Dengan demikian, dapat ditentukan jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas
. Ketuntasan belajar klasikal dapat tercapai apabila ≥ 85 dari keseluruhan obyek penelitian Hamdani, 2011:60.
Tabel 3.2
Kriteria Ketuntasan Klasikal
Kriteria Ketuntasan Klasikal Kualifikasi
85 Tuntas
85 Tidak Tuntas
3.6.2 Data Kualitatif
Teknik analisis data kualitatif ini digunakan untuk menilai keterampilan guru dan hasil aktivitas siswa melalui model Cooperative Learning tipe NHT
dengan media CD pembelajaran di kelas IV.D SD Hj Isriati Baiturrahman 1 Semarang. Data kulaitatif dipaparkan dalam kalimat yang dipisah-pisahkan
menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Data kualitatif ini diperoleh dari pengolahan data yang didapat dari instrument pengamatan keterampilan guru dan
instrument pengamatan aktivitas siswa. Adapun cara untuk mengolah data skor sebagai berikut Herrhyanto,
2009:5.3 : 1
Menentukan skor terendah; 2
Menentukan skor tertinggi; 3
Mencari median; 4
Membagi rentang nilai menjadi 4 kategori sangat baik, baik, cukup, kurang. Jika:
R = skor terendah T = skor tertinggi
n = banyaknya data Q2 = median
Letak Q2 = n+1 untuk data ganjil atau genap Q1 = kuartil pertama
Letak Q1 = n +2 untuk data genap atau Q1 = n +1 untuk data ganjil. Q3 = kuartil ketiga
Letak Q3 = 3n +2 untuk data genap atau Q3 = n +1 untuk data ganjil.
Q4= kuartil keempat = T = skor tertinggi Dari beberapa langkah yang telah dilakukan, maka dapat diketahui nilai
Q1, Q2, Q3, dan Q4 yang kemudian digunakan sebagai nilai kriteria ketuntasan atau sebagai nilai acuan yang digunakan untuk menilai keterampilan guru dan
aktivitas siswa. Maka akan di dapat:
Tabel 3.3
Klasifikasi Tingkatan Data Kualitatif Skala penilaian
Kategori penilaian Q3 ≤ skor ≤ T
Sangat Baik Q2 ≤ skor Q3
Baik Q1 ≤ skor Q2
Cukup R ≤ skor Q1
Kurang
Perhitungan nilai Q1, Q2, Q3, dan Q4 yang digunakan sebagai nilai kriteria ketuntasan untuk menilai keterampilan guru dan aktivitas siswa akan
dijabarkan lebih rinci dalam instrument penelitian. Dari perhitungan tersebut maka tabel klasifikasi untuk keterampilan guru dan aktivitas siswa pada
pembelajaran PKn melalui model Cooperative Learning tipe NHT dengan media CD pembelajaran adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4
Klasifikasi Tingkatan Nilai Keterampilan Guru
Tabel 3.4 diperoleh dari skor tiap indikator keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran melalui model Cooperative Learning tipe NHT
dengan media CD pembelajaran yang terdiri dari 1. melaksanakan kegiatan awal, 2 Membimbing pembentukan kelompok diskusi, 3 Menyampaikan
materi pelajaran dengan tayangan CD pembelajaran, 4 Memberikan tugas untuk didiskusikan secara kelompok, 5 Membimbing kelompok untuk mengerjakan
tugas, 6 Membahas hasil diskusi kelompok. 7 Melakukan variasi dalam mengajar, 8 Memberi penguatan, dan 9 Menutup pelajaran. Masing-masing
indikator tersebut terdapat 4 deskriptor. Skala Penilaian
Kategori 27,5
≤ skor ≤ 36 Sangat Baik
18 ≤ skor 27,5
Baik 8,5
≤ skor 18 Cukup
≤ skor 8,5 Kurang
Tabel 3.5
Klasifikasi Tingkatan Nilai Aktivitas Siswa
Skala Penilaian Kategori
30,5 ≤ skor ≤ 40
Sangat Baik 20
≤ skor 30,5 Baik
9,5 ≤ skor 20
Cukup ≤ skor 9,5
Kurang
Tabel 3.5 diperoleh dari skor tiap indikator aktivitas siswa dalam melaksanakan pembelajaran melalui model Cooperative Learning tipe NHT
dengan media CD pembelajaran yang terdiri dari 1 Kesiapan belajar siswa, 2 Mendengarkan penjelasan guru, 3 Ketertiban siswa dalam pembentukan
kelompok dan penomoran, 4 Memperhatikan tayangan media CD pembelajaran, 5
Kemampuan siswa
bekerjasama dalam
diskusi kelompok,
6 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok, 7 Mengemukakan pendapat, 8
Mengajukan pertanyaan, 9 Menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran, 10 Mengerjakan soal evaluasi. Setiap indikator tersebut terdapat 4 deskriptor.
3.6.3 Indikator Keberhasilan