Game Theory Analisis Data

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Keadaan Umum Wilayah Studi 5.1.1 Letak dan Luas Kawasan Secara geografis Kepulauan Kar imunjawa terletak di sebelah Timur Laut kota Semarang tepatnya pada posisi 50 40’ - 50 57’ LS dan 110 4’ – 110 40’ BT. Kep. Karimunjawa termasuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, yang terdiri dari tiga Desa yaitu Desa Karimunjawa, Kemujan dan Parang. Kepulauan Karimunjawa terdiri atas 27 pulau, 5 pulau diantaranya berpenghuni, yaitu P. Karimunjawa, P. Kemujan, P. Parang, P. Nyamuk dan P. Genting. Sedangkan Kawasan Taman Nasional Karimunjawa adalah seluas 111.625 hektar, terdiri atas sebagian besar kawasan perairan 110.117,30 Ha dan daratan berupa hutan hujan tropis dataran rendah dan hutan mangrove di P. Karimunjawa dan P. Kemujan 1.507,70 Ha. Gambar 3. Peta lokasi wilayah penelitian Taman Nasional Karimunjawa

5.1.2 Iklim

Berdasarkan klasifikasi tipe iklim Schmidt dan Ferguson, kawasan Taman Nasional Karimunjawa termasuk tipe C dengan rata-rata curah hujan 3.000 mmtahun. Temperatur udara berkisar antara 30 -31 C.

5.1.3 Oseanografi

Arus di perairan Kepulauan Karimunjawa pada musim baratbarat laut berasal dari laut Cina Selatan yang menyeret massa air laut menuju ke Laut Jawa sampai kearah timur yaitu Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafura dan sebaliknya pada musim tenggara. Kecepatan arus permukaan rata -rata berkisar antara 8-25 cmdetik. Kondisi ini sangat mempengaruhi kehidupan perairan, terutama ekosistem terumbu karang Supriharyono, 2003

5.1.4 Topografi

Topografi kawasan darat Taman Nasional Karimunjawa berupa dataran rendah yang bergelombang, dengan ketinggian antara 0 – 506 m dari permukaan laut dpl. Terdapat dua buah bukit, yaitu Bukit Gajah dan Bukit Bendera yang merupakan puncak tertinggi dengan ketingian + 506 m dpl.

5.1.5 Hidrologi

Di kawasan Taman Nasional Karimunjawa tidak terdapat sungai besar, namun terdapat lima mata air besar, yaitu Kapuran Pancuran Belakang, Legon Goprak, Legon Lele, Cikmas dan Nyamplungan, yang dimanfaatkan sebagai sumber air minum dan memasak oleh masyarakat sekitar.

5.1.6 Tipe Dasar Perairan

Pada umumnya tipe dasar perairan di Kep. Karimunjawa mulai dari tepi pulau adalah pasir, makin ke tengah dikelilingi oleh gugusan terumbu karang mulai dari kedalaman 0.5 meter hingga kedalaman 20 meter. Ekosistem terumbu karang terdiri dari tiga tipe terumbu, yaitu terumbu karang pantai fringing reef, penghalang barrier reefdan beberapa taka patch reef. Tipe substrat dasar perairan berupa pasir berlumpur dan lumpur berpasir. 5.1.7 Tipe Ekosistem 5.1.7.1 Ekosistem Terumbu Karang Gugusan terumbu karang di Kepulauan Karimunjawa merupakan gugusan terumbu karang tepi. Hasil survei yang dilakukan oleh Wildlife Conservation Society WCS sepanjang tahun 2003 dan 2004 menemukan 63 genera dari 15 famili karang keras berkapur scleractinian dan tiga genera non-scleractinian yaitu Millepora dari kelas Hydrozoa, Heliopora dan Tubipora dari kelas Anthozoa. Penutupan karang keras berkisar antara 6,7 hingga 68,9 dan indeks keragaman berkisar antara 0,43 hingga 0,91. Kondisi terumbu karang di Kepulauan Karimunjawa secara umum mempunyai rata-rata penutupan sekitar 40. Faktor tama rendahnya persen penutupan karang adalah bencana alam. Hal ini dapat dilihat dari gundukan pecahan karang mati yang cukup luas coral rubble di beberapa lokasi seperti di P. Burung, P. Krakal Besar, P. Krakal Kecil, Karang Kapal, P. Bengkoang dan P. Menyawakan. Selain karang keras, di sebagian besar lokasi juga didominasi oleh berbagai jenis alga. Jenis alga dikelompokkan dalam empat kategori yaitu fleshy algae seperti Caulerpa, Dictyota, Padina Sargassum, Turbinaria, Ulva , dan sebagainya, encrusting red alga merah yang mengerak pada substrat, coralline algae misalnya Jania dan Amphiroa dan calcareous algae alga berkapur Halimeda spp.. Penutupan seluruh alga pada rataan terumbu berkisar antara 26,8 di Gosong Tengah hingga 86,2 di P. Seruni dan pada lereng terumbu 24,4 P. Kecil hingga 92,9 di bagian barat P. Menyawakan. Perkembangan persentase rata-rata tingkat penutupan karang di Karimunjawa yang terdata pada kedalaman 3 dan 10 meter, dapat dilihat pada tabel berikut: