171
Cara kerja menggunakan Non-disposable filtration apparatus
a. Sterilkan saringan dapat menggunakan saringan Bekerfeld,
Chamberland Zeitz, membran penyaring kertas saring dan
erlenmeyer penampung. b.
Pasang atau rakit alat-alat tersebut secara aseptis sesuai gambar, lalu isi corong dengan larutan yang akan disterilkan.
c. Hubungkan katup erlenmeyer dengan pompa vakum kemudian
hidupkan pompa. d.
setelah semua larutan melewati membran filter dan tertampung
dierlenmeyer, maka larutan dapat dipindahkan kedalam gelas penampung lain yang sudah steril dan tutup dengan kapas atau
aluminium foil yang steril.
Tyndalisasi
Konsep kerja metode ini merip dengan mengukus. Bahan yang mengandung air dan tidak tahan tekanan atau suhu tinggi lebih tepat
disterilkan dengan metode ini. Misalnya susu yang disterilkan dengan suhu tinggi akan mengalami koagulasi dan bahan yang berpati
disterilkan pada suhu bertekanan pada kondisi pH asam akan terhidrolisis.
Cara kerja :
a Bahan dimasukkan kedalam erlenmeyer atau botol dan ditutup
rapat dengan sumbat atau aluminium foil.
b Erlenmeyerbotol lalu dimasukkan kedalam alat sterilisasi alat
standar menggunakan Arnold Steam Sterilizen atau dandang.
172
c Nyalakan sumber panas dan tunggu hingga termometer
menunjukkan suhu 1000C kemudian hitung waktu mundur hingga
30 menit uap panas yang terbentuk akan mematikan mikroba.
d Setelah selesai alat sterilisasi dimatikan dan bahan yang steril
dikeluarkan.
e Setelah 24 jam, bahan tersebut di sterilkan lagi dengan cara yang
sama, sedang waktu ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan spora atau sel vegetatif yang belum mati untuk tumbuh sehingga
mudah dibunuh. Sterilisasi dengan udara panas Dry heat sterilization
Sterilisasi dengan metode ini biasanya digunakan untuk peralatan gelas seperti cawan petri, pipet ukur dan labu erlenmyer. Alat gelas yang
disterilisasi dengan udara panas tidak akan timbul kondensasi sehingga tidak ada tetes air embun didalam alat gelas.
a. Bungkus alat-alat gelas dengan kertas payung atau aluminium foil
b. Atur pengatur suhu oven menjadi 1800C dan alat disterilkan selama
2-3 jam.
Prinsip kerja Biological Saferty Cabinet
Biological Safety Cabinet merupakan kabinet kerja yang sterilkan untuk kerja mikrobiologi. BSC memiliki suatu pengatur aliran udara yang
menciptakan aliran udara kotor dimungkinkan ada kontaminan untuk disaring dan diresirkulasi melalui filter.
BSC juga disebut biosafety hood, dan juga dikenal dengan Laminar flow hood atau Class II vertical flow cabinet yang menyediakan alat filtrasi
dan aliran udara yang bersirkulasi didalam ruang kerja. Aliran udara diatur untuk menghambat udara luar masuk dan udara di dalam keluar,
173
untuk mencegah kontaminasi dari luar dan pencemaran bakteri dari ruang BSC. Udara yang keluar disaring melewati penyaring sehingga sel-
sel yang berbahaya tidak lepas keluar ke ruangan lain. Berbagai kelas Biological Safety Cabinet.
3 Teknik kerja aseptis
Kemampuan teknik seseorang bekerja secara aseptik selama pengambilan sampel maupun pengujian mikrobiologis di lapangan dan
di laboratorium sangat untuk menjaga integritas sampel berikut sumbernya serta memperolah data hasil uji mikrobiologis yang akurat.
Peralatan laboratorium yang diperlukan untuk bekerja secara aseptik antara lain :
1 Wadah yang steril untuk digunakan sebagai tempat penyimpanan
contoh 2
Perlengkapan sebagai pendukung agar tercapai kondisi steril seperti bunsen, pisau steril, wadah pengangkut berpendingin, refrigerator,
freezer, es kering, tabung nitrogen cair, anaerobic jar, inkubator, penangas air, autoclaf, laminar flow, biohazard cabinets.
3 Peralatan untuk pemindahan sampel media atau kultur cair antara
lain medium cair steril, media padat steril siap pakai, media untuk kultur jaringan maupun media untuk sistem kultur kontinu.