Sampel bahan analisispengujian Uraian Materi

60 pengujian sampel. Hal penting lainnya adalah menjaga integritas sampel dan mengurangi kemungkinan terjadinya kontaminasi silang. 2 Menyiapkan sampel Ada beberapa tahap yang berkaitan dengan penyiapan sampel uji, yaitu identifikasi, pencatatan, dan penyiapan sampel. Dalam penyiapan sampel, penggunaan peralatan pelindung diri harus digunakan sesuai dengan metode standar dan persyaratan keselamatan.Pelindung yang harus digunakan tergantung dari sampel yang akan dianalisis. Beberapapelindung diri adalah kacamata, sepatu dan baju jaslab khusus laboratorium.Pengambilan sampel dapat dilakukandengan cara coning pembagiansecara mekanis atau menggunakan alat riffle divider Gambar 8. Gambar 8. Riffle Sample Divider- Rsd-01 Sumber : www_shambhaviimpex_compcat-gifs-products-small-.htm Dalam penyiapan sampel sering harus memberikan perlakuan khusus terhadap sampel, misalnya pengabuan, pelarutan, penyaringan dan sentrifugasi. Tujuan dari perlakuan tersebut adalah untuk memudahkan dalam proses pengujian. Bahan yang akan diuji diidentifikasi sesuai dengan metode standar dan persyaratan keselamatan. Identifikasi ini bertujuan untuk memudahkan pelaksanaan analisis. Informasi deskripsi 61 bahan uji yang diperoleh selama identifikasi selanjutnya dicatat dan dibandingkan dengan spesifikasi. Bila terdapat ketidaksesuaian diantara keduanya, segera dicatat dan dilaporkan. Setelah semuanya tercatat, sampel disiapkan mengikuti metode standar yang sesuai. 3 Pengujian sampel Pengujian sampel merupakan langkah berikutnya yang harus dilakukan. Untuk menghasilkan data yang benar, perlu dilakukan penyiapan dan kalibrasi peralatan, prosedur pengujian, penyiapan sampel dan standar, dan pereaksi serta instrumen. Peralatan perlu dipersiapkan dan diperiksa secara cermat. Bila diperlukan lakukan proses kalibrasi secara benar, berdasarkan metode standar yang sesuai. Penyiapan pemeriksaan peralatan dilakukan untuk menjamin bahwa hasil analisis benar-benar akurat. Penyiapan sampel dan standar pengujian berdasarkan metode standar yang sesuai agar hasil pengujian yang diterima oleh pihak lain, terutama untuk kegiatan ekspor. Demikian pula dengan prosedur pengujian yang dilaksanakan berdasarkan metode standar. Pengujian sampel dilakukan berdasarkan SNI, AOAC atau dalam kasus tertentu disesuaikan dengan keinginan konsumen atau negara tertentu. Pereaksi dan instrumen sesuai dengan peralatan dan metode pengujian yang akan digunakan.

d. Jenis-jenis Pengujian Secara Kimia

1 Pengujian Kandungan Karbohidrat Karbohidrat merupakan salah satu komponen nutrisi yang banyak dimanfaatkan sebagai sumber pangan. Dengan demikian, keberadaannya dalam bahan pangan sangat penting. Keberadaan 62 karbohidrat dalam bahan pangan dinyatakan dalam bentuk gula, glukosa, sakarosa, pati atau serat kasar. Karbohidrat merupakan kelompok nutrien penting di dalam menudiet dan berfungsi sebagai sumber energi. Karbohidrat mengandung unsur- unsur karbon C, hidrogen H, dan oksigen O. Karbohidrat diproduksi di dalam tanaman melalui proses fotosintesis. Karbohidrat dibagi menjadi 3 kelompok utama didasarkan atas ukuran dari molekulnya, yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Monosakarida dan disakarida sering dikenal juga dengan sebutan gula sugar. Sedangkan polisakarida dikenal sebagai non gula non-sugars, misalnya pati. Pengelompokan atau pembagian karbohidrat berdasarkan ukuran molekulnya diklasifikasikan sebagai berikut : monosakarida, oligosakarida, polisakarida. Monosakarida terdiri atas 1 unit glukosa. Oligosakarida merupakan kelompok karbohidrat yang terdiri atas 2-10 unit monosakarida, sedangkan polisakarida terdiri atas banyak lebih dari 10 unit monosakarida. Untuk menghasilkan data yang akurat, analisis karbohidrat harus diawali dengan persiapan sampel secara baik, persiapan peralatan, pereaksi, dan metode analisis, pelaksanaan analisis, dan akhirnya perhitungan. Persiapan sampel yang dikerjakan berdasarkan prosedur yang benar. Analisis kualitatif karbohidrat Karbohidrat merupakan senyawa metabolit primer selain protein dan lipid. Karbohidrat mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan manusia, antara lain adalah sebagai sumber tenaga dan penghasil panas tubuh. Adanya karbohidrat dapat diidentifikasi dengan menggunakan berbagai macam metode.