Pengaruh atmosfir Pembelajaran A. Deskripsi

120        15 25 5 5 36 5 5 2 , , . , = 1,5 .20,66.6,5 = 201,4 kali = 23,04 dB. C N dB MOD P dB   30 8 , . = 30,8 dB - 16,25 dB. = 14,55 dB. Demodulator tidak berfungsi dengan baik karena demodulator bekerja pada daerah ambang yang tidak linier. d. Berapa besar S FM N untuk soal a pada perangkat bersama Diperoleh dari soal a, sebagai berikut : Bfg = 276 MHZ P MOD =16,25 dB Jadi C FM N = 47 dB - P MOD - 13,2 dB = 33,8 dB - 16,25 dB = 17, 55 dB

B. Pengaruh atmosfir

Dua pengaruh peredaman atmosfir pada daya sinyal yaitu :  Efek resonansi oleh gas  Efek resonansi oleh titik air hujan 121 Dikarenakan daya frekuensi tinggi dari sinyal, molekul gas dan molekul air akan bergetar osilasi. Getaran osilasi disini berarti sebuah energi, yang mana energi ini diambil dari daya sinyal. 1 . P e r e d a m a n o l e h g a s Gambar berikut memperlihatkan peredaman toal oleh atmosfir didalam fungsi sudut elevasi. Gambar 8.2 Grafik peredaman atmosfir Grafik peredaman atmosfir dalam fungsi frekuensi pada beberapa sudut elevasi Semakin kecil sudut elevasi, semakin panjang jalur melalui atmosfir, semakin besar peredamannya. Dari grafik dapat dilihat bahwa pada frekuensi 5 GHz sebagaimana pada 12 GHz, peredaman pada elevasi  20 o dapat diabaikan. Untuk frekwensi 12 GHZ peredaman naik tajam. Itu sebabnya untuk komunikasi radio dan komunikasi satelitdigunakan frekuensi dibawahnya. Untuk perhitungan dengan sudut elevasi 20 o dapat dipergunakan rumus 122 EIRP’’ dB = PFD dB + 164 dB Perhatian : Peredaman sinyal oleh gas untuk sudut elevasi 20 o dapat diabaikan. 2 . P e r e d a m a n o l e h h u j a n Faktor yang penting pada sebuah hubungan satelit adalah perhitungan dari cuaca. Diakibatkan turun hujan yang lebat sinyal dapat teredam beberapa dB. Pada gambar berikut diperlihatkan peredaman hujan dalam fungsi frekuensi dan intensitas hujan. Gambar 8.3 Grafik peredaman sinyal oleh hujan Sebagaimana kita ketahui, peredaman hujan pada 12 GHZ lebih besar dibanding pada 5 GHZ. Hal ini merupakan dasar mengapa untuk daerah Asia orang bekerja khususnya pada C- Band 4 - 5 GHz dan tidak didalam KU-Band 11 - 12 GHZ, karena curah hujan disini sangat lebat. 123 Peredaman hujan tergantung dari panjang jalur lintasan sinyal. Lintasan jalur akan semakin panjang jika sudut elevasi semakin kecil. Gambar berikut memperlihatkan ketergantungan panjang lintasan, sudut elevasi dan intensitas hujan. Gambar 8.4 Grafik panjang lintasan efektif dalam fungsi sudut elevasi Sebagaimana kita ketahui, semakin besar intensitas hujan, semakin kecil jalur lintasannya. Pada pengukuran menunjukkan bahwa daerah Zona , hujan dengan intensitas paling besar., lebih sedikit perluasannya. Pada sudut elevasi yang besar mempunyai konstanta kira - kira 2 - 4 Km, untuk semua intensitas. Peredaman oleh hujan dapat dihitung sebagai berikut : L R = Y R . D R dB L R = Peredaman hujan dB Y R = Faktor peredaman dari gambar .2 dB Km     124 D R = Panjang jalan yang dilalui Zona daerah hujan dari gambar 3 Km. Untuk peredaman hujan pada daerah penerimaan tertentu, sangat diperlukan informasi tentang curah hujan untuk daerah tersebut. Informasi yang diberikan keterangan tentang intensitas hujan dan lamanya hujan. Dengan itu akan dapat dihitung berapa prosen waktu untuk intensitas hujan tertentu. Selanjutnya dapat dihitung, berapa besar intensitas hujan maximum.Sehingga kita dapat memperhitungkan waktu kapan kualitas gambar boleh lebih jelek dari besar SN yang ditentukan. Perhatian : Peredaman hujan tergantung dari Intensitas hujan mm h     dan sudut elevasi. EIRP PFD C 1 LR PFD LR 1 LAT Gambar 8.5 Struktur peredaman sinyal oleh cuaca. Latihan a. Berapa kali lebih jelek S N karena peredaman atmosfir jika antena penerima diputar elevasinya dari 90 o ke 5 o ? f = 5 GHZ. b. Berapa besar peredaman hujan untuk sebuah intensitas dari 25mm h untuk sebuah sudut elevasi 30 o untuk Band-C dan Band-KU ? Jawaban a. Dari gambar 1 didapatkan peredaman lebih jelek sebesar  0,45 dB  untuk sudut .90 o = 0,04 dB  untuk sudut .5 o = 0, 45 dB b. Diketahui : Intensitas hujan 25mm h pada sudut elevasi = 30 o 125 Hitung : L R untuk Band - C dan Band - KU . Dari gambar 2 diperoleh : Untuk - Band - C  Y R = 0,04 dB Km - Band - KU  Y R = 0,6 dB Km Dari gambar 4. diperoleh : Efektif panjang jalan  = 30 o = 5 Km. Jadi : L R Untuk Band .C = L R = Y R . D R dB = 0,04 dB Km . 5 Km = 0,2 dB LR untuk Band .KU : L R = Y R . D R dB = 0,6 dBKm . 5 Km = 3 dB

C. Kesalahan Pengarahan Antena