Media Pembelajaran KAJIAN TEORI

menamai warna-warna tertentu dan dengan cara mencatat nomor siswa yang sudah dipanggil oleh guru. Sedangkan untuk kelemahan yang kedua guru dapat memberikan kesempatan yang sama kepada setiap siswa yang tidak dipanggil oleh guru untuk mempresentasikan hasil diskusi dengan bertanya atau memberikan pendapatnya dalam proses pembelajaran. Penerapan model Cooperative Learning tipe NHT ini dapat berjalan secara optimal didukung dengan adanya media pembelajaran, supaya siswa tertarik dan semangat untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Selain itu agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien.

2.1.7 Media Pembelajaran

2.1.7.1 Pengertian Media Pembelajaran Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari “medium” yang berarti perantara atau pengantar. Makna umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Gagne dalam Media Pembelajaran Depdiknas, 2003 : 10 mengartikan media sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar. Senada dengan itu, Briggs mengartikan media sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi siswa agar terjadi proses belajar. Menurut Hamdani 2011 : 243 media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa, yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Adapun media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung masksud-maksud pengajaran. Lebih lanjut Sanjaya dalam Hamdani, 2011 : 244 menyatakan bahwa media pembelajaran meliputi perangkat keras yang dapat mengantarkan pesan dan perangkat lunak yang mengandung pesan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segenap perangkat yang digunakan untuk merangsang siswa selama proses pembelajaran yang berisi informasi tentang pengajaran supaya pembelajaran dapat berlangsung secara menarik, menyenangkan, efektif dan efisien. 2.1.7.2 Fungsi Media Pembelajaran Secara umum, media pembelajaran memiliki beberapa fungsi diantaranya adalah sebagai berikut : a. Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Dengan perantara gambar, potret, slide, film, video atau media yang lain, siswa dapat memperoleh gambaran yang nyata tentang benda atau peristiwa sejarah. b. Mengamati benda atau peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena jaraknya jauh, berbahaya atau terlarang. c. Mengamati peristiwa-peristiwa yang jarang terjadi atau berbahaya untuk didekati. d. Dengan mudah membandingkan sesuatu. Hamdani, 2011 : 246-247 2.1.7.3 Manfaat Media Pembelajaran Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara lebih khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci. Kemp dan Dayton 1985 misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran, yaitu : a. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan. b. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik. c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif d. Efisiensi dalam waktu dan tenaga e. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa f. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja g. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar. h. Merubah peran guru kearah yang lebih positif dan produktif. Media Pembelajaran Depdiknas, 2003 :15-17 2.1.7.4 Klasifikasi Media Pembelajaran Menurut Sanjaya 2006 : 172-173, media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi tergantung dari sudut mana melihatnya. 1 Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam : a Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara. b Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. c Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, film, slide suara dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih menarik dan lebih baik, sebab mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua. 2 Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi kedalam : a Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti radio dan televisi. b Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu seperti film slide, film, video, dll. 3 Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi ke dalam : a Media yang diproyeksikan seperti film, slide, film strip, transparansi, dan lain sebagainya. Jenis media yang demikian memerlukan alat proyeksi khusus seperti film projector untuk memproyeksikan film, slide projector untuk memproyeksikan film slide, overhead projector OHP untuk memproyeksikan transparansi. Tanpa dukungan alat proyeksi semacam ini, maka media semacam ini tidak akan berfungsi apa-apa. b Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan, radio dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini, peneliti memilih menggunakan media Compact Disk CD pembelajaran. Dilihat dari sifatnya, media CD pembelajaran termasuk kedalam media audiovisual, karena mengandung unsur suara dan gambar. Dilihat dari daya jangkauannya, media CD pembelajaran termasuk kedalam media yang mempunyai daya liput yang terbatas. Kemudian jika dilihat dari cara pemakaiaannya, media CD pembelajaran termasuk media yang diproyeksikan, karena dalam pemakaiannya peneliti membutuhkan LCD projector untuk memproyeksikan kepada semua siswa di dalam kelas. Oleh sebab itu dalam penelitian ini akan menggunakan media CD pembelajaran dengan langkah- langkah model Cooperative Learning tipe NHT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada siswa kelas IV.D SD Hj Isriati Baiturrahman 1 Semarang.

2.1.8 Media CD Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBANTUAN MULTIMEDIA DI SD HJ. ISRIATI BAITURRAHMAN 01 KOTA SEMARANG

0 18 231

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TIPE VAK DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS V.C SD HJ. ISRIATI BAITURRAHMAN

0 7 347

PENERAPAN PENDEKATAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELEGENCY (SAVI) DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS IV A SD HJ. ISRIATI BAITURRAHMAN 1 SEMARANG

0 14 365

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BAHASA JAWA MELALUI MODEL ARIAS SISWA KELAS IIB SD HJ ISRIATI BAITURRAHMAN 1 SEMARANG

2 42 246

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL ARIAS BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IIA SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN 1 KOTA SEMARANG

0 6 320

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA MELALUI MODEL ROLE PLAYING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL DI SD HJ. ISRIATI BAITURRAHMAN 01 SEMARANG

1 13 311

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI TIME TOKEN BERBASIS FLASHCARD PADA SISWA KELAS IIIB SD HJ. ISRIATI BAITURRAHMAN 1 KOTA SEMARANG

7 118 290

Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn Melalui Model Kooperatif Tipe Number Heads Together Berbasis CD Pembelajaran Siswa Kelas IV SD N Wonosari 03 Semarang.

0 0 1

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA PELAJARAN PKn KELAS IVC SD NEGERI TAMBAKAJI 04 SEMARANG.

0 0 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS VB SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN 1 SEMARANG

1 1 82