Kabel Antena Kecepatan rambat Tahanan gelombang

56 Penghantar Antena

a. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran siswapeserta didik mampu:  Menerangkan konstruksi dan sifat penghantar antena.  Menghitung tahanan gelombang dari penghantar.  Menerangkan terjadi gelombang berdiri.

b. Uraian Materi A. Penghantar Antena

1. Kabel Antena

Untuk menghubungkan antena dengan pesawat dan pemancar dengan antena diperlukan kabel yang khusus. Kerana energi yang dipindahkan berfrekuensi tinggi. Maka induktifitas dan kapasitansi kabel akan sangat mempengaruhi pemindahan energi. kecepatan rambat akan TERBATAS. Untuk mengatasi hal itu diperlukan kabel untuk frekuensi tinggi. Kunstruksi dan sifat Gambar 5.1 Kabel koaksial Gambar 5.2 Kabel pita 57 Gambar 5.3 sifat listrik penghantar Tahanan R adalah tahanan nyata penghantar, induktansi L adalah induktansi kawat dan kapasitansi C adalah kapasitansi yang terbentuk antara kawat dengan kawat kabel pita dan kawat dengan pelindungnya kabel koaksial dengan dialektrikum dari isolasi kabel. Tahanan antar kawat membentuk daya hantar G. Semakin tinggi frekuensi sinyal yang lewat akan semakin TINGGI X L dan semakin KECIL X C . Dari rangkaian pengganti dapat dilihat koponen-komponen membentuk suatu PELALU BAWAH. Dikarenakan tahanan R, tegangan menurun, dan sebagian melewati daya hantar G. kerigian-kerugian ini disebut REDAMAN. Konstanta redaman  dinyatakan dalam dB tiap 100 m. 1 MHz 50 MHz 100 MHz 200 MHz 500 MHz 600 MHz 1,0 7,0 10,0 15,0 25,0 27,5 Redaman kabel dalam dB tiap 100 m pada t =  20 C.

2. Kecepatan rambat

Kecepatan rambat gelombang elektromagnetis V dalam kawat ganda berisolasi lebih KECIL daripada dalam vakum c = 3 . 10 m s 8 . Lebih lanjut panjang gelombang dalam kawat lebih pendek, faktor pemendekan k adalah sebesar 58 k = 1 atau k = V c r  Faktor pemendekan k pada kabel koaksial sekitar 0,65 ........... 0,82.

3. Tahanan gelombang

Pada sinyal frekuensi tinggi f 100 kHz tahanan kawat R dapat diabaikan dibanding reaktansi induktif X L = W L R WL . Daya hantar dari kapasitansi antar kawat G C . Energi elektromagnetis terdapat antara setengahnya elemen induktif dan kapasitif. 1 2 . L . i = . C . U 2 1 2 2 Energi dalam induktansi = energi dalam kapasitansi. Dari persamaan diatas diperoleh tahanan gelombang Zo = L C untuk sebuah penghantar L dan C adalah induktansi dan kapasitansi tiap satuan panjang tahanan gelombang suatu kabel tergantung pada frekuensi dan berlaku hanya pada frekuensi tinggi, bukan merupakan tahanan nyata maupun tahanan semu. Tahanan ini terbentuk melalui ukuran d dan D serta pemilihan DIELEKTRIKUM  r

4. Gelombang berdiri