37
Gsmbsr 4.5 panjang gelombang
Pembagian tegangan pada frekuensi yang berbeda-beda . Antena dengan panjang
h = 4
adalah antena tertala, mempunyai arus paling besar pada titik kaki antena, antena berada dalam resonansi dengan
FREKUENSI PENERIMAAN . Jika
lebih panjang maka arus menjadi lebih kecil. Tegangan antena terbangkit bergantung pada kuat medan penerimaan E
dan panjang antena h.
Contoh E = 1,25 mV
m dan h = 4 m
maka U 1,25 mV
m . 4m = 5mV
Kumparan yang dipasang seri dengan kawat antena, memperbesar INDUKTANSI resonator dan memperkecil FREKUENSI resonansi.
Kumparan ini mengakibatkan
PERPANJANGAN antena disebut sebagai
pemanjang antena. Kapasitor yang disambung seri dengan antena akan memperkecil
KAPASITANSI antena dan mengakibatkan PEMENDEKAN
antena dan disebut kapasitor pemendek.
4. Antena Ferit
Batang Ferit mempunyai permeabitas yang besar dan mempunyai daya hantar medan magnit yang baik
38
UHF 2
H Garis medan magnit
Gambar 4.6 Garis gaya magnit Medan magnit dalam udara bebas mengambil jalan melalui
TAHANAN MAGNETIS YANG KECIL dari batang ferit. Garis medan yang berjarak
lebih dari setengah panjang batang ferit mengambil jalan udara karena ini lebih singkat bagi medan magnit.
Atena pemancar
Medan manget
Antena penerima UHf = maksimum
UHf = 01 1
2
Gambar 4.7 Medan magnit Untuk penagkapan yang baik batang ferit, jika dapat diputar-putar, atau
pesawat diarahkan sedemikian rupa sehingga batang ferit
SEJAJAR GARIS MEDAN MAGNETIS 2 . Antena ferit digunakan pula sebagai
antena
PENDUGA ARAH.
Antena ferit menagkap medan magnetis dengan polarisasi datar horisontal dari pemancar MW dan LW. Untuk menginduksi tegangan yang
besar ukurannya misal 14 cm, d 1 cm , permeabilitas dari batang ferit dan jumlah lilitan kumparan harus besar.
39
Latihan
1.
Jelaskan bentuk pancaran dari sebuah antena
2.
Jelaskan proses pemancaran dan penerimaan dari antena Jawaban
1.
Jelaskan bentuk pancaran dan sebuah antena Jawab :
Medan magnit dan medan listrik dipancarkan, satu sama lain membentuk sudut 90
Arah rambat
Polarisasi vertikal
Atena batang
Arah rambat
Polarisasi horizontal
Atena dipole E = Medan Listrik
H = Medan Magnit A
Medan listrika membangkitkan tegangan pada antena BATANG, medan magnit membangkitkan tegangan pada KUMPARAN
2.
Jelaskan proses pemancaran dan penerimaan dari antena
Garis medan listrik
U U
Atena pemancar Atena penerima
Garis medan magnet
U
Atena pemancar
40
B. Antena Dipol 1. Terjadinya antena dipol
G
Zo R=Zo
G
Gambar 4.8 Antena dipol Beban R dipasang pada generator frekuensi tinggi. Skema tahanan R
terhubung, hanya tahanan gelombang sama dengan Zo, terdapat penyesuaian antara beban dan penghantar, energi dari generator
dipindahkan ke
TAHANAN BEBAN R. Dengan demikian penghantar TIDAK MEMANCARKAN ENERGI dalam bentuk gelombang
elektromagnetik. Jika tahanan R dilepas maka energi akan dipantulkan kembali ke generator, dengan begitu ada sedikit energi yang dipancarkan.
Kemudian kedua penghantar gambar kanan direntangkan seperti gambar kanan, maka akan banyak
ENERGI yang dipancarkan dalam bentuk
gelombang ELEKTROMAGNETIS. Demikian terbentuk antena dari
penghantar yang disebut antena Dipol. Seperti pada antena batang , kualitas pancaran antena dipol juga tergantung panjang antena dalam
perbandingan dengan gelombang yang digunakan.