Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

3.6.3.2 Uji Reliabilitas Instrumen Bentuk dan Faktor Determinan Perilaku

Belajar Mahasiswa Berdasarkan hasil uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha terdapat 24 responden, angket bentuk dan faktor determinan perilaku belajar reliabel, karena untuk bentuk perilaku belajar memiliki r 11 r tabel dengan nilai r = 0,986 dan r = 0,404. Sedangkan untuk yang faktor determinan memiliki r 11 r tabel dengan nilai r = 0,990 dan r = 0,404.

3.8 Teknik Analisis Data

Setelah semua data terkumpul, maka peneliti menganalisa data-data tersebut berdasarkan hasil data yang ada. Tahap analisis data dalam suatu penelitian adalah merupakan tahapan yang penting, karena dalam tahapan ini data yang diperoleh akan dijabarkan sampai akhirnya dapat disimpulkan. Data-data yang diperoleh adalah data-data selama proses konseling dan dalam penelitian ini digunakan penanganan kasus. Data-data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik tertentu. Dalam penelitian ini analisis data yang dilakukan merupakan hasil dari konseling individual, maka data yang terkumpul merupakan data-data verbal dan non verbal. Dengan demikian data yang terkumpul selanjutnya dianalisis secara deskriptif kuantitatif Metode analisis data adalah cara yang ditempuh untuk mengurai data menurut unsur-unsur yang ada di dalamnya sehingga mudah dibaca dan dipresentasikan. Data yang terkumpul perlu diolah untuk mengetahui kebenaran sehingga diperoleh hasil yang meyakinkan. Analisis yang digunakan dalam 11 tabel 11 tabel penelitian ini adalah analisis data kuantitatif dengan deskriptif persentase untuk mengungkap bentuk-bentuk perilaku belajar mahasiswa menggunakan instrumen kuesioner. Rentangan penilaian pada kuesioner tersebut menggunakan rentangan skor dari 1-5 yang mewakili setiap kriteria yaitu Sangat Sesuai, Sesuai, Kurang sesuai, Tidak Sesuai, dan Sangat Tidak Sesuai dengan jumlah item total sebesar 93, interval tersebut dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut: - Menentukan skor jawaban dengan ketentuan untuk item positif dan negative mempunyai skor beda. - Menjumlahkan seluruh skor dalam setiap variable yang diperoleh setiap responden - Menentukan maksimum = nilai tertinggi:jumlah kategori x 100 = 5:5 x 100 = 100 - Menentukan minimum = nila terendah:jumlah kategorix 100 = 1:5 x 100 = 20 - Menentukan rentangan = skor maksimum - skor minimum = 100 - 20 = 80 - Menentukan interval kelas = rentangan : banyaknya criteria = 80 : 5 = 16 - Membuat tabel data sesuai kategori Sugiyono, 2005:55 Berdasarkan panjang kelas interval tersebut maka kategori dapat disusun sebagai berikut: Tabel 3.3 Kategori Tingkatan Kuesioner Interval Kategori 84 – 100 Sangat Tinggi 68 - 83 Tinggi 52 - 67 Sedang 36 - 51 Rendah 20 - 35 Sangat Rendah Sedangkan untuk menganalisis faktor-faktor determinan perilaku belajar mahasiswa digunakan analisis regresi Regresi Ganda. Regresi Terdiri atas variabel bebas yang mempengaruhi dan variabel terikat yang dipengaruhi. Variabel yang mempaengaruhi ini dalam analisis regresi disebut sebagi variabel prediktor dengan lambang X dan yang dipengaruhi disebut variabel kriterium dengan lambang Y. Namun pada regressi ganda kita membicarakan hubungan antara 1 variabel terikat dengan 2 atau lebih variable terikat. Regresi Ganda bertujuan untuk. 1 Untuk meramalkan pengaruh dua variabel prediktor atau lebih terhadap satu variabel kriterium atau variable terikat 2 Membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsional antara dua buah variabel bebas X atau lebih dengan sebuah variabel terikat Y. Rumus persamaannnya adalah sebagai berikut : Y = a + b X Y = Kriterium X = Prediktor a = Intersep konstanta regresi atau harga yang memotong Y b = Koefisien regresi Harga a dan b untuk regresi linier diatas dapat dicari berdasarkan sekumpulan data sebanyak n buah dengan sistem persamaan sebagai berikut : n a +  x b =  y  Xa +  X 2 b =  xy Kedua persamaan diatas, disebutkaan persamaan normal untuk bentuk regresi Y = a + b X. Persamaan normal ini dapat dituliskan kembali menjadi : b = n  x y -  x y n  x 2 – x 2 a = y x 2 - x xy n x 2 – x 2 n = Jumlah pasang observasi atau pengukuran Selanjutnya dalam penganalisisan data yang diperoleh akan diolah dengan bantuan program komputer SPSS 18. 57

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan tentang bentuk perilaku belajar mahasiswa universitas negeri semarang dan faktor determinan perilaku belajar mahasiswa Universitas Negeri Semarang tahun ajaran 20122013 serta keterbatasan penelitian.

4.1 Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka dibawah ini akan dipaparkan hasil penelitian secara deskriptif kuantitatif. Hasil secara kuantitatif melalui analisis data tersebut digunakan untuk mengetahui bentuk perilaku belajar dan faktor determinan perilaku belajar mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Pengambilan data menggunakan kuesioner tertutup yang ditujukan kepada 270 mahasiswa Universitas Negeri Semarang angkatan 2010 dan 2011. Teknik analisis data yang digunakan adalah Distribusi Frekuensi untuk mengetahui bentuk perilaku belajar mahasiswa sedangkan faktor determinan perilaku belajar menggunakan teknik analisis Regresi Linier Ganda.

4.1.1 Bentuk Perilaku Belajar Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Belajar dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu Perilaku belajar merupakan kebiasaan belajar yang dilakukan secara berulang-ulang oleh individu