dipercepat untuk media pengajaran, seperti pertumbuhan benih , proses mekarnya bunga, dan lain sebagainya.
Macam-macam media pembelajaran menurut Djamarah 2010: 124-126 adalah : 1 Dilihat dari jenisnya, yaitu : media auditif media yang mengandalkan
kemampuan suara saja, media visual media yang mengandalkan indra penglihatan saja dan media audiovisual media yang mempunyai unsur suara
dan unsur gambar. 2 Dilihat dari daya liputnya, yaitu : media dengan daya liput luas dan serentak,
terbatas oleh ruang dan tempat, serta media untuk pengajaran individual. 3 Dilihat dari bahan pembuatannya, yaitu : media sederhana dan media
kompleks. Berdasarkan beberapa pengertian dan manfaat media pembelajaran tersebut,
media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dan dapat membantu tercapainya
tujuan proses pembelajaran dengan maksimal.
2.1.6.1 Media Pembelajaran Audiovisual
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsungdalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting
sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak
akan bisa berlangsung secara optimal. Hosnan 2014 : 118 mengelompokkan media berdasarkan jenisnya menjadi
tiga, yaitu :
a. Media Visual
Menurut Hamdani 2011:248 media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan. Media visual terdiri atas media
yang tidak dapat diproyeksikan dan media yang dapat diproyeksikan. Media yang dapat diproyeksikan berupa gambar diam atau gambar bergerak. Sedangkan media
yang tidak dapat diproyeksikan adalah gambar yang disajikan secara fotografik, misalnya gambar tentang manusia, binatang, tempat, atau objek lainnya yang ada
kaitannya dengan pelajaran yang akan disampaikan pada siswa. b.
Media Audio Menurut Sanjaya 2014:172 media auditif yaitu media yang hanya dapat
didengar saja, atau media yang hanya memiliki unsur suara seperti radio dan rekaman suara. Penggunaan media audio dalam pembelajaran pada umumnya
untuk menyampaikan materi pelajaran tentang mendengarkan. Program kaset suara dan program radio adalah bentuk media audio.
c. Media Audio Visual
Sesuai dengan namanya, media ini merupakan kombinasi audio dan visual atau bisa disebut media pandang-dengar Hamdani, 2011:249. Media
audio visual akan menjadikan penyajian bahan ajar kepada siswa semakin lengkap dan optimal. Contoh media audio visual diantaranya adalah program video atau
televisi instruksional, dan slide suara. Arsyad 2013: 30-31 menyatakan bahwa pengajaran melalui Audiovisual
adalah produksi dan penggunaan materi yang penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran serta tidak seluruhnya tergantung kepada pemahaman kata atau
simbol-simbol yang serupa. Ciri-ciri utama teknologi media Audiovisual adalah sebagai berikut:
1 bersifat linear ;
2 menyajikan visual yang dinamis ;
3 digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh
perancangpembuatnya ; 4
merupakan representasi fisik dari gagasan real atau gagasan abstrak ; 5
dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme dan kognitif ; 6
berorientasi kepada guru dengan tingkat pelibatan interaktif murid yang rendah.
Menurut Munadi 2013:56-57 media Audiovisual adalah media yang melibatkan indera pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses. Sifat
pesan yang dapat disalurkan melalui media dapat berupa pesan verbal dan non- verbal yang terlihat layaknya media visual juga pesan verbal dan non-verbal yang
terdengar layaknya media Audio.Menurut Sanjaya 2014:63-65 media audio visual memberikan pengalaman belajar yang tidak mungkin dapat dipelajari
secara langsung, belajar lebih bervariatif sehingga dapat menambah motivasi dan gairah belajar dan siswa dapat belajar secara mandiri tanpa sepenuhnya tergantung
pada kehadiran guru. Jadi dalam pelaksanaannya, guru akan menampilkan tayangan media
audiovisualmengenai materi misi kebudayaan internasionaldalam bentuk sound slide yang sudah dikembangkan menjadi videosehingga dapat menarik perhatian
dan minat siswa dalam mengikuti materi selanjutnya.
Berdasarkan uraian mengenai kelebihan dan kekurangan media audiovisual serta solusi menanganinya, maka peneliti yakin bahwa penggunaan media
audiovisual dapat membantu proses pembelajaran berjalan dengan optimal serta meningkatkan kualitas belajar siswa terhadap mata pelajaran PKn.
2.1.7 Penerapan Model Team Assisted Individualization dengan media