Metode Destilasi Thermovolumetri Deskripsi

93 pangan dengan cara destilasi yang menggunakan pelarut immicible , kemudian air ditampung dalam tabung yang diketahui volumenya. Pelarut yang digunakan mempunyai titik didih lebih besar dari pada air, tetapi mempunyai Berat Jenis BJ lebih kecil dari air. Contohnya senyawa yang dijadikan untuk pelarut yaitu: Toluen, Xylen, dan benzen. Metode destilasi mempunyai keuntungan, antara lain: a Dapat menentukan kadar air bahan pangan yang memiliki kandungan air relatif kecil. b Penentuan kadar air memerlukan waktu yang relatif singkat, yaitu sekitar 1 jam. c Terjadinya oksidasi senyawa lipid dan dekomposisi senyawa gula dapat dihindari, sehingga penentuan kadar air cukup akurat. 5 Pengujian Kadar Abu Abu adalah zat anorganik sisa hasil pembaakaran suatu bahan.kadar abu suatu bahan erat sekali kaitannya dengan mineral yang terdapat pada bahan tersebut. Berbagai mineral yang terdapat pada bahan pangan ada didalam abu pasaat bahan pangan tersebut dibakar. Prinsip penentuan kadar abu didalam bahan pangan adalah menimbang berat sisa mineral hasil pembakaran bahan organik pada suhu sekitar 550 o C. Penentuan kadar abu dapat dilakukan secara langsung dengan cara membakar bahan pangan pada suhu tinggi 500-600 o C selama ± 2- 8 jam dan kemudian menimbang sisa pembakaran yang tertinggal sebagai abu. Jumlah sampel pada analisis kadar abu adalah sekitar 2-5 g untuk bahan yang banyak mengandung mineral misalnya: ikan, daging susu, biji- bijian , atau sekitar g untuk bahan seperti jelly , jam , 94 sirup dan buah kering, ataulebih besar lagi 25-50 g untuk bahan yang sedikit mengandung mineral seperti buah segar, jus dan anggur. Penentuan kadar abu juga dapat dilakukan secara tidak langsung, yaitu dengan cara melarutkan sampel kedalam cairan yang ditambahkan oksidator. Setelah itu baru dilakukan pembakaran sampel. Cara pengabuan ini disebut pengabuan basah dan keuntungannya adalah suhu pembakaran tidak terlalu tinggi.

3. Tugas

Lakukan kegiatan praktikum analisis bahan hasil pertanian dan perikanan secara kimiawi di laboratorium dibawah pengawasan guru pembimbing pengampu. Hal-hal penting yang harus anda perhatikan selama melakukan praktikum adalah sebagai berikut: 1. Gunakan lembar kerja yang telah ditetapkan oleh guru pembimbingpengampu, diantara lembar kerja yang terdapat pada pembelajaran ini 2. Mematuhi semua instuksi untuk keselamatan kerja 3. Menyiapkan alat untuk praktikum 4. Menggunakan bahan sesuai dengan yang dibutuhkan dalam praktikum 5. Melaksanakan praktikum sesuai dengan langkah kerja prosedur pada lembar kerja 6. Menanyakan hal-hal yang belum dipahami kepada guru pembimbingpengampu 7. Melakukan pengamatan saat praktikum berlangsung 8. Melakukan diskusi dengan anggota klompok kerja dan pencatatan data hasil pengamatandiskusi 9. Menghitungmengolah data hasil pengamatan 10. Membuat laporan hasil praktikum 11. Membersihkan lingkungan laboratorium setelah melakukan praktikum 12. Mengumpulkan laporan kelompok hasil praktikum 95 Lembar kerja 1. Acara : Menguji kandungan karbohidrat bahan hasil pertanian dan perikanan Tujuan umum : Siswa mampu melakukan pengujian kandungan kelompok karbohidrat polidisakharida dan monosakharida secara kualitatif Tujuan khusus: Setelah melakukan kegiatan praktikum, siswa mampu melakukan: 1. Pengujian kandungan karbohidrat dengan uji molisch 2. Pengujian kandungan karbohidrat dengan uji benedict 3. Pengujian kandungan karbohidrat dengan uji Barfoed 4. Pengujian kandungan karbohidrat dengan uji Seliwanoff 5. Pengujian kandungan karbohidrat dengan uji Fenilhidrazin Keselamatan Kerja : 1. Pakailah jas praktikum untuk melindungi baju dari kotoran 2. Pahami lembar kerja sebelum melakukan pekerjaan. 3. Pahami cara penggunaan alat sebelum menggunakannya. Tugas: