KERANGKA BERPIKIR PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTEDINDIVIDUALIZATION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

audio-visual dalamruang kelas. Sebanyak 66,7 siswa menyatakan alat bantu audio-visual berguna bagi kelas. Sebagian besar siswa menyatakan bahwa alat bantu audio-visual direkomendasikan untuk kelas karena menghemat waktu dan tenaga kerja daritenaga pengajar. Dari beberapa penelitian yang telah dipaparkan, peneliti menyimpulkan bahwa model Team Assisted Individualization dan media Audiovisual dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa, sehingga dapat memperkuat penelitian yang berjudul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn melalui Model Team Assisted Individualization Dengan Media Audiovisual Pada Siswa Kelas IVA SDN Pudakpayung 02 Kota Semarang ” yang dilakukan oleh peneliti.

2.3 KERANGKA BERPIKIR

Kondisi pembelajaran pada mata pelajaran PKn di kelas IVA SDN Pudakpayung 02 Kota Semarang mengalami masalah yaitu berupa hasil belajar pada pembelajaran PKn yang sangat rendah. Guru belum optimal dalam menggunakan model pembelajaran dan penggunaan media belajar dalam pembelajaran PKn kurang menarik sehingga siswa kurang termotivasi belajar. Materi pembelajaran PKn yang banyak menyebabkan siswa membutuhkan kemampuan mengingat yang lebih dan kurangnya kerjasama siswa dalam berdiskusi menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Pada akhirnya menyebabkan rendahnya hasil belajar pada muatan pembelajaran PKn di kelas IVA SDN Pudakpayung 02 Kota Semarang yang ditunjukkan dengan 13 dari 22 siswa mengalami ketidaktuntasan belajar. Permasalahan yang telah dijabarkan serta kegiatan analisis yang telah dilakukan peneliti, maka peneliti menggunakan model Team Assisted Individualizationdengan media audiovisual. Peneliti memilih model Team Assisted Individualization dengan media Audiovisual dikarenakan model Team Assisted Individualization tidak hanya menekankan pada pembelajaran individu tetapi juga kerjasama dalam kelompok. Melalui model Team Assisted Individualization dengan media audiovisualpada kegiatan pembelajaran PKn dapat meningkatkan kerjasama siswa dalam berdiskusi menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Penggunaan media audiovisual menyebabkan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif, mudah dipahami dan menarik. Selain itu penggunaan media audiovisual membantu siswa dalam mengingat serta memahami materi pelajaran PKn yang banyak dengan mudah sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan maksimal. Kondisi akhir yang diharapkan adalah keterampilan guru kelas, aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IVA SDN Pudakpayung 02Kota Semarang pada pembelajaran PKn meningkat. Berdasarkan kajian teori dan kajian empiris, alur kerangka berpikir digambarkan pada bagan 2.1 : Bagan 2.1 Skema Kerangka Berpikir 2.4 HIPOTESIS TINDAKAN Berdasarkan uraian pada kajian pustaka atau kajian teori dan kerangka berpikir, maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan bahwa kualitas pembelajaran PKn meliputi keterampilan guru ,aktivitas siswa dan hasil belajarmelalui Team Assisted Individualization dengan media Audiovisual pada siswa kelas IVA SD Negeri Pudakpayung 02 Kota Semarang dapat meningkat. KONDISI AWAL KONDISI AKHIR PELAKSANAAN TINDAKAN 1. Guru: guru belum optimal dalam menggunakan model pembelajaran, materi pembelajaran yang banyak, penggunaan media belajar kurang menarik sehingga siswa kurang termotivasi belajar.

2. Siswa: siswa kurang aktif dan kurang antusias, kurangnya kerjasama siswa dalam belajar kelompok

3. Hasil belajar: sebanyak 13 dari 22 siswa kelas IVA belum mencapai KKM yang ditetapkan Menerapkan model pembelajaran dengan Team Assisted Individualization dan media audiovisual: 1. Guru melakukan pra pembelajaran dan membuka pelajaran. 2. Placement TestGuru memberikan pre-test kepada siswa untuk mendapat skor awal 3. Teams Guru membentuk kelompok heterogen 4. Teaching Group Guru memberikan materi menggunakan media audiovisual 5. Team StudySetiap kelompok mengerjakan Lembar Kerja Kelompok, setiap siswa mengerjakan soal yang berbeda dan dikoreksi teman satu kelompok kemudian didiskusikan bersama. Guru memberikan bantuan secara individual bagi yang memerlukannya 6. Student Creative Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya 7. Team Score and Team Recognition Guru menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang berhasil jika ada berdasarkan hasil koreksi 8. Whole-Class Units Guru memberikan umpan balik dan penguatan kepada siswa mengenai materi yang dipelajari di akhir pembelajaran Kualitas pembelajaran PKn pada siswa kelas IVA meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar meningkat. 57 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.JENIS PENELITIAN Penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK. Menurut Arikunto 2008: 3 Penelitian Tindakan Kelas yaitu suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tahapan dalam penelitian tindakan kelas ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran PKn, maka penelitian ini direncanakan dalam 3 siklus dengan masing-masing siklus 1 kali pertemuan. Adapun masing-masing tahap dapat dijelaskan sebagai berikut: Arikunto, 2008: 16 Bagan 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas Observasi Pelaksana Siklus I Perencan Refleksi Perencan Refleksi Pelaksana Siklus II Observasi Perencan Pelaksana Refleksi Siklus III Observasi ?

3.2. RANCANGAN PENELITIAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TALKING STICKBERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 02 KOTA SEMARANG

0 9 206

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN BENDAN NGISOR KOTA SEMARANG

0 3 244

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 2 348

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

0 16 294

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 18 265

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS V SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

1 11 238

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 KOTA SEMARANG

0 5 221

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL RECIPROCAL TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

1 24 291

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL KANCING GEMERINCING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVSDN SDN PUDAKPAYUNG KOTA SEMARANG

0 3 250

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 04 KOTA SEMARANG

0 5 308