proses, dan hasil belajar. Tempat belajar yang kurang memenuhi syarat, iklim atau cuaca yang panas dan menyengat, dan suasana lingkungan bising akan mengganggu konsentrasi belajar. Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi proses belajar yaitu faktor internal dan eksternal. Masing-masing faktor tersebut berpengaruh dalam proses belajar siswa dan perlu dukungan positif terhadap masing-masing faktor agar dapat menunjang siswa dalam proses pembelajaran.

3.1.2 Hakikat Pembelajaran

2.1.2.1 Pengertian Pembelajaran Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 butir 20 tentang Sisdiknas menyatakan, “Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”. Dalam konsep tersebut terkandung 5 konsep, yakni interaksi, peserta didik, pendidik, sumber belajar dan lingkungan belajar. Menurut Gagne dalam Rifa‟I dan Anni 2011:192 pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal para peserta didik yang dirancang untuk mendukung proses internal belajar. Menurut Trianto, 2011:17 Pembelajaran hakikatnya adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Hamdani 2011:71 menyatakan bahwa pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih baik. Sejalan dengan pengertian para ahli tersebut, Darsono dalam Hamdani 2011: 47 berpendapat bahwa ciri-ciri pembelajaran adalah sebagai berikut: a. pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara sistematis; b. pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa dalam belajar; c. pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik perhatian dan menantang siswa; d. pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menarik; e. pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan menyenangkan bagi siswa; f. pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran, baik secara fisik maupun psikologi; g. pembelajaran menekankan keaktifan siswa; h. pembelajaran dilakukan secara sadar dan sengaja. Berdasarkan pendapat dari para ahli tersebut dapat disimpulkan pembelajaran adalah suatu proses belajar bagi peserta didik yang direncanakan oleh pendidik sistematis atau terstruktur dengan memanfaatkan sumber belajar yang memadai dan menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan demi tercapainya tujuan yang diharapkan. 2.1.2.2 Komponen Pembelajaran Djamarah 2006:41 terdapat tujuh komponen dalam pembelajaran meliputi tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, alat dan sumber serta evaluasi. Adapun penjelasannya sebagai berikut. a. Tujuan Tujuan adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan suatu kegiatan. Menurut Sugandi dalam Hamdani 2011:48 tujuan secara eksplisit diupayakan melalui kegiatan pembelajaran instructional effect biasanya berupa pengetahuan dan keterampilan atau sikap yang dirumuskan secara eksplisit dalam tujuan pembelajaran. b. Bahan pelajaran Bahan pelajaran adalah substansi yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar. c. Kegiatan belajar mengajar Kegiatan belajar mengajar adalah segala sesuatu yang telah diprogramkan dan akan dilaksanakan dalam proses belajar mengajar. d. Metode Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Metode diperlukan guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. e. Alat Alat adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Alat di sini dapat berupa media pembelajaran. Menurut Sugandi dalam Hamdani 2011: 48 Media pembelajaran adalah alat atau wahana yang digunakan guru dalam proses pembelajaran untuk membantu penyampaian pesan pembelajaran. Media pembelajaran berfungsi meningkatkan peranan strategi pembelajaran. f. Sumber Pelajaran Sumber pelajaranbelajar merupakan bahanmateri untuk menambah ilmu pengetahuan yang mengandung hal-hal baru bagi si pelajar. Sumber pelajaran dapat dikatakan sebagai penunjang. Menurut Sugandi dalam Hamdani 2011: 48 Penunjang, dalam sistem pembelajaran adalah fasilitas belajar, sumber belajar, alat pelajaran, bahan pelajaran, dan semacamnya. Penunjang berfungsi memperlancar dan mempermudah terjadinya proses pembelajaran. g. Evaluasi Roestiyah, dalam Djamarah 2006:50 Evaluasi merupakan kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya, sedalam-dalamnya yang bersangkutan dengan kapabiltas siswa guna mengetahui sebab akibat dan hasil belajar siswa yang dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar. Komponen-komponen pembelajaran tersebut harus diperhatikan oleh guru karena antara komponen yang satu dengan komponen yang lainnya saling berhubungan untuk menciptakan proses pembelajaran yang optimal. 3.1.2.3 Pembelajaran yang Efektif Menurut Daryanto 2013: 150 Pembelajaran efektif berkaitan langsung dengan keberhasilan pencapaian pengalaman belajar. Pembelajaran efektif menguatkan praktik dalam tindakan. Pembelajaran efektif mengintegrasikan komponen-komponen kurikulum inti. Pembelajaran efektif bersifat dinamis dan dapat membangkitkan kegairahan. Pembelajaran efektif merupakan perpaduan antara seni dan ilmu tentang pengajaran. Pembelajaran efektif membutuhkan pemahaman komprehensif tentang siklus pembelajaran. Pembelajaran efektif dapat menemukan ekspresi terbaiknya ketika guru berkolaborasi untuk mengembangkan, mengimplementasikan dan menemukan bentuk praktik mengajar yang professional.

3.1.3 Kualitas Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTU MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 03 KOTA SEMARANG

0 13 283

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) BERBANTU MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN WATES 01 SEMARANG

0 7 301

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTU MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 03 KOTA SEMARANG

0 13 289

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN BENDAN NGISOR KOTA SEMARANG

0 3 244

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V A SDN TAMBAKAJI 05 KOTA SEMARANG

0 5 348

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTEDINDIVIDUALIZATION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

0 9 225

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 01 KOTA SEMARANG

0 18 244

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL ROLE PLAYING BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

1 24 287

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 04 KOTA SEMARANG

0 5 308