Kelebihan Mikrokontroller Definisi Mikrokontroller AT89S51

mikrokontroler hadir untuk memenuhi selera industri dan para konsumen akan kebutuhan dan keinginan alat-alat bantu bahkan mainan yang lebih baik dan canggih. Tidak seperti sistem komputer, yang mampu menangani berbagai macam program aplikasi misalnya pengolah kata, pengolah angka dan lain sebagainya, mikrokontroler hanya bisa digunakan untuk suatu aplikasi tertentu saja hanya satu program saja yang bisa disimpan. Perbedaan lainnya terletak pada perbandingan RAM dan ROM. Pada sistem komputer perbandingan RAM dan ROM-nya besar, artinya program-program pengguna disimpan dalam ruang RAM yang relatif besar, sedangkan rutin- rutin antarmuka perangkat keras disimpan dalam ruang ROM yang kecil. Sedangkan pada Mikrokontroler, perbandingan ROM dan RAM-nya yang besar, artinya program kontrol disimpan dalam ROM bisa Masked ROM atau Flash PEROM yang ukurannya relatif lebih besar, sedangkan RAM digunakan sebagai tempat penyimpan sementara, termasuk register-register yang digunakan pada mikrokontroler yang bersangkutan.http:elektronika- dasar.web.idartikel-elektronikapengertian-dan-kelebihan-mikrokontroller

2.5.1 Kelebihan Mikrokontroller

Adapun kelebihan dari mikrokontroller adalah sebagai berikut : http:elektronika-dasar.web.idartikel-elektronikapengertian-dan- kelebihan-mikrokontroller  Penggerak pada mikrokontoler menggunakan bahasa pemograman assembly dengan berpatokan pada kaidah digital dasar sehingga pengoperasian sistem menjadi sangat mudah dikerjakan sesuai dengan logika sistem bahasa assembly ini mudah dimengerti karena menggunakan bahasa assembly aplikasi dimana parameter input dan output langsung bisa diakses tanpa menggunakan banyak perintah. Desain bahasa assembly ini tidak menggunakan begitu banyak syarat penulisan bahasa pemrograman seperti huruf besar dan huruf kecil untuk bahasa assembly tetap diwajarkan.  Mikrokontroller tersusun dalam satu chip dimana prosesor, memori, dan IO terintegrasi menjadi satu kesatuan kontrol sistem sehingga mikrokontroller dapat dikatakan sebagai komputer mini yang dapat bekerja secara inovatif sesuai dengan kebutuhan sistem.  Sistem running mikrokontroller berdiri sendiri tanpa tergantung dengan komputer sedangkan parameter komputer hanya digunakan untuk download perintah instruksi atau program. Langkah-langkah untuk download komputer dengan mikrokontroler sangat mudah digunakan karena tidak menggunakan banyak perintah.  Pada mikrokontroler tersedia fasilitas tambahan untuk pengembangan memori dan IO yang disesuaikan dengan kebutuhan sistem.  Harga mikrokontroller lebih murah dan mudah didapat.

2.5.2 Definisi Mikrokontroller AT89S51

Mikrokontroller AT89S51 merupakan salah satu mikrokontroller keluaran dari ATMEL dengan kapasitas 4 Kbyte Flash PEROM Programmable And Erasable Read Only Memory. AT89S51 menggunakan teknologi non-volatil memori, memori tersebut dapat diprogram dan dihapus berulang – ulang sampai kurang lebih seribu kali. Memori ini bisa digunakan untuk menyimpam instruksi perintah berstandar MCS-51 code sehingga memungkinkan mikrokontroler ini Bekerja dalam modul single chip operation mode operasi keping tunggal yang tidak memerlukan external memory memori luar untuk menyimpan source code tersebut. http:radianujianugraha.wordpress.com20100323pengertian-dasar- mikrokontroler Mikrokontroler tipe AT89S51 merupakan mikrokontroler keluarga MCS-51 dengan konfigurasi yang sama persis dengan AT89C51 yang cukup terkenal, hanya saja AT89S51 mempunyai fitur ISP In-System Programmable Flash Memory. Fitur ini memungkinkan mikrokontroler dapat diprogram langsung dalam suatu sistem elektronik tanpa melalui Programmer Board atau Downloader Board. Mikrokontroler dapat diprogram langsung melalui kabel ISP yang dihubungkan dengan paralel port pada suatu Personal Computer. Adapun fitur yang dimiliki Mikrokontroler AT89S51 adalah sebagai berikut :  Sebuah CPU Central Processing Unit 8 bit yang termasuk keluarga MCS51.  Osilator internal dan rangkaian pewaktu, RAM internal 128 byte on chip.  Empat buah Programmable port IO,masing-masing terdiri atas 8 jalur IO.  Dua buah Timer Counter 16 bit.  Lima buah jalur interupsi 2 interupsi external dan 3 interupsi internal .  Sebuah port serial dengan kontrol serial full duplex UART.  Kemampuan melaksanakan operasi perkalian, pembagian dan operasi Boolean bit.  Kecepatan pelaksanaan instruksi per siklus 1 microdetik pada frekuensi clock 12 MHz.  4 Kbytes Flash ROM yang dapat diisi dan dihapus sampai 1000 kali.  In-System Programmable Flash Memory. Dengan keistimewaan diatas, pembuatan alat menggunakan AT89S51 menjadi lebih sederhana dan tidak memerlukan IC pendukung yang banyak. Sehingga mikrokontroler AT89S51 ini mempunyai keistimewaan dari segi perangkat keras. http:blackangelforheal.blogspot.com201303pengertian-ic-at- 89s51.html Susunan pin-pin atau kaki-kaki pada mikrokontroler AT89S51 dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar.5. Susunan Pin AT89S51. Adapun penjelasan dari masing-masing pin adalah sebagai berikut:  Pin1sampai 8 Port 1 Sebagai IO biasa dengan internal pull up. Keluaran dari port ini dapat menangani 4 input TTL.  Pin 9 RST Sebagai reset bagi CPU dengan memberi logik tinggi pada pena reset selama dua siklus.  Pin 10 sampai 17 Port 3 Sebagai IO biasa seperti pada port 1 dan port 2.Port 3 juga memiliki fungsi khusus.  Pin 18 XTAL 2 Sebagai keluaran dari penguat osilator.  Pin 19 XTAL 1 Sebagai masukan ke penguat osilator.  Pin 20 GND Dihubungkan dengan ground supply.  Pin 21 sampai 28 Port 2 Sebagai IO biasa 8 bit dua arah bidirectional dengan pull-up internal. Keluaran port 2 dapat menangani 4 input TTL.  Pin 29 PSEN Berfungsi pada saat mengeksekusi program yang terletak pada memori eksternal. PSEN diaktifkan dua kali masing-masing siklus mesin.  Pin 30 ALEPROG Pulsa ALE untuk menahan alamat bit rendah selama mengeksekusi memori program eksternal.  Pin 31 EA Bila pena ini diberi logik tinggi maka mikrokontroler akan melaksanakan instruksi dari memori program internal. Untuk mengeksekusi memori program eksternal EA harus diberi logik rendah atau dihubungkan ke ground.  Pin 32 sampai 39 port 0 Sebagai IO biasa 8 bit dua arah bidirectional open drain. Keluaran port 0 dapat menangani 4 input TTL.  Pin 40 VCC Dihubungkan ke VCCÂ +5 volt

2.6 Mata Pelajaran Pemrograman Mikrokontroler

Dokumen yang terkait

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

PENGGUNAAN METODE TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PENGENDALI DI KELAS XI MEKATRONIKA SMK NEGERI 2 CIMAHI.

0 2 42

Desain model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI.

0 2 83

PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 17

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI MULTIMEDIA PADA MATA PELAJARAN ANIMASI 2 DIMENSI DI SMK NEGERI 1 JOGONALAN.

0 1 289

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TUNE-UP MOTOR BENSIN KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH CAWAS.

0 0 153

PENERAPAN APLIKASI CNC MULTI CALCULATOR UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN TEORI BUBUT KELAS XI TP 1 DI SMK NEGERI 2.

0 3 281

IMLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MULTIMEDIA KELAS XI MULTIMEDIA SMK NEGERI 2 SEWON.

0 5 337

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DESKTOP KELAS XI RPL SMK MA’ARIF WONOSARI.

0 3 259

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AUTOCAD DENGAN MEDIA MODUL PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON DI SMK NEGERI 2 SALATIGA -

0 0 48