Uji Hipotesis Faktor Determinan Perilaku Belajar Mahasiswa Universitas Negeri

d. Variabel Sekolah X 1 berpengaruh terhadap perilaku belajar mahasiswa Universitas Negeri Semarang e. Variabel Masyarakat X 1 berpengaruh terhadap perilaku belajar mahasiswa Universitas Negeri Semarang.

4.1.2.5 Uji Hipotesis

4.1.2.5.1 Uji t Yaitu pengujian koefisien regresi secara parsial yang digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat dengan langkah-langkah sebagai berikut: - Ho diterima apabila : t hitung t tabel - Ho ditolak apabila : t hitung t tabel - Level of Significance tingkat signifikan α = 5 atau 0,05 - Tingkat kepercayaan yang digunakan 95 - df n-1, df=270-1=269 - t tabel = 1,96 a. Hasil Uji Hipotesis Pengaruh Fisiologis X 1 Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Y Dikemukakan hipotesis: Ho: β ≤ 0 yang berarti tidak ada pengaruh antara variabel fisiologis X 1 terhadap perilaku belajar mahasiswa Y Ha: α ≥ 0 yang berarti ada pengaruh antara variabel fisiologis X 1 terhadap perilaku belajar mahasiswa Y Dari perhitungan didapat nilai t hitung 12,240 ≥ 1,96 dengan signifikansi sebesar 0,00 dibawah 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa ada pengaruh antara variabel fisiologis X 1 terhadap perilaku belajar mahasiswa Y b. Hasil Uji Hipotesis Pengaruh Psikologis X 2 Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Y Dikemukakan hipotesis: Ho: β ≤ 0 yang berarti tidak ada pengaruh antara variabel Psikologis X 2 terhadap perilaku belajar mahasiswa Y Ha: α ≥ 0 yang berarti ada pengaruh antara variabel fisiologis Psikologis X 2 terhadap perilaku belajar mahasiswa Y Dari perhitungan didap at nilai t hitung 28,991 ≥ 1,96 dengan signifikansi sebesar 0,00 dibawah 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa ada pengaruh antara variabel Psikologis X 2 terhadap perilaku belajar mahasiswa Y c. Hasil Uji Hipotesis Pengaruh Keluarga X 3 Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Y Dikemukakan hipotesis: Ho: β ≤ 0 yang berarti tidak ada pengaruh antara variabel Keluarga X 3 terhadap perilaku belajar mahasiswa Y Ha: α ≥ 0 yang berarti ada pengaruh antara variabel Keluarga X 3 terhadap perilaku belajar mahasiswa Y Dari perhitungan didapat nilai t hitung 2,974 ≥ 1,96 dengan signifikansi sebesar 0,03 dibawah 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa ada pengaruh antara variabel Keluarga X 3 terhadap perilaku belajar mahasiswa Y d. Hasil Uji Hipotesis Pengaruh Sekolah X 4 Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Y Dikemukakan hipotesis Ho: β ≤ 0 yang berarti tidak ada pengaruh antara variabel Sekolah X 4 terhadap perilaku belajar mahasiswa Y Ha: α ≥ 0 yang berarti ada pengaruh antara variabel Sekolah X 4 terhadap perilaku belajar mahasiswa Y Dari perhitungan didapat nilai t hitung 11,288 ≥ 1,96 dengan signifikansi sebesar 0,00 dibawah 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa ada pengaruh antara variabel Sekolah X 4 terhadap perilaku belajar mahasiswa Y e. Hasil Uji Hipotesis Pengaruh Masyarakat X 5 Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Y Dikemukakan hipotesis: Ho: β ≤ 0 yang berarti tidak ada pengaruh antara variabel Masyarakat X 5 terhadap perilaku belajar mahasiswa Y Ha : α ≥ 0 yang berarti ada pengaruh antara variabel Masyarakat X 5 terhadap perilaku belajar mahasiswa Y Dari perhitungan didapat nilai t hitung 19,644 ≥ 1,96 dengan signifikansi sebesar 0,00 dibawah 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa ada pengaruh antara variabel Masyarakat X 5 terhadap perilaku belajar mahasiswa Y 4.1.2.5.2 Koefisien Determinasi R 2 Koefisien Determinasi R 2 yaitu mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Tabel 4.9 Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,949 a ,901 ,900 3,52996 a. Predictors: Constant, Masyarakat, Fisiologis, Keluarga, Psikologis, Sekolah b. Dependent Variable: PerilakuBelajar Dari tampilan olah data yang dihasilkan menunjukan bahwa angka R sebesar 0,949 menunjukan adanya korelasi atau hubungan antara perilaku belajar dengan lima variabel independen fisiologis, psikologis, keluarga, sekolah, masyarakat adalah kuat. Dikatakan kuat karena angka diatas 0,5. Dalam kasus lain bisa berbeda sesuai dengan batasan-batasannya. Angka R square atau Koefisien Determinasi adalah 0,901 secara manual berasal dari 0,949 x 0,949. Namun untuk jumlah variabel independen lebih dari dua menggunakan tabel Adjusted R Square, yang bernilai 0,900 Selalu lebih kecil dari R square. Hal ini berarti 90 variasi dari perilaku belajar bisa dijelaskan oleh variasi dari kelima variabel independent yaitu fisiologis, psikologis, keluarga, sekolah, masyarakat. Sedangkan sisanya 10 dijelaskan oleh sebab lain diluar model.

4.1.3 Perbedaan bentuk dan faktor determinan perilaku belajar jurusan