Uji Normalitas Uji Heteroskedasitas

sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilaksanakan uji normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji multikolinearitas. Kemudian dilanjutkan analisis regresi linear berganda, dan uji hipotesis.

4.1.2.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas dilaksanakan untuk menguji apakah model regresi variabel bebas dan variabel bebas memiliki distribusi yang normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah apabila memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk mengetahui normal tidaknya dapat dilihat dari penyebaran data titik pada sumbu diagonal. Dasar diambilnya keputusan adalah sebagai berikut: - Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. - Jika data menyebar berjarak atau jauh dan mengikuti atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Hasil pengolahan data untuk uji normalitas dapat dilihat dari scatter plot sebagai berikut : Grafik 4.7 Berdasarkan gambar diketahui bahwa persebaran titik pada gambar normal probability plot cenderung membentuk garis diagonal, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel terikat dan variabel bebas memiliki distribusi normal.

4.1.2.2 Uji Heteroskedasitas

Uji heteroskedasitas memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam suatu model rgresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedasitas. Sebaliknya jika varians berbeda maka disebut Heteroskedasitas. Model regresi yang baik adalah apabila varians dari pengamatan tetap atau homoskedasitas atau tidak terjadi heteroskedasitas. Untuk mengetahui heteroskedasitasnya dapat dilihat pada grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dependent yaitu ZPRED dengan residualnya SPESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedasitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot. Hasil ujinya adalah sebagai berikut: X Y Grafik 4.8 Dari grafik dimana sumbu X adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y Prediksi – Y sesungguhnya terlihat titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu. Tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 nol pada sumbu Y. Hal ini dapat diartikan bahwa tidak terjadi heteroskedasitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi faktor determinan perilaku belajar mahasiswa.

4.1.2.3 Uji Multikolinearitas