b. Mendeskripsikan peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn
melalui metode sosiodrama berbantu media boneka tangan pada siswa kelas IVA SDN Tambakaji 03 Kota Semarang.
c. Meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran PKn melalui metode
sosiodrama berbantu media boneka tangan pada siswa kelas IVA SDN Tambakaji 03 Kota Semarang.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1.4.1 Manfaat Teoritis
Penggunaan metode sosiodrama berbantu media boneka tangan dapat memberi pengetahuan baru tentang penerapan metode pembelajaran yang inovatif
dalam meningkatan kualitas pembelajaran PKn. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk
mengembangkan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan.
1.4.2 Manfaat Praktis
1.4.2.1 Bagi Siswa
Melalui penerapan metode sosiodrama berbantu media boneka tangan siswa dapat menerima pengalaman belajar yang bervariasi dan menarik sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar PKn. 1.4.2.2
Bagi Guru Sebagai referensi guru dalam menerapkan strategi, metode dan media
pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PKn.
1.4.2.3 Bagi Sekolah
Penerapan metode sosiodrama berbantu media boneka tangan pada pembelajaran PKn dapat menumbuhkan kerjasama antarguru yang berpengaruh
positif pada kualitas pembelajaran di sekolah.
12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
3.1.1 Hakikat Belajar
2.1.1.1 Pengertian Belajar
Gagne dalam Winataputra 2007:2.3, mendefinisikan bahwa belajar sebagai suatu proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil
dari pengalaman. Menurut Hamdani 2011: 21-22 belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan. Misalnya, dengan
melalui membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan sebagainya. Selain itu, belajar akan lebih baik jika subjek belajar mengalami atau melakukannya.
Menurut Trianto 2011: 17 belajar adalah proses perubahan perilaku tetap dari belum tahu menjadi tahu, dari tidak paham menjadi paham, dari kurang terampil
menjadi lebih terampil dan dari kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru, serta bermanfaat bagi lingkungan maupun individu itu sendiri.
Sejalan dengan pendapat tersebut, menurut Slameto 2010:2 belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Dan dilengkapi
oleh pendapat Sardiman 2011: 21 yang mengartikan belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga, psikofisik untuk menuju ke perkembangan pribadi manusia