Kegiatan siswa dalam masyarakat
Menurut Slameto 2010 : 70 mengatakan bahwa kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap
perkembangan pribadinya. Tetapi jika siswa ambil bagian dalam kegiatan masyarakat yang telalu banyak misalnya
berorganisasi, kegiatan sosial, keagamaan dan lain-lain, belajarnya akan terganggu, lebih-lebih jika tidak bijaksana
dalam mengatur waktunya.
2.4 Keaktifan Siswa
2.4.1 Konsep Keaktifan Siswa
Keaktifan adalah kegiatan atau aktivitas atau segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan
– kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non fisik. Aktivitas tidak hanya ditentukan oleh aktivitas fisik semata, tetapi
juga ditentukan oleh aktivitas non fisik seperti mental, intelektual dan emosional. Keaktifan yang dimaksudkan di sini penekanannya adalah
pada peserta didik, sebab dengan adanya keaktifan peserta didik dalam proses
pembelajaran akan
tercipta situasi
belajar aktif.
http:nawawielfatru.blogspot.com201007keaktifan-belajar.html. Dalam proses belajar mengajar terjadi aktivitas guru dan siswa.
Hal ini yang memotivasi siswa untuk cenderung aktif dalam belajar. keaktifan siswa dalam belajar merupakan persoalan penting dan
mendasar yang harus dipahami, dan dikembangkan setiap guru dalam proses pembelajaran. Sehingga keaktifan siswa perlu digali dari
potensi-potensinya, yang mereka aktualisasikan melalui aktifitasnya untuk
mencapai tujuan
pembelajaran. http:elnicovengeance.wordpress.com20121014keaktifan-siswa.
Bahwa, “Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses
pembelajaran adalah keaktifan siswa”. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru
dengan siswa
maupun dengan
siswa itu
sendiri. http:ipotes.wordpress.com20080524prestasi-belajar.
Belajar aktif adalah suatu sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan peserta didik secara fisik, mental intelektual
dan emosional guna memperoleh hasil belajar yang berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotor . Proses pembelajaran
yang dilakukan
di dalam
kelas merupakan
aktivitas mentransformasikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Dalam
kegiatan pembelajaran ini sangat dituntut keaktifan peserta didik, dimana peserta didik adalah subjek yang banyak melakukan kegiatan,
sedangkan guru lebih banyak membimbing dan mengarahkan. Keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran dapat
dilaksanakan manakala : 1 pembelajaran yang dilakukan lebih berpusat pada peserta didik, 2 guru berperan sebagai pembimbing
supaya terjadi pengalaman dalam belajar 3 tujuan kegiatan
pembelajaran tercapai kemampuan minimal peserta didik kompetensi dasar, 4 pengelolaan kegiatan pembelajaran lebih menekankan pada
kreativitas peserta didik, meningkatkan kemampuan minimalnya, dan mencapai peserta didik yang kreatif serta mampu menguasai konsep-
konsep, dan 5 melakukan pengukuran secara kontinu dalam berbagai aspek
pengetahuan, sikap,
dan keterampilan.
http:nawawielfatru.blogspot.com201007keaktifan-belajar.html. Merujuk pada beberapa pandangan ahli diatas, maka jelas dalam
kegiatan belajar mengajar, peserta didik dituntut lebih aktif. Indikator dari tercapainya keaktifan belajar peserta didik dapat dilihat dari
aktifnya peserta didik dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar yang tidak hanya berpusat pada guru melainkan proses
belajar mengajar berpusat pada peserta didik. Dan tingkat keaktifan peserta didik yang tinggi akan berpengaruh baik terhadap
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar dan prestasi belajar peserta didik.
2.4.2 Jenis