Kombinasi media selektif dan differrencial Teknik Penanaman

195 yang tidak banyak begitu banyak mengandung oksigen. Adapun prosedur kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut : - Siapkan cawan steril, tabung pengenceran yang akan ditanam dan media padat yang masih cair 45oC - Teteskan 1 ml secara aseptis.suspensi sel kedalam cawan kosong - Tuangkan media yang masih cair ke cawan kemudian putar cawan untuk menghomogenkan suspensi bakteri dan media, kemudian diinkubasi. Gambar 50. Pour Plate agar tuang Alasan diteteskannya bakteri sebanyak 0,1 ml untuk spread plate dan 1 ml untuk pour plate karena spread plate ditujukan untuk menumbuhkan dipermukaanya saja, sedangkan pour plate membutuhkan ruang yang lebih luas untuk penyebarannya sehingga diberikan lebih banyak dari pada spread plate. 3 Teknik Penanaman dengan Goresan Streak Bertujuan untuk mengisolasi mikroorganisme dari campurannya atau meremajakan kultur ke dalam medium baru. Metode streak-plate lempeng gores adalah teknik menumbuhkan mikroba di dalam media agar dengan cara menggores streak permukaan agar dengan jarum ose yang telah diinokulasikan dengan kultur mikroba. Dengan teknik ini mikroba yang tumbuh akan tampak dalam jalur goresan bekas dari streak jarum ose. Teknik isolasi mikroba ini dapat dianggap cepat secara kualitatif. Ini merupakan teknik pengenceran penting yang 196 melibatkan penyebaran satu ose kultur ke permukaan lempengan agar. Ada beberapa cara untuk menggoreskan mikroba ke media agar, diantaranya adalah penggoresan four way atau quadrant streak. Adapun cara kerja metode lempeng gores adalah sebagai berikut : 1. Tuang media agar cair ke dalam cawan petri, lalu biarkan hingga mengeras. 2. Bagi tiga bidang permukaan atas cawan petri yang akan digores dengan spidol atau lainnya. 3. Bakar jarum ose dari bagian pangkal dalam terus hingga ke bagian lup ujung sampai berpijar merah. 4. Panaskan bibir tabung reaksi yang berisi kultur mikroba dengan cara memutar tabung sehingga semua bagian bibir tabung terkena api. 5. Segera masukkan jarum ose ke dalam tabung reaksi untuk mengambil mikroba, lalu segera keluarkan. Usahakan ketika memasukkan jarum ose jangan sampai menyentuh dinding tabung dan selalu dilakukan dekat pembakar bunsen. 6. Goreskan ke atas permukaan agar dalam cawan petri secara perlahan-lahan. Usahakan jangan sampai agar hancur atau tergores. 7. Letakkan ose yang telah berisi mikroba di atas permukaan agar pada daerah 1 hingga mikrobanya menempel pada permukaan agar. 8. Ose dibakar hingga berpijar dan dinginkan. Letakkan ose pada lempengan agar dimana terdapat mikroba dan gosokan secara cepat beberapa kali ke permukaan daerah 1. 9. Bakar kembali ose hingga berpijar dan dinginkan. Putar cawan petri hingga membuat sudut 90o dengan daerah 1. Sentuhkan ose ke media kultur di daerah 1, dan gosokan beberapa kali ke media agar di daerah 2. 197 10. Bakar kembali ose dan dinginkan. Putar kembali cawan petri hingga membentuk sudut 90o dengan daerah 2. Ambil mikroba dari daerah 2 dan goreskan di daerah 3 dengan cara yang sama seperti di daerah 2 11. Tanpa membakar kembali ose, putar kembali cawan petri hingga membuat sudut 90o dengan daerah 3. Ambil mikroba dari daerah 3 dan goreskan ke daerah 4 dengan membentuk garis yang lebar. 12. Bungkus cawan petri dengan kertas coklat, inkubasi dalam inkubator dan amati koloni yang terbentuk. a Goresan Sinambung Cara kerja : - Sentuhkan inokulum loop pada koloni dan gores secara kontinyu sampai setengah permukaan agar. - Jangan pijarkan loop, lalu putar cawan 180 o C lanjutkan goresan sampai habis. Goresan sinambung umumnya digunakan bukan untuk mendapatkan koloni tunggal, melainkan untuk peremajaan ke cawan atau medium baru. Gambar 51. Goresan Sinambung b Goresan T Cara kerja : - Bagi cawan menjadi 3 bagian menggunakan spidol marker - Inokulasi daerah 1 dengan streak zig-zag 198 - Panaskan jarum inokulan dan tunggu dingin, kemudian lanjutkan streak zig-zag pada daerah 2 streak pada gambar. Cawan diputar untuk memperoleh goresan yang sempurna - Lakukan hal yang sama pada daerah 3 Gambar 52. Goresan T c Goresan Kuadran Streak quadrant Cara kerja : Hampir sama dengan goresan T, namun berpola goresan yang berbeda yaitu dibagi empat. Daerah 1 merupakan goresan awal sehingga masih mengandung banyak sel mikroorganisma. Goresan selanjutnya dipotongkan atau disilangkan dari goresan pertama sehingga jumlah semakin sedikit dan akhirnya terpisah- pisah menjadi koloni tunggal. Gambar 53. Goresan Kuadran Streak quadrant Cara Kerja Isolasi Bakteri dari Sampel Tanah : - Tanah seberat 1 g dimasukan ke dalam tabung pengenceran 10-1 secara aseptis dan selanjutnya dilakukan pengenceran bertingkat sampai 10-8 199 - Tiga pengenceran terakhir diambil 0,1 ml untuk ditanam secara spread plate pada medium NA, setelah selesai, diinkubasi pada 37oC selama 1x24 jam - Koloni akan tumbuh pada ketiga cawan tersebut kemudian dipilih koloni yang relatif terpisah dari koloni lain dan koloni yang mudah dikenali - Koloni yang terpilih kemudian ditumbuhkan atau dimurnikan ke NA baru dengan teknik streak kuadran - Inkubasi 1x24 jam. Cara Kerja Isolasi Jamur dari Tanah : - Tanah dalam cawan petri dipanaskan dengan oven pada suhu 80oC selama 30 menit dengan cawan petri untuk membunuh sel vegetatiftetap bertahan - Tanah yang telah dioven diambil 1 g kemudian dimasukan ke dalam tabung pengenceran bertingkat - Tiga pengenceran terakhir diambil untuk ditanama secara spread plate ke media PDA yang ditambah streptomycin atau penicillin. Kemudian diinkubnasi pada suhu ruang 5-7 hari - Koloni jamur yang tumbuh dimurnikan dan ditanam pada medium PDA baru, - Inkubasi pada suhu ruang 5-7 hari. 200

g. Morfologi Mikroba

1 Bakteri a Mengamati Morfologi Koloni Bakteri Kegiatan ini merupakan tindakan pertama kali jika ingin mempelajari suatu jenis bakteri lebih lanjut, khususnya untuk tujuan identifikasi. Setelah mendapatkan kultur murni maka biakan yang diinginkan ditumbuhkan ke berbagai bentuk media untuk dikenali ciri koloninya. Cara Kerja :  Tumbuhkan biakan pada media NA cawan dengan streak kuadran  Tumbuhkan biakan pada media NA miring dengan pola inokulasi yang tegak lurus  Tumbuhkan biakan pada media NA tegak dengan stab inoculation  Tumbuhkan biakan pada media NB b Pertumbuhan pada Cawan Petri Ciri-ciri yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut : 202 c Pertumbuhan pada Agar Miring Ciri-ciri koloni diperoleh dengan menggoreskan jarum inokulum tegak dan lurus Ciri koloni berdasarkan bentuk: d Pertumbuhan pada Agar Tegak Cara penanaman adalah dengan menusukkan jarum inokulum needle ke dalam media agar tegak. Ciri-ciri koloni berdasar bentuk : 203 Ciri koloni berdasar kebutuhan O2 : e Pertumbuhan pada Media Cair Pola pertumbuhan berdasarkan kebutuhan O2