Jangkauan perambatan gelombang. Pantulan oleh Ionosfir Perambatan LW,MW,SW,VHF.

27

2. Jangkauan perambatan gelombang.

Kerugian pada permukaan bumi dengan naiknya frekuensi akan semakin BESAR. Gelombang bumi dapat merambat dalam daerah gelombang panjang sampai 1000 km, dalam daerah gelombang menengah hanya sampai 300 Km dan dalam daerah gelombang pendek sampai 100 km. gelombang angkasa merambat secara GARIS LURUS, berhubung dengan itu angkasa tidak bisa mengikuti permukaan bumi kita. Daerah Gelombang bumi Gelombang Angkasa Jenis gelombang Redaman Jangkauan Redaman Pantulan yang dipakai LW Sedikit  100 km sangat kuat Gelombang bumi MW Kuat  300 km kuat Sangat kuat Gelombang bumi dan angkasa SW Sangat kuat  100 km Sedikit Kuat Gelombang angkasa VHF UHF Seluruhnya  100 km Sangat sedikit Kadang kadang Gelombang angkasa

3. Pantulan oleh Ionosfir

Pada daerah frekuensi sebagian dari gelombang angkasa kembali ke permukaan bumi. Mereka dipantulkan oleh lapisan udara yang terhampar diketinggian 50 km sampai 300 km. Lapisan udara pemantul disebut ionosphere. Lapisan udara yang terionisasi kuat dinamakan lapisan heaviside. 28 IONOSPHERE PANTULAN VHF SW SW - MW LW MW SW VHF PEMBENGKOKAN LAPISAN HEAVISIDE PERMUKAAN BUMI Gambar 3.2 Pantulan oleh ionosfir Daya pantul lapisan heaviside bergantung pada frekuensi pada suatu tempat penerimaan dapat diterima gelombang bumi dan angkasa bersama, gelombang angkasa datang lebih akhir, sehingga terdapat PERGESERAN FASA. Ini akan menimbulkan FADING, dimana kuat medan penerimaan goyah. Gambar 3.3 Efek fading 29

4. Perambatan LW,MW,SW,VHF.

Gambar 3.4 Perambatan gelombang LW,MW,SW,VHF Perambatan gelombang panjang,  = 1km - 10 km, polarisasi vertikal pada malam hari melalui interferensi antara gelombang bumi dan angkasa dapat menimbulkan FADING DEKAT. Gambar 3.5 Fading dekat dan fading jauh Perambatan gelombang menengah,  = 100m -100m, polarisasi vertikal. Pada jarak yang jauh dapat timbul interfrensi diantara gelombang angkasa yang disebut FADING JAUH. 30 FADING JAUH PANCARAN JAUH PANCARAN DEKAT E F Gambar 3.6 Daerah mati Perambatan gelombang menengah,  = 100m -100m, polarisasi vertikal. Antara gelombang bumi yang sangat pendek dan jatuhnya gelombang angkasa terjadi DAERAH MATI. Jarak ini disebut jarak lompatan, yang bergantung pada frekuensi hari dan tahun. BUMI PANCARAN GELOMBANG ANGKASA HORISONTAL E F Gambar 3.7 Pancaran gelombang angkasa horisontal Perambatan gelombang sangat pendek,  = 1m - 10m, pada band 1 dengan polarisasi vertikal, band II dan III dengan polarisasi horisontal  g  20o pada  : 15 m  20o pada  : 25 m 31 dalam daerah frekuensi 30 MHz - 300 MHz dengan semakin pendeknya panjang gelombang akan memisahkan diri darimpermukaan bumi, merambat diatas bumi tanpa kerugian dan LURUS seperti GELOMBANG CAHAYA. Jangkauannya dengan begitu sejauh pandangan antara antena pemancar dan penerima maksimum kira-kira 50 km . Perambatan gelombang desimeter dengan  = 10 Cm - 100 Cm dengan polarisasi horisontal. Dalam daerah frekuensi antara 300 MHZ - 3 GHZ televisi band IV dan V mempunyai jangkauan terbatas  50 km Pada semua jangkauan gelombang untuk menaikkan daya jangkauan dapat dengan menaikkan daya pancar, menaikkan antena pemancar jauh dengan bumi.

c. Test Formatif