10. Menjelaskan dampak positif kebudayaan Indonesia ditampilkan dalam misi
kebudayaan internasional 11.
Menyebutkan pengaruh negatif globalisasi kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari
12. Mencontohkan pengaruh positig globalisasi kebudayaan dalam kehidupan
seharihari Ranah afektif diukur menggunakan lembar pengamatan ranah afektif siswa.
Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Adapun karakter yang akan diukur pada ranah afektif yaitu kerja keras , tanggung jawab dan
percaya diri.
2.1.3 Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan
2.1.3.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Permendiknas No.14 Tahun 2006, Pendidikan Kewarganegaraan PKn diartikan sebagai mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga
Negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter yang
diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Dalam definisi yang lain , John J. Cogan 1999 dalam Winarno 2014:4
mengartikan civic education Pendidikan Kewarganegaraan sebagai “…the
foundation course work in school design to prepare young citizen for an active role in their communities in their adult lives
.” Civis education adalah suatu mata pelajaran dasar di sekolah dasar yang dirancang untuk mempesiapkan warga
Negara muda, agar kelak setelah dewasa dapat berperan aktif dalam
masyarakatnya. Menurut Susanto 2015:225 , pendidikan kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang digunakan sebagai wahan untuk mengembangkan dan
melestarikan nilai – nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa
Indonesia.
2.1.3.2 Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pnedidikan dalam Winarno,2014:18 tujuan dari pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagi berikut : 1.
berpikir secara kritis , rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan ;
2. berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak
secara cerda dalam kegiatan bermasyarakat , berbangsa dan bernegara , serta anti korupsi ;
3. berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter- karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersam dengan bangsa-bangsa lainnya ;
4. berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia
secara langsung atau tidak langsung memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Partisipasi warga negara yang efektif dan penuh tanggung jawab memerlukan penguasaan seperangkat ilmu pengetahuan dan ketrampilan
intelektual serta ketrampilan untuk berperan serta.Pembelajaran PKn dapat membekali siswa dengan penegtahuan dan ketrampilan intelektual yang memadai
serta pengalaman praktis agar memiliki kompetensi dan efektivitas dalam berpartisipasi.
2.1.3.3 Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan