siswa. Metode Russ Frank ini adalah cara yang sangat baik untuk menambahkan tanggung jawab indivdual kepada diskusi kelompok.
Menurut Lie 2004 : 59, teknik ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagi-bagikan ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling
tepat. Selain itu, teknik ini juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerjasama mereka. Dalam pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat dipastikan
seluruh siswa akan terlibat total dalam pembelajaran, hal ini yang menjadi alasan dipilihnya NHT. Model ini juga sangat baik karena memberikan tanggung jawab
yang penuh kepada setiap siswa dalam kelompok. Dari ulasan latar belakang tersebut, peneliti bersama tim kolaborasi akan
mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul, “Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn melalui Model Cooperative Learning tipe NHT dengan Media
CD Pembelajaran pada Siswa Kelas IV D SD Hj Isriati Baiturrahman 1 Semarang.
1.2 RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
1.2.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimanakah cara meningkatkan kualitas pembelajaran PKn pada siswa
kelas IV D SD Hj. Isriati Baiturrahman 1 Semarang? Adapun rumusan masalah tersebut dapat dirinci sebagai berikut :
1 Apakah model Cooperative Learning tipe NHT dengan media CD
Pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan mengajar guru dalam pembelajaran PKn pada kelas IV D SD Hj. Isriati Baiturrahman 1 Semarang?
2 Apakah model Cooperative Learning tipe NHT dengan media CD
Pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn pada kelas IV D SD Hj. Isriati Baiturrahman 1 Semarang?
3 Apakah model Cooperative Learning tipe NHT dengan media CD
Pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada kelas IV D SD Hj. Isriati Baiturrahman 1 Semarang ?
1.2.2 Pemecahan Masalah
Untuk pemecahan masalah, penulis melaksanakan penelitian tindakan kelas melalui model Cooperative Learning tipe NHT dengan media CD
pembelajaran. Pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang
untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik. Menurut Lie 2004 : 59, teknik ini
memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagi-bagikan ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu, teknik ini juga
mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerjasama mereka. Dalam pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat dipastikan seluruh siswa akan terlibat
total dalam pembelajaran. Selain itu dalam pembelajaran didukung dengan penggunaan CD
Pembelajaran. CD pembelajaran adalah suatu media yang dirancang secara sistematis dengan berpedoman kepada kurikulum yang berlaku dan dalam
pengembangan mengaplikasikan prinsip-prinsip pembelajaran sehingga program tersebut memungkinkan peserta didik menerima materi pembelajaran secara lebih
mudah dan menarik Susanto, 2011. Secara fisik CD pembelajaran merupakan program pembelajaran yang dikemas dalam Compact Disk CD. Penggunaan CD
pembelajaran bertujuan untuk menyajikan informasi dalam bentuk yang menyenangkan, menarik, mudah dimengerti dan jelas. Informasi akan lebih
dimengerti karena sebanyak mungkin penggunaan indera, terutama telinga dan mata digunakan untuk menyerap informasi tersebut.
Peneliti mengembangkan sintaks model Cooperative Learning tipe NHT dengan media CD pembelajaran sebagai berikut :
1 Siswa dibagi dalam kelompok secara heterogen, masing-masing siswa dalam
setiap kelompok diberi nomor. 2
Penyampaian materi dengan tayangan CD pembelajaran. 3
Guru memberikan tugas secara kelompok dan masing-masing kelompok mengerjakannya.
4 Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota
kelompok dapat mengerjakannya dan memahami jawabannya. 5
Guru memanggil salah satu nomor siswa dan nomor yang dipanggil mempresentasikan hasil kerjasama mereka.
6 Guru menunjuk nomor yang lain untuk memberi tanggapan
7 Guru memberi kesempatan kepada siswa lain yang ingin memberi tanggapan
atau pertanyaan. 8
Kesimpulan.
1.3 TUJUAN PENELITIAN