31
P
t
= harga penutupan saham periode t P
t-1
= harga penutupan saham periode sebelumnya 7. Expected Return
Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan di masa mendatang dan masih bersifat tidak pasti. Menurut Deannes 2012
hasil excess return pada masa lalu akan berpengaruh dengan expected return di masa yang mendatang. Untuk menghitung expected return
adalah dengan rumus:
n R
R E
N t
it i
∑
=
=
1
Dimana: ER
i
= expected return saham i R
it
= return realisasi saham i pada hari ke t n
= jumlah return realisasi saham i
3.4 Populasi dan Sampel
Populasi adalah kumpulan dari unit-unit elementer. Populasi adalah kumpulan dari ukuran-ukuran tentang sesuatu yang ingin diteliti. Populasi adalah
berkenaan dengan data, bukan dengan orangnya ataupun bendanya Nazir, 2005:273. Populasi merupakan kumpulan individu atau proyek penelitian yang
memiliki kualias-kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah saham-saham perusahaan yang terdaftar di
32
Bursa Efek Indonesia periode pengamatan tahun 2013 sebanyak kurang lebih 496 perusahaan.
Sampel adalah bagian dari populasi, yang merupakan sebagian dari karakteristik yang dimiliki populasi. Sampel penelitian adalah sebagian dari
populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah saham-saham yang termasuk ke dalam saham
Blue Chip periode tahun 2013. Teknik pengambilan sampel ini adalah dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Teknik purposive sampling adalah
teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, dimana pengambilan sampel sudah ditetapkan terlebih dahulu kriteria-kriterianya, sehingga sampel
yang diambil sesuai dengan penelitian yang akan dijalankan. Pengertian purposive
sampling menurut Sugiyono 2008:122 adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Sehingga data yang diperoleh lebih representatif dengan melakukan proses penelitian yang kompeten dibidangnya. Adapun kriteria-
kriterian dari saham Blue Chip adalah: 1. Kapitalisasi pasar yang cukup besar, sehingga akan semakin sulit pasar untuk
melakukan manipulasi harga. 2. Likuiditas presentase kepemilikan publik yang beredar cukup banyak. Jika
kepemilikan publik terlalu sedikit, maka harga saham juga akan mudah dimanipulasi.
3. Lama perusahaan melantai di bursa. Untuk mengetahui aktivitas track record saham tersebut dalam satu periode. Umumnya patokannya adalah 5
tahun.
33
4. Kinerja perusahaan dan stabilitas kinerjanya. Melihat perjalanan kinerja perusahaan selama kurun waktu tertentu. Dan melihat stabilitas laba
perusahaan apakah naik atau jurtru menurun. Perusahaan harus mengalami kenaikan laba secara signifikan.
Berdasarkan kriteria-kriteria diatas, maka yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1. Daftar Saham Blue Chip di BEI
Periode 2013
Perusahaan Kode
Sektor
1. PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
BBRI Perbankan
2. PT Bank Central Asia Tbk
BBCA Perbankan
3. PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk
BBNI Perbankan
4. PT Bank Mandiri Persero Tbk
BMRI Perbankan
5. PT Astra International Tbk
ASII Manufaktur
6. PT Charoen Pokphand Tbk
CPIN Manufaktur
7. PT Indofood Sukses Makmur Tbk
INDF Manufaktur
8. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
INTP Manufaktur
9. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
JPFA Manufaktur
10. PT Kalbe Farma Tbk KLBF
Manufaktur 11. PT Mayora Indah Tbk
MYOR Manufaktur
12. PT Semen Gresik Persero Tbk SMGR
Manufaktur 13. PT Unilever Indonesia Tbk
UNVR Manufaktur
34
14. PT Astra Agro Lestari Tbk AALI
Perkebunan 15. PT London Sumatera Plantation Tbk
LSIP Perkebunan
16. PT Bukit Asam Persero Tbk PTBA
Pertambangan 17. PT Aneka Tambang Persero Tbk
ANTM Pertambangan
18. PT Vale Indonesia Tbk INCO
Pertambangan 19. PT Indo Tambangraya Megah Tbk
ITMG Pertambangan
20. PT Jasa Marga Persero Tbk JSMR
Infrastruktur 21. PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk
TLKM Infrastruktur
22. PT AKR Corporindo Tbk AKRA
Perdagangan 23. PT United Tractor Tbk
UNTR Perdagangan
Sumber : www.sahamok.com
3.5 Jenis dan Sumber Data